<text bytes="11435" xml:space="preserve">{{untuk|obat berbasis [[barbiturat]] Luminal|fenobarbital}} ▼
<mediawiki xmlns="http://www.mediawiki.org/xml/export-0.10/" xmlns:xsi="http://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance" xsi:schemaLocation="http://www.mediawiki.org/xml/export-0.10/ http://www.mediawiki.org/xml/export-0.10.xsd" version="0.10" xml:lang="id-ID">
<siteinfo>
<sitename>Wikipedia</sitename>
<dbname>idwiki</dbname>
<base>https://wiki-indonesia.club/wiki/Halaman_Utama</base>
<generator>MediaWiki 1.42.0-wmf.7</generator>
<case>first-letter</case>
<namespaces>
<namespace key="-2" case="first-letter">Media</namespace>
<namespace key="-1" case="first-letter">Istimewa</namespace>
<namespace key="0" case="first-letter" />
<namespace key="1" case="first-letter">Pembicaraan</namespace>
<namespace key="2" case="first-letter">Pengguna</namespace>
<namespace key="3" case="first-letter">Pembicaraan Pengguna</namespace>
<namespace key="4" case="first-letter">Wikipedia</namespace>
<namespace key="5" case="first-letter">Pembicaraan Wikipedia</namespace>
<namespace key="6" case="first-letter">Berkas</namespace>
<namespace key="7" case="first-letter">Pembicaraan Berkas</namespace>
<namespace key="8" case="first-letter">MediaWiki</namespace>
<namespace key="9" case="first-letter">Pembicaraan MediaWiki</namespace>
<namespace key="10" case="first-letter">Templat</namespace>
<namespace key="11" case="first-letter">Pembicaraan Templat</namespace>
<namespace key="12" case="first-letter">Bantuan</namespace>
<namespace key="13" case="first-letter">Pembicaraan Bantuan</namespace>
<namespace key="14" case="first-letter">Kategori</namespace>
<namespace key="15" case="first-letter">Pembicaraan Kategori</namespace>
<namespace key="100" case="first-letter">Portal</namespace>
<namespace key="101" case="first-letter">Pembicaraan Portal</namespace>
<namespace key="710" case="first-letter">TimedText</namespace>
<namespace key="711" case="first-letter">TimedText talk</namespace>
<namespace key="828" case="first-letter">Modul</namespace>
<namespace key="829" case="first-letter">Pembicaraan Modul</namespace>
<namespace key="1704" case="first-letter">Story</namespace>
<namespace key="1705" case="first-letter">Pembicaraan Story</namespace>
<namespace key="2300" case="case-sensitive">Gadget</namespace>
<namespace key="2301" case="case-sensitive">Gadget talk</namespace>
<namespace key="2302" case="case-sensitive">Gadget definition</namespace>
<namespace key="2303" case="case-sensitive">Gadget definition talk</namespace>
<namespace key="2600" case="first-letter">Topik</namespace>
</namespaces>
</siteinfo>
<page>
<title>Luminol</title>
<ns>0</ns>
<id>2556264</id>
<revision>
<id>22625932</id>
<parentid>22625838</parentid>
<timestamp>2023-01-12T02:41:37Z</timestamp>
<contributor>
<username>Hysocc</username>
<id>57746</id>
</contributor>
<minor/>
<comment>Menambah [[:Kategori:Kemiluminesensi|Kategori:Kemiluminesensi]] menggunakan [[WP:HC|HotCat]]</comment>
<model>wikitext</model>
<format>text/x-wiki</format>
▲ <text bytes="11435" xml:space="preserve">{{untuk|obat berbasis [[barbiturat]] Luminal|fenobarbital}}
{{chembox
| Watchedfields = changed
| verifiedrevid = 412516910
| Name = Luminol
| Reference =<<ref>>''Merck Index'', 11th Edition, '''5470'''.<</ref>>
| ImageFile = Luminol.svg
| ImageSize = 150px
| ImageAlt1 = Model bola-dan-pasak luminol
| PIN = 5-Amino-2,3-dihydrophthalazine-1,4-dione
| OtherNames = 5-Amino-2,3-dihidro-1,4-ftalazinadion<<br />>''o''-Aminoftaloil hidrazida<<br />>''o''-Aminoftalil hidrazida<<br />>3-Aminoftalhidrazida<<br />>3-Aminoftalat hidrazida
|Section1={{Chembox Identifiers
| ChemSpiderID_Ref = {{chemspidercite|correct|chemspider}}
}}
|Section2={{Chembox Properties
| Formula = C<<sub>>8<</sub>>H<<sub>>7<</sub>>N<<sub>>3<</sub>>O<<sub>>2<</sub>>
| MolarMass = 177.16 g/mol
| MeltingPt = 319&nbsp;°C
}}
|Section7={{Chembox Hazards
}}
'''Luminol''' (C<<sub>>8<</sub>>H<<sub>>7<</sub>>N<<sub>>3<</sub>>O<<sub>>2<</sub>>) adalah suatu [[zat kimia]] yang menghasilkan [[kemiluminesensi]], dengan cahaya pendar berwarna biru, ketika dicampur dengan suatu [[oksidator|agen pengoksidasi]] yang sesuai. Luminol merupakan suatu padatan kristalin putih-hingga-kuning-pucat yang larut dalam banyak pelarut organik, namun tak larut dalam air.
Penyidik [[forensik]] menggunakan luminol untuk mendeteksi jumlah jejak [[darah]] pada [[tempat kejadian perkara]] (TKP), karena zat ini bereaksi dengan besi dalam [[hemoglobin]]. Ahli biologi menggunakan zat ini dalam [[asai]] seluler untuk mendeteksi [[tembaga]], [[besi]], dan [[sianida]], serta protein spesifik pada [[western blot]].
== Kemiluminesensi ==
[[Berkas:Luminol2006.jpg|jmpl|kiri|Kemiluninesensi luminol]]
Untuk mengeluarkan pendarannya, luminol harus diaktivasi oleh suatu zat pengoksidasi. Biasanya, suatu larutan mengandung [[hidrogen peroksida]] (H<<sub>>2<</sub>>O<<sub>>2<</sub>>) dan ion [[hidroksida]] dalam air merupakan aktivatornya. Dalam kehadiran [[katalis]] seperti [[besi]] atau senyawa [[periodat]], hidrogen peroksida terurai membentuk oksigen dan air:
:2 H<<sub>>2<</sub>>O<<sub>>2<</sub>> → O<<sub>>2<</sub>> + 2 H<<sub>>2<</sub>>O
:H<<sub>>2<</sub>>O<<sub>>2<</sub>> + KIO<<sub>>4<</sub>> → KIO<<sub>>3<</sub>> + O<<sub>>2<</sub>> + H<<sub>>2<</sub>>O
Pengaturan laboratorium sering menggunakan [[kalium ferisianida]] atau [[kalium periodat]] untuk katalis. Dalam deteksi darah forensik, katalisnya adalah zat besi yang ada di [[hemoglobin]].<<ref>>{{cite web|last1=Ples|first1=Marek|title=Chemiluminescence activated by blood|url=http://weirdscience.eu/Chemik%20na%20tropie%20-%20chemiluminescencja%20aktywowana%20krwi%C4%85.html|website=www.weirdscience.eu|accessdate=2014-12-23|language=pl}}<</ref>> [[Enzim]] dalam berbagai sistem biologis juga dapat mengkatalisis dekomposisi hidrogen peroksida.
Luminol bereaksi dengan ion hidroksida, membentuk [[Ion|dianion]]. Oksigen yang dihasilkan dari hidrogen peroksida kemudian bereaksi dengan luminol dianion. Produk dari reaksi ini—suatu [[peroksida organik]] tak stabil—dibuat oleh hilangnya molekul nitrogen, perubahan elektron dari keadaan tereksitasi sampai keadaan dasar, dan emisi energi sebagai foton. Emisi ini menghasilkan cahaya biru.
=== Sejarah ===
Pada tahun 1928, kimiawan Jerman H. O. Albrecht menemukan bahwa [[darah]], di antara zat lainnya, meningkatkan luminesensi luminol dalam larutan alkali hidrogen peroksida.<<ref>>H. O. Albrecht (1928) "Über die Chemiluminescenz des Aminophthalsäurehydrazids" (On the chemiluminescence of aminophthalic acid hydrazide) ''Zeitschrift für Physikalische Chemie'' '''136''': 321-330.<</ref><><ref>>Stuart H. James and William G. Eckert, ''Interpretation of Bloodstain Evidence at Crime Scenes'', 2nd ed. (Boca Raton, Florida: CRC Press LLC, 1998), [https://books.google.com/books?id=KTN3MZ02j1gC&pg=PA154#v=onepage&q&f=false page 154].<</ref>> Pada tahun 1936, Karl Gleu dan Karl Pfannstiel mengkonfirmasi peningkatan ini dengan adanya [[hematin]], komponen darah.<<ref>>Gleu, Karl ; Pfannstiel, Karl (1936) "Über 3-aminophthalsaure-hydrazid" ''Journal für Praktische Chemie'' '''146''': 137-150.<</ref>> Pada tahun 1937, ilmuwan forensik Jerman Walter Specht membuat penelitian ekstensif tentang aplikasi luminol untuk mendeteksi darah di TKP.<<ref>>Specht, Walter (1937) "Die Chemiluminescenz des Hämins, ein Hilfsmittel zur Auffindung und Erkennung forensisch wichtiger Blutspuren" (The chemiluminescence of haemin, an aid to the finding and recognition of forensically significant blood traces), ''Angewandte Chemie'' '''50''' (8): 155-157.<</ref>> Pada tahun 1939, ahli patologi San Francisco, Frederick Proescher dan A. M. Moody membuat tiga pengamatan penting tentang luminol:<<ref>>Proescher F. and Moody A.M. (1939) "Detection of blood by means of chemiluminescence," ''Journal of Laboratory and Clinical Medicine'', '''24''' : 1183–1189.<</ref><><ref name="Taylor and Francis Group">>{{cite book|last1=James|first1=Stuart|last2=Kish|first2=Paul E.|last3=Sutton|first3=Paulette Sutton|title=Principles of Bloodstsain Pattern Analysis|url=https://archive.org/details/principlesofbloo0000jame|date=2005|publisher=Taylor and Francis Group|location=Boca Raton, London, New York, Singapore|isbn=0-8493-2014-3|page=[https://archive.org/details/principlesofbloo0000jame/page/376 376]}}<</ref>>
# meskipun tes ini dugaan, area besar dari material dugaan dapat diperiksa dengan cepat;
# darah yang dikeringkan dan didekomposisi memberikan reaksi yang lebih kuat dan lebih awet daripada darah segar; dan
Luminol memiliki kekurangan yang bisa membatasi penggunaannya dalam investigasi TKP:
* Kemiluminesensi luminol juga dapat dipicu oleh sejumlah zat seperti [[tembaga]] atau senyawa kimia yang mengandung tembaga,<<ref>>{{cite web|last1=Ples|first1=Marek|title=Chemiluminescence of luminol activated by copper compound|url=http://weirdscience.eu/Chemiluminescencja%20luminolu%20aktywowana%20miedzi%C4%85.html|website=www.weirdscience.eu|accessdate=23 Desember 2014|language=pl}}<</ref>> dan [[pemutih]] tertentu. Akibatnya, jika seseorang membersihkan TKP secara menyeluruh dengan larutan pemutih, residu pembersih membuat keseluruhan TKP menghasilkan cahaya biru khas, yang secara efektif menyamarkan bukti organik seperti darah.
* Saus [[lobak]], melalui [[enzim]] lobak peroksidase, mengkatalisis oksidasi luminol, memancarkan cahaya pada 428&nbsp;nm (biru dalam spektrum [[cahaya tampak]]), yang dapat menyebabkan positif palsu
* Luminol dapat mendeteksi jumlah kecil [[darah]] yang ada di [[urin]], dan dapat terdistorsi jika urin hewan hadir di ruangan yang sedang diuji.
* Luminol bereaksi dengan kotoran, menyebabkan cahaya yang sama seolah-olah itu adalah darah.
* Kehadiran luminol dapat mencegah tes lain dilakukan pada barang bukti. Namun, telah ditunjukkan bahwa DNA dapat berhasil diekstraksi dari sampel yang diberi [[pereaksi]] luminol.<<ref>>[http://www.iape.org/emanual/Documents/Print%20Processing/HemaGlow.doc Technical note about ''Hemaglow''] {{webarchive |url=https://web.archive.org/web/20150102211248/http://www.iape.org/emanual/Documents/Print%20Processing/HemaGlow.doc |date=January 2, 2015 }}<</ref>>
* Asap berlebih pada ruang tertutup—misal, mobil dimana seseorang sering merokok dapat menyebabkan hasil positif dengan Luminol.<<ref name="Taylor and Francis Group"/>>
== Molekul terkait ==
* Luminol: 5-amino-2,3-dihidro-1,4-ftalazinadion ; 3-amino-ftalhidrazida ; 1,4-ftalazinadion, 5-amino-2,3-dihidro ; CAS: [521-31-3]<<br/>> C<<sub>>8<</sub>>H<<sub>>7<</sub>>N<<sub>>3<</sub>>O<<sub>>2<</sub>> — MW: 177.16<<br/ >>λ<<sub>>abs<</sub>> (dalam 0.1 N NaOH) λ<<sub>>max<</sub>> 1 : 347&nbsp;nm & λ<<sub>>max<</sub>> 2 : 300&nbsp;nm; EC (pada λ<<sub>>max<</sub>> 1): 7650 L/mol × cm<<br/>> λ<<sub>>abs<</sub>>&nbsp;/&nbsp;λ<<sub>>em<</sub>> (MeOH): 355/413&nbsp;nm
* Luminol, garam natrium: natrium 3-amino-ftalhidrazida; CAS: [20666-12-0]<<br/>> C<<sub>>8<</sub>>H<<sub>>6<</sub>>N<<sub>>3<</sub>>O<<sub>>2<</sub>>Na — MW: 199.12
* Luminol hemihidrat: suatu [[hidrat]] dari natrium 3-amino-ftalhidrazida; CAS: [206658-90-4]<<br/>> C<<sub>>8<</sub>>H<<sub>>6<</sub>>N<<sub>>3<</sub>>O<<sub>>2<</sub>>Na·H<<sub>>2<</sub>>O — MW: 217.16
* Luminol hidroklorida: 3-amino-ftalhidrazida hidroklorida; CAS: [74165-64-3]<<br/>> C<<sub>>8<</sub>>H<<sub>>7<</sub>>N<<sub>>3<</sub>>O<<sub>>2<</sub>>&nbsp;·&nbsp;HCl — MW: 213.62
* Isoluminol: 4-aminoftalhidrazida; CAS: [3682-14-1]<<br/>>C<<sub>>8<</sub>>H<<sub>>7<</sub>>N<<sub>>3<</sub>>O<<sub>>2<</sub>> – MW: 117.16 (Xi)
* Isoluminol monohidrat: 4-aminoftalhidrazida monohidrat<<br/>> C<<sub>>8<</sub>>H<<sub>>7<</sub>>N<<sub>>3<</sub>>O<<sub>>2<</sub>>&nbsp;·&nbsp;H<<sub>>2<</sub>>O — MW: 195.15
* Isoluminol ABEI: 4-aminoftalhidrazida monohidrat; CAS: [66612-29-1]
[[Kategori:Laktam]]
[[Kategori:Pengujian kimiawi]]
[[Kategori:Kemiluminesensi]]</text>
<sha1>kyzozm87ekvmbpah40pxsrqfmetg8sq</sha1>
</revision>
</page>
</mediawiki>
|