Kabupaten Seluma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
k top: remove dauref, removed: | dauref =
Baris 27:
| kelurahan = 20 [[kelurahan]]
| desa = 182 [[desa]]
| daurefdau = Rp 526.715.992.000,- ([[2020]])<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=10 November 2021|format=pdf}}</ref>
| dau = Rp 526.715.992.000,- ([[2020]])
| dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=10 November 2021|format=pdf}}</ref>
| nomor_polisi = BD ''xxxx'' P*/R*
| IPM = {{increase}} 67,03 ([[2021]])<br> {{fontcolor|Orange|Sedang}}<ref>{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|title=Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=6 Maret 2022|format=pdf|archive-date=2021-01-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20210127193437/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia.html|dead-url=no}}</ref>
Baris 34 ⟶ 33:
}}
 
'''Seluma''' adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Bengkulu]], Indonesia. [[ibuIbu kota|Ibu kotanya]]nya adalah [[Tais (kota)|Tais]]. Kabupaten Seluma terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003.<ref name="UU"/> Kabupaten ini merupakan pemekaran dari [[Kabupaten Bengkulu Selatan]]. Bahasa yang banyak digunakan selain bahasa [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] adalah bahasa [[Bahasa Serawai|Serawai]], bahasa suku Serawai yang mendiami kabupaten ini. Tahun [[2021]], jumlah penduduk Kabupaten Seluma berdasarkan data [[Badan Pusat Statistik]] 2021 sebanyak 207.877 jiwa, dengan kepadatan 84 jiwa/km².<ref name="SL"/>
 
Dulunya kabupaten ini masuk dalam kabupaten tertinggal sebab berpenduduk sedikit dan belum sama sekali berkembangnya potensi unggulan daerah, tetapi sejak tahun [[2008]] kabupaten ini bukan lagi kabupaten tertinggal karena padi adalah potensi unggulan kabupaten ini. Sebab itu di setiap [[kecamatan]] kebutuhan padi, beras dan kebutuhan pangan sudah mencukupi.