Salat Magrib: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Penambahan Konten |
Penambahan Konten |
||
Baris 30:
* waktu ihtiyat ('''WI''') = 2 menit
Data-data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung awal waktu Salat Magrib. Namun sebelum menghitung awal waktu Magrib, perlu diketahui waktu ketika piringan matahari telah benar-benar terbenam di bawah ufuk barat berdasarkan ketinggian atau elevasi permukaan dataran Jakarta dengan rumus perhitungan <math>T(0,833^{\circ} + (0,0347^{\circ} \times \sqrt{8}) = T(0.92916^{\circ})</math>. Dengan hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa awal waktu Magrib untuk wilayah DKI Jakarta dimulai ketika matahari berada pada ketinggian 0,92916 di bawah ufuk barat. Untuk mengetahui pada pukul berapa tepatnya matahari berada di ketinggian tersebut, maka digunakan rumus perhitungan berikut:
<math>T(\alpha) = \frac{1}{15} \arccos \left( \frac{-\sin(\alpha)-\sin(\phi) \times \sin(\delta)}{\cos(\phi) \times \cos(\delta)} \right)</math>
|