Stasiun Sawahlunto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:StawahluntoDSC00524.jpg|thumb|Stasiun Sawahlunto]]
'''Stasiun Sawahlunto''' ('''SWL''') merupakan [[stasiun kereta api]] di [[Pasar, Lembah Segar, Sawahlunto]]. Stasiun ini termasuk ke dalam [[Divisi Regional 2 Sumatera Barat]]. Saat ini tidak ada kereta api reguler yang berangkat atau tiba di Stasiun Sawahlunto, melainkan hanya kereta wisata tujuan [[Stasiun Padang Panjang]] dan kereta api uap Mak Itam ke [[Stasiun Singkarak]]. Stasiun ini adalah salah satu [[stasiun terminus]] di [[Sumatera Barat]].
 
Stasiun ini adalah salah satu [[stasiun terminus]] di [[Sumatera Barat]]. Sebenarnya, dahulu pernah ada [[jalur kereta api Pekanbaru|jalur kereta api]] hingga [[Kota Pekanbaru|Pekanbaru]], yang dibangun oleh [[romusha]] di masa [[pendudukan Jepang di Indonesia|penjajahan Jepang]]. Namun rel tersebut kini sudah hancur akibat konstruksi yang buruk di masa lalu.
 
Pada tanggal [[17 Desember]] [[2005]], Stasiun Sawahlunto diubah fungsinya menjadi [[museum]], dan diresmikan oleh [[Wakil Presiden Indonesia]] [[M. Jusuf Kalla]]. Museum in imemiliki koleksi berjumlah 106 buah terdiri dari [[gerbong]] (5 buah), [[lokomotif uap]] (1 buah), [[jam]] (2 buah), alat-alat sinyal/komunikasi (34 buah), foto dokumentasi (34 buah), miniatur lokomotif (9 buah), [[brankas]] (3 buah), dongkrak rel (5 buah), label pabrik (3 buah), timbangan (3 buah), lonceng penjaga (1 buah), dan baterai lokomotif (2 buah). Dengan demikian, [[Indonesia]] memiliki 2 museum KA, dengan yang pertama ada di [[Museum Kereta Api Ambarawa|Ambarawa]], [[Kabupaten Semarang]], [[Jawa Tengah]].