Waktu salat: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan Kesalahan Konten |
Penambahan Konten |
||
Baris 49:
* <math>\Delta t</math> and <math> \delta </math> menandakan ''equation of time'' (''EoT'') dan deklinasi matahari pada suatu tanggal tertentu.
* <math> WI </math> merupakan waktu ''Ihtiyat'' yang merupakan penambahan waktu sekitar 2 hingga 5 menit guna memperoleh kepastian bahwa waktu salat benar-benar telah dimulai. Berdasarkan ketetapan Kementerian Agama, penambahan waktu ''Ihtiyat'' adalah 2 menit untuk setiap awal waktu salat dan pengurangan 2 menit untuk waktu
Berikut merupakan rumus perhitungan waktu zenit matahari:
Baris 59:
Rumus ini dalam satuan jam memberikan perbedaan antara waktu Zuhur dengan waktu ketika matahari berada di suatu ketinggian tertentu. Dengan kedua rumus tersebut, dapat ditentukan rumus untuk menghitung waktu salat fardu lainnya, yakni:
* Waktu terbit (
** Namun, dalam perhitungan waktu magrib, ketinggian suatu wilayah perlu diperhitungkan karena ketinggian suatu titik lokasi mempengaruhi waktu tepat piringan matahari tampak terbenam. Oleh karenanya, perlu ditambahkan hasil dari <math> 0,0347^{\circ} \times \sqrt{h} </math> pada angka 0,833 dengan simbol "'''h'''" menandakan ketinggian suatu lokasi dalam satuan meter. Dengan demikian, rumus untuk mencari awal waktu Salat Magrib adalah <math>T_{\mathsf{Magrib}} = T_{\mathsf{Zenit}} + T(0,833^{\circ} + (0,0347^{\circ} \times \sqrt{h}))</math>
** Guna memastikan bahwa waktu magrib benar-benar telah terjadi, hasil dari perhitungan rumus di atas biasanya ditambah 2 hingga 3 menit sebagai landasan waktu ''ihtiyat''.
Baris 70:
* Waktu Salat Asar memiliki perhitungan yang berbeda karena dipengaruhi oleh panjang bayangan benda denga tinggi benda itu sendiri. Oleh karenanya, <math>n</math> menjadi panjang bayangan benda yang diperlukan dengan tinggi benda itu sendiri. Sebelum menghitung awal waktu Asar, perlu diketahui posisi ketinggian matahari yang menjadi penanda awal waktu Asar dengan rumus berikut <math>A(n) = {1\over 15} \arccos \left({\sin(\mbox{arccot}(n+\tan|(\delta-\phi)|)) - (\sin( \phi)\sin(\delta)) \over \cos(\phi)\cos(\delta)}\right).</math> Setelah posisi tersebut ditemukan maka rumus berikut digunakan untuk menemukan awal waktu Asar <math>T_{\mathsf{Asar}} = T_{\mathsf{Zenit}} + T(A(n)),</math> dengan rasio "'''''n'''''" adalah 1 atau 2 tergantung mazhab yang dijadikan landasan penetapan awal waktu Asar. Oleh karena mazhab yang umum di Indonesia adalah [[mazhab Syafi'i]], rasio "'''''n'''''" yang digunakan dalam perhitungan di atas adalah '''1'''.
**Guna menjaga kehati-hatian agar seseorang benar-benar melaksanakan salat sesuai pada waktunya, waktu ihtiyat sebanyak 2 menit ditambahkan dari hasil penghitungan setiap awal waktu salat.
=== Contoh perhitungan ===
Berikut merupakan contoh penerapan rumus perhitungan awal waktu Salat di atas untuk menghitung awal waktu salat di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020 dengan data diketahui adalah
* lintang ('''φ''') = -2,2 (2°12' LS)
* bujur ('''λ''') = 113,9 (113°54')
* ketinggian ('''h''') = 35 mdpl
* zona waktu ('''Z''') = UTC+7 (WIB)
* deklinasi matahari ('''δ''') = -13,31833 atau -13°19'05,99"{{efn|name=data|Data ini merupakan hasil perhitungan deklinasi matahari dan ''equation of time'' hanya untuk tanggal 1 November 2020 dan data ini selalu berubah setiap tanggalnya}}
* ''equation of time'' ('''Δt''') = 0,27356 atau 0°16'24,82"{{efn|name=data}}
* waktu ihtiyat ('''WI''') = 2 menit
Berdasarkan data di atas, maka langkah pertama untuk menghitung awal waktu lima salat wajib di Kota Palangka Raya untuk tanggal 1 November 2020 adalah dengan menghitung zenit matahari saat siang hari di tanggal tersebut. Berikut merupakan perhitungannya:
<math>T_{\mathsf{Zenit}} = 12 + Z - ( \lambda/15) - \Delta t</math>
<math>T_{\mathsf{Zenit}} = 12 + 7 - (113.9/15) - 0.27356</math>
<math>T_{\mathsf{Zenit}} = 19 - 7.593 - 0.27356</math>
<math>T_{\mathsf{Zenit}} = 11.1334</math> yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan '''11°08'00,24"'''
Setelah mengetahui waktu zenit matahari di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020, maka penghitungan awal lima waktu salat untuk tanggal tersebut adalah sebagai berikut:
==== '''Subuh''' ====
Untuk menghitung awal waktu Subuh perlu diketahui waktu ketika matahari berada pada 20° di bawah ufuk timur dengan rumus
<math>T(\alpha) = \frac{1}{15} \arccos \left( \frac{-\sin(\alpha)-\sin(\phi) \times \sin(\delta)}{\cos(\phi) \times \cos(\delta)} \right)</math>
<math>T(20^{\circ}) = \frac{1}{15} \arccos \left( \frac{-\sin(20)-\sin(-2.2) \times \sin(-13.3183)}{\cos(-2.2) \times \cos(-13.3183)} \right)</math>
<math>T(20^{\circ}) = \frac{1}{15} \arccos \left( \frac{-0.342-(-0.03838) \times (-0.23036)}{0.999263 \times 0.9731} \right)</math>
<math>T(20^{\circ}) = \frac{1}{15} \arccos \left( \frac{-0.35084}{0.97238} \right)</math>
<math>T(20^{\circ}) = \frac{1}{15} \arccos(-0.36081)</math>
<math>T(20^{\circ}) = \frac{1}{15} \times 111.149</math>
<math>T(20^{\circ}) = 7.409</math> yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan '''7°24'32,40"'''.
Dengan hasil tersebut, maka penghitungan awal waktu subuh adalah
<math>T_{\mathsf{Subuh}} = T_{\mathsf{Zenit}} - T(20^{\circ})</math>
<math>T_{\mathsf{Subuh}} = 11.1334 - 7.4090</math>
<math>T_{\mathsf{Subuh}} = 3.7244</math> yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan '''4°43'27,84"'''.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, waktu ihtiyat sebanyak 2 menit ('''0°02'00"''') ditambahkan guna kehati-hatian. Oleh karena itu, hasil akhirnya adalah '''4°45'27,84"''' yang kemudian dibulatkan menjadi '''04.45'''. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa awal waktu Salat Subuh di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020 adalah pukul '''04.45 WIB'''.
==== Zuhur ====
Untuk menghitung awal waktu Zuhur, rumus perhitungan yang digunakan adalah
<math>T_{\mathsf{Zuhur}} = T_{\mathsf{Zenit}} + (\frac{2}{60})</math>
<math>T_{\mathsf{Zuhur}} = 11.1334 + 0.03333333333</math>
<math>T_{\mathsf{Zuhur}} = 11.166733333</math> yang bila dikonversikan ke derajat menit dan detik menghasilkan '''11°10'00,24"'''.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, waktu ihtiyat sebanyak 2 menit ('''0°02'00"''') ditambahkan guna kehati-hatian. Oleh karena itu, hasil akhirnya adalah '''11°12'00,24"''' yang kemudian dibulatkan menjadi '''11.12'''. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa awal waktu Salat Zuhur di Kota Palangka Raya pada tanggal 1 November 2020 adalah pukul '''11.12 WIB'''.
== Catatan ==
{{notelist}}
== Rujukan ==
|