Kraków: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
MondBriller (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
MondBriller (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 48:
Kraków menjadi ibu kota Polandia di bawah cicit Mieszko, Kazimierz sang Pemulih (memerintah 1034-1058). Putranya, Bolesław yang Gagah (memerintah 1076-79), terlibat dalam perebutan kekuasaan dengan Uskup Stanisław dari Kraków, dan membuatnya dibunuh pada tahun 1079. Pentingnya kota ini meningkat di bawah pemerintahan Władysław yang Tinggi Siku (memerintah 1260-1333), raja Polandia pertama yang dimahkotai di Katedral Wawel. Setelah dua kali diserang oleh bangsa Mongol pada abad ke-13, sistem benteng yang rumit dibangun di sekitar kota. Kota ini kemudian berkembang pesat di bawah pemerintahan Kazimierz yang Agung (memerintah 1333-1370), yang mengadakan pengadilan yang gemerlap di sini dan juga menjamin hak-hak orang Yahudi.
 
===Jagiellonian Kraków===
Setelah kematian Kazimierz yang Agung, mahkota Polandia diserahkan kepada Louis dari Anjou dan kemudian kepada putrinya, Jadwiga. Sebagai raja perempuan pertama di negara itu dan donatur utama untuk universitas Kraków, ia memerintah bersama suaminya, Adipati Agung Jogaila dari Lituania, Władysław II Jagiełło. Dinasti Jagiellonia yang dihasilkan memerintah Polandia selama 185 tahun berikutnya; selama masa ini, Kraków menjadi salah satu pusat budaya utama Eropa.
 
===Renaisans Kraków===
Pada awal abad ke-16, Kraków membuka diri terhadap budaya Renaisans Italia, dengan para arsitek Italia yang merekonstruksi Kastil Kerajaan Wawel dengan gaya Renaisans. Laju perubahan artistik meningkat pada tahun 1517 ketika Sigismund the Old (memerintah 1506-1548) menikahi Bona Sforza, putri Adipati Milan. Di bawah putranya, Sigismund Augustus (memerintah 1548-1572), Kapel Zygmunt, mahakarya Renaisans, dibangun di Katedral Wawel.
 
===Persemakmuran Dua Negara===
Polandia dan Lituania menandatangani Persatuan Lublin pada tahun 1569, menciptakan Persemakmuran Dua Negara. Luasnya wilayah Persemakmuran, dan fakta bahwa banyak bangsawan yang berkuasa tinggal di timur laut, membujuk Raja Sigismund III Waza untuk memindahkan ibu kota ke Warsawa pada tahun 1596. Akibatnya, keluarga bangsawan tidak lagi menghabiskan waktu di Kraków dan kota ini memasuki masa kemunduran. Keadaan diperburuk oleh wabah penyakit pada tahun 1651, dan penyerbuan tentara Swedia pada tahun 1655. Meskipun demikian, budaya Barok meninggalkan jejak yang mendalam di kota ini, dengan sejumlah bangunan megah yang dibangun, termasuk Gereja St Anne.
 
== Olahraga ==
Baris 148 ⟶ 155:
{{Commons|Kraków}}
* {{en}} [http://www.krakow.pl/en/ Magical Kraków - city's official website]
*{{Citation
| first = Dorling | last = Kindersley
| author-link =
| title = DK Eyewitness Krakow
| place = London
| publisher = DK Publishing
| year = 2000
| isbn = 9780241411308 }}