Badan Narkotika Nasional: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dasimarajo (bicara | kontrib)
Dasimarajo (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
BKNN diketuai oleh Presiden Republik Indonesia secara ex-officio. Sampai tahun 2002 BKNN tidak mempunyai personel dan alokasi anggaran sendiri. sehingga tidak dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara maksimal.
 
BKNN sebagai badan koordinasi dirasakan tidak memadai lagi untuk menghadapi ancaman bahaya narkoba yang makin serius. Oleh karenanya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2002 tentang Badan Narkotika Nasional, BKNN diganti dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). BNN, sebagai sebuah lembaga forum dengan tugas mengoordinasikan 25 instansi pemerintah terkait dan ditambah dengan kewenangan operasional, mempunyai tugas dan fungsi: 1. mengoordinasikan instansi pemerintah terkait dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan nasional penanggulangan narkoba; dan 2. mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan nasional penanggulangan narkoba.
 
Mulai tahun 2003 BNN baru mendapatkan alokasi anggaran dari APBN. Dengan alokasi anggaran APBN tersebut, BNN terus berupaya meningkatkan kinerjanya bersama-sama dengan BNP dan BNK. Namun karena tanpa struktur kelembagaan yang memilki jalur komando yang tegas dan hanya bersifat koordinatif (kesamaan fungsional semata), maka BNN dinilai tidak dapat bekerja optimal dan tidak akan mampu menghadapi permasalahan narkoba yang terus meningkat dan makin serius. Oleh karena itu pemegang otoritas dalam hal ini segera menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2007 tentang Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Provinsi (BNP) dan Badan Narkotika Kabupaten/Kota (BNK), yang memiliki kewenangan operasional melalui kewenangan Anggota BNN terkait dalam satuan tugas, yang mana BNN-BNP-BNKab/Kota merupakan mitra kerja pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota yang masing-masing bertanggung jawab kepada Presiden, Gubernur dan Bupati/Wali kota, dan yang masing-masing (BNP dan BN Kab/Kota) tidak mempunyai hubungan struktural-vertikal dengan BNN.
Baris 125:
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Ahwil Luthan]]
|<center>1999</center>
|<center>2001</center>
|-
|<center>2</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Da'i Bachtiar]]
|<center>2001</center>
|<center>2002</center>
|-
|<center>3</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Nurfaizi Suwandi]]
|<center>2002</center>
|<center>2002</center>
|-
|<center>4</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Togar Manatar Sianipar]]
|<center>2002</center>
|<center>2004</center>
|-
|<center>5</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Makbul Padmanagara]]
|<center>2004</center>
|<center>2005</center>
|-
|<center>6</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Sutanto]]
|<center>2005</center>
|<center>2005</center>
|-
|<center>7</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[I Made Mangku Pastika]]
|<center>2005</center>
|<center>2008</center>
|-
|<center>28</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Inspektur Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Gories Mere]]
Baris 134 ⟶ 170:
|<center>2012</center>
|-
|<center>39</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Anang Iskandar]]
Baris 140 ⟶ 176:
|<center>2015</center>
|-
|<center>410</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Budi Waseso]]
Baris 146 ⟶ 182:
|<center>2018</center>
|-
|<center>511</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Heru Winarko]]
Baris 152 ⟶ 188:
|<center>2020</center>
|-
|<center>612</center>
|
|[[Berkas:PDU KOMJEN KOM.png|30px]] [[Komisaris Jenderal Polisi|Komjen. Pol.]] [[Petrus Reinhard Golose]]