Manajemen proyek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sunarya88 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Sunarya88 (bicara | kontrib)
k Menambahkan konsep dasar mengenai manajemen proyek
Baris 1:
Kegiatan proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang sasarannya telah digariskan secara jelas. Kerzner (1982) memberikan definisi manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh, manajemen proyek menggunakan pendekatan sistem dan hierarki baik vertikal maupun horizontal.<ref>{{Cite book|last=Pujiyono|first=Bambang|last2=Hanas|first2=Ade Syukron|date=2014|url=http://repository.ut.ac.id/3983/1/ADPU4338-M1.pdf|title=Manajemen Proyek|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9789790115781|pages=1.37|url-status=live}}</ref>
 
Tantangan utama sebuah [[proyek]] adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya.<ref>Lewis R. Ireland (2006) ''Project Management''. McGraw-Hill Professional, 2006. ISBN 0-07-147160-X. p.110.</ref> Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan [[anggaran]] pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan".
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor [[keselamatan]].