Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Ridwanwhello (bicara | kontrib)
Baris 22:
Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ''ambient''. Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya oli yang terlalu kental akan memberi resistensi berlebih untuk mengalirkan oli pada temperatur rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.
 
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh [[Society of Automotive Engineers]] (SAE). Bila pada kemasan oli tersebut tertera angka SAE 5W-30 berarti oli memiliki kekentalan 5 pada temperatur dingin di musim dingin ('''''W'''inter''), dan kekentalan 30 pada temperatur 100 derajat celcius.<ref>{{Cite web |date=August 30, 2023 |title=Sudah Tahu Arti dari Kode Oli Mesin Diesel SAE dan API? |url=https://sefasgroup.com/id/blog/kode-oli-mesin-diesel |access-date=September 25, 2024 |website=Sefas Group |language=id-ID}}</ref>
 
Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 5W-30 (Contoh: 0W-16, 0W-20) . Karena mesin belakangan lebih ''sophisticated'' sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental (20W-50) pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi.