Laporan kebebasan internet: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 33:
!colspan=2|Peringkat!!Skor total rinci (2009-2018)!!Skor total rinci (2019)
|-
|bgcolor=16a983| ||align=left|
|-
|bgcolor=e5b63b| ||align=left|Bebas
|-
|bgcolor=6973a5| ||align=left|Tidak
|}
== Dampak dan ancaman ==
Laporan menyoroti dua dampak utama penggunaan [[kecerdasan buatan]] dalam merosotnya kebebasan internet. Pertama, alat berbasis AI yang semakin canggih dan mudah diakses digunakan untuk menyebarkan disinformasi. Dalam setahun terakhir, teknologi baru ini digunakan setidaknya di 16 negara untuk menanamkan keraguan, mencemarkan lawan, atau mempengaruhi perdebatan publik.<ref name=":0">{{Cite web|date=2023-10-04|title=Global Internet Freedom Declines, Aided by AI|url=https://time.com/6319723/global-internet-freedom-decline-2023/|website=TIME|language=en|access-date=2023-12-01}}</ref> Kedua, AI juga digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam menyensor konten. Di 22 negara, termasuk [[India]], [[Vietnam]], dan [[Nigeria]], undang-undang lokal mewajibkan platform digital untuk menghapus konten yang dianggap tidak dapat diterima secara politik, sosial, atau agama. Di India, sebagai contoh, undang-undang baru memerintahkan perusahaan media sosial menggunakan alat moderasi berbasis AI untuk menentukan dan menghapus konten yang dianggap ilegal berdasarkan hukum setempat.
== Upaya memperluas kebebasan internet ==
|