Hokkien Medan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
pematang siantar bukan kategori Medan Hokkien, lebih ke pesisir dan mandarin Tag: Suntingan visualeditor-wikitext |
k ~cite |
||
Baris 30:
Bangkitnya [[Kabupaten Deli Serdang|Deli]] sebagai eksportir utama tembakau membawa influks [[Kuli]] Tionghoa dari [[Pulau Pinang|Penang]]. Pada tahun 1980, Kuli Tionghoa di Sumatera Timur telah mencapai angka 53,806.<ref>Anthony Reid, An Indonesian Frontier: Acehnese & Other Histories of Sumatra (Singapore: Singapore University Press, 2005), p. 223.</ref> Pentingnya peran Penang bagi ekonomi Deli dan pengaruh kaum elit [[Orang Peranakan|Babanyonya]] Penang dan Lima [[Kongsi]] Besar tidak dapat dipungkiri. [https://overseaschineseinthebritishempire.blogspot.com/2011/12/cheah-choo-yew.html Cheah Choo Yew (1841-1931)] ialah salah satu pelopor dari [http://cheahkongsi.org/ Cheah Kongsi] yang berkelahiran [[Kabupaten Langkat|Langkat]], Sumatera Timur. [https://overseaschineseinthebritishempire.blogspot.com/2012/11/khoo-cheow-teong.html Khoo Cheow Teong] (1840-1916) ialah cicitnya [[Koh Lay Huan]] (Kapitan Cina Penang yang pertama) dan cucu dari Khoo Wat Seng (perintis [https://www.khookongsi.com.my/ Khoo Kongsi]). Ia menjabat sebagai Kapitan Cina di [[Kabupaten Asahan|Asahan]] selama 26 tahun. Saudagar ternama Penang [[Cheong Fatt Tze]] juga merupakan saudara sekampung dari Kapitan Cina Medan [[Tjong A Fie]] dan [[Tjong Yong Hian]], dan ketiganya memonopolisir berbagai komoditi utama di Sumatera Timur. Hubungan kebudayaan antara Penang dan Medan melampaui jarak. Kita dapat menemukan banyak kesamaan seperti tradisi pemujaan Datuk dan kuliner Peranakan yang sama.
Russel Jones, dalam artikelnya 'The Chiangchew Hokkiens, the true pioneers in Nanyang' mengambil upaya untuk memastikan kehadiran awal Hokkien [[Zhangzhou]], bukan hanya di [[Pulau Pinang|Penang]], tetapi juga di [[Melaka]], [[Batavia]] dan kepulauan sekitarnya.
Medan Hokkien juga cukup dipengaruhi oleh [[Bahasa Tiochiu]], oleh sebab kehadiran kuli [[Chaozhou|Tiociu]] yang dominan pada zaman emas tembakau. Peristiwa [[Invasi jepang ke malaya|invasi Jepang]], [[Revolusi Sosial Sumatra Timur|revolusi Sumatera Timur]] dan [[Orde Baru|rezim Orde Baru]] memupuskan kekerabatan lintas selat antara kedua kota. Sejak itu, kedua dialek tersebut bercabang dan berevolusi bersendiri, dimana Hokkien Penang lebih dipengaruhi oleh bahasa [[Bahasa Mandarin|Mandarin]] dan [[Bahasa Inggris|Inggris]], dan Hokkien Medan sangat dipengaruhi oleh [[Bahasa Indonesia]].
|