Sumatera Barat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
k IPM 2023
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Dyima Guszita (bicara | kontrib)
k menambahkan pranala-pranala, dan memperbaiki beberapa penulisan kata yang kurang tepat dan memperbaiki typo.
Baris 97:
[[Sumatera Barat pada masa pendudukan Jepang|Pada masa pendudukan tentara Jepang]], Residentie Sumatra's Westkust berubah nama menjadi ''Sumatora Nishi Kaigan Shu''. Atas dasar geostrategis militer, daerah [[Kampar]] dikeluarkan dari ''Sumatora Nishi Kaigan Shu'' dan dimasukkan ke dalam wilayah ''Rhio Shu''.<ref name="Gusti"/>
 
Pada awal [[kemerdekaan Indonesia]] pada tahun 1945, wilayah Sumatera Barat tergabung dalam provinsi [[Sumatra]] yang berpusat di [[Bukittinggi]]. Empat tahun kemudian, Provinsi Sumatra dipecah menjadi tiga provinsi, yakni [[Sumatera Utara]], [[Sumatra Tengah]], dan [[Sumatera Selatan]]. Sumatera Barat beserta [[Riau]] dan [[Jambi]] merupakan bagian dari keresidenan di dalam [[Provinsi Sumatra Tengah]]. Pada masa [[PRRI]], berdasarkan [[Undang-undang]] darurat nomor 19 tahun 1957, [[Provinsi Sumatra Tengah]] dipecah lagi menjadi tiga provinsi yakni [[Provinsi Sumatera Barat]], [[Provinsi Riau]], dan [[Provinsi Jambi]]. Wilayah [[Kerinci]] yang sebelumnya tergabung dalam [[Kabupaten Pesisir Selatan]] [[Kerinci Seblat|Kerinci]], digabungkan ke dalam [[Provinsi Jambi]] sebagai kabupaten tersendiri. Begitu pula wilayah [[Kampar]], [[Rokan Hulu]], dan [[Kuantan Singingi]] ditetapkan masuk ke dalam wilayah [[Provinsi Riau]].
 
Selanjutnya ibu kota provinsi Sumatera Barat yang baru ini masih tetap di Bukittinggi. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 1/g/PD/1958, tanggal 29 Mei 1958 ibu kota provinsi dipindahkan ke [[Kota Padang|Padang]].<ref name="Gusti"/>
 
== Geografi ==