Ngarai Sianok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Borgx (bicara | kontrib)
k Suntingan 118.172.213.218 (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Dedi A
Baris 4:
[[Jurang]] ini dalamnya sekitar 100 m membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan Pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang ([[Patahan Semangko]]). [[Patahan]] ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau - hasil dari gerakan turun kulit bumi ([[sinklinal]]) - yang dialiri [[Batang Sianok]] (batang berarti sungai, dalam bahasa Minangkabau) yang airnya jernih. Di zaman kolonial [[Belanda]], jurang ini disebut juga sebagai ''kerbau sanget'', karena banyaknya kerbau liar yang hidup bebas di dasar ngarai.
 
Batang Sianok kini bisa diarungi dengan menggunakan [[kano]] dan [[kayak]] yg disaranai oleh suatu organisasi olahraga air "QURAYQurays". Rute yang ditempuh adalah dari Desa Lambah sampai Desa Sitingkai Batang Palupuh selama kira-kira 3,5 jam. Di tepiannya masih banyak dijumpai tumbuhan langka seperti [[padma raksasa|rafflesia]] dan tumbuhan obat-obatan. Fauna yang dijumpai misalnya [[monyet ekor panjang]], [[siamang]], [[simpai]], [[rusa]], [[babi hutan]], [[macan tutul]], serta [[tapir]].
 
{{indo-geo-stub}}