Kelapa Gading, Jakarta Utara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan |
→Upaya penanggulangan: Wording Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 169:
Banjir besar tersebut adalah akibat dari pembangunan [[mal]], perumahan, dan kompleks pertokoan tanpa memperhatikan lingkungan hijau yang ada. Di Kelapa Gading, hampir tidak ada taman karena pembangunan [[mal]] dan kompleks pertokoan tersebut. Namun, [[Summarecon Agung]] bekerja sama dengan Pemprov [[DKI Jakarta]] kini sedang membangun taman ''jogging'' di daerah bundaran Kelapa Gading. Sebab lain Kelapa Gading mudah diterjang banjir adalah tinggi permukaan Kelapa Gading hanya 5 meter di atas permukaan laut, sehingga mudah terkena bencana banjir. Banjir biasanya terjadi 5 tahun sekali, namun, pada beberapa tempat tertentu, ancaman banjir bisa terjadi sewaktu-waktu pada musim penghujan tanpa perlu menunggu siklus banjir 5 tahun sekali.
===
Kini, [[Summarecon Agung]] bekerja sama dengan Pemerintah [[DKI Jakarta]] melakukan pembangunan taman ''jogging'' di lahan kosong wilayah bundaran Kelapa Gading untuk mengurangi banjir.
|