Manajemen proyek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sunarya88 (bicara | kontrib)
k Menambhakan konsep dasar mengenai manajemen proyek
Sunarya88 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''
 
Manajemen proyek sektor publik merupakan kegiatan manajemen/pengelolaan proyek sektor publik, yang memiliki visi/tujuan yang unik. Tujuan dalam melaksanakan proyek adalah untuk memecahkan masalah, dan dalam kasus proyek publik, tujuannya adalah untuk menciptakan nilai publik.<ref>{{Cite book|last=Susanti|first=Elisa|last2=Runiawati|first2=Nunung|date=2021|url=https://pustaka.ut.ac.id/reader/index.php?subfolder=ADPU433803/&doc=M1.pdf|title=Manajemen Proyek|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9786023926435|pages=1.22|url-status=live}}</ref>
 
Tantangan utama sebuah [[proyek]] adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya.<ref>Lewis R. Ireland (2006) ''Project Management''. McGraw-Hill Professional, 2006. ISBN 0-07-147160-X. p.110.</ref> Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan [[anggaran]] pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan".
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor [[keselamatan]].