Biwara gunung: Perbedaan antara revisi

Biwara gunung biasanya berwarna abu-abu tua atau coklat, tetapi bulunya bisa berkisar dari sedikit lebih kemerahan (rufa) hingga lebih kehitaman tergantung subspesiesnya, dengan bercak tipis di bawah setiap telinga. Hewan-hewan ini memiliki ekor pendek yang khas. Orang dewasa memiliki berat sekitar {{Convert|500|-|900|g|abbr=on}}, dengan beberapa spesimen mencapai {{Convert|1000|g|abbr=on}} . Panjang totalnya sekitar {{Convert|30|-|50|cm|abbr=on}}, dengan panjang ekor {{Convert|1|-|4|cm|abbr=on}} . Kemiripan mereka dengan biwara sejati hanya mencerminkan ukurannya yang relatif besar (untuk hewan pengerat), baunya yang menyengat, preferensi untuk hidup di habitat yang sangat berair/lembab, dan kecenderungan untuk menggerogoti kulit kayu dan memotong dahan. Biwara gunung tidak menebang pohon, membangun bendungan, tinggal di penginapan, atau berkomunikasi dengan menampar ekornya (ekornya sangat kecil). Mereka sebagian besar aktif di malam hari dan krepuskular dalam aktivitas di atas tanah. <ref>Godwin, A. J. 1964.</ref> Mereka diketahui memanjat pohon beberapa meter untuk mendapatkan makanan berupa ranting dan dedaunan, namun sebaliknya makanan mereka sebagian besar terdiri dari pakis, terutama spesies yang beracun bagi hewan lain. <ref name="carraway2">{{Cite journal|last=Leslie N. Carraway|last2=B.J. Verts|date=23 April 1993|title=''Aplodontia rufa''|url=http://www.science.smith.edu/msi/pdf/i0076-3519-431-01-0001.pdf|journal=Mamm Species|publisher=The American Society of Mammalogists|pages=1–10|archive-url=https://web.archive.org/web/20150205002135/http://www.science.smith.edu/msi/pdf/i0076-3519-431-01-0001.pdf|archive-date=2015-02-05|access-date=2017-09-09|url-status=dead}}</ref>

[[Tengkorak|Tengkoraknya]] protrogomorf ; <ref name=":1">Druzinsky, Robert E. "[http://www.karger.com/Article/PDF/284931 Functional anatomy of incisal biting in Aplodontia rufa and sciuromorph rodents–Part 1: masticatory muscles, skull shape and digging]." Cells Tissues Organs 191.6 (2010): 510-522.</ref> ia tidak memiliki keterikatan khusus untuk otot masseter seperti yang terlihat pada hewan pengerat lainnya. Bentuknya pipih dan tidak memiliki proses postorbital . <ref name=":1" /> [[Tulang penis|Baculumnya]] tipis dan bercabang jelas. <ref>{{Cite journal|last=Carraway|first=Leslie N.|last2=Verts|first2=B. J.|date=1993-04-23|title=Aplodontia rufa|url=https://academic.oup.com/mspecies/article-lookup/doi/10.2307/3504188|journal=Mammalian Species|issue=431|pages=1–10|doi=10.2307/3504188|jstor=3504188}}</ref> [[Penis|Penisnya]] sekitar {{Convert|4.5|cm|abbr=on}} panjangnya. Pejantan tidak memiliki [[skrotum]] yang sebenarnya, namun [[testis]] berpindah ke posisi yang disebut semiskrotum selama [[Pembiak musiman|musim kawin]] . <ref name=":0">{{Cite web|last=Todd|first=Paul A.|date=1990|title=The distribution abundance and habitat requirements of the Sierra mountain beaver in Yosemite National Park|url=https://scholarworks.umt.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=8059&context=etd}}</ref>

Mereka menunjukkan [[koprofagia]] dan memakan pelet tinja yang lembut untuk mendapatkan nutrisi yang maksimal; pelet [[tinja]] yang keras dipindahkan ke ruang tinja yang terletak di dalam sistem liang. <ref>{{Cite web|last=Newell, Toni Lynn|year=2002|title=''Aplodontia rufa'' mountain beaver|url=http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Aplodontia_rufa/|publisher=Animal Diversity Web|access-date=2013-08-11}}</ref> <ref>{{Cite web|last=Campbell, Dan L.|year=2005|title=Mountain Beavers and Control of Mountain Beaver Damage|url=http://icwdm.org/handbook/rodents/MountainBeaver.asp|publisher=Internet Center for Wildlife Damage Management|archive-url=https://web.archive.org/web/20181202200300/http://icwdm.org/handbook/rodents/MountainBeaver.asp|archive-date=2018-12-02|access-date=2013-08-12|url-status=dead}}</ref> Makanannya meliputi tumbuhan berdaging dan pucuk muda dari tanaman berkayu. [[Tumbuhan paku|Pakis]] mungkin merupakan makanan utama mereka. Mereka tampaknya benar-benar [[Herbivor|herbivora]] . <ref name="EoM3">{{Cite book|last=Evans, James|year=1984|url=https://archive.org/details/encyclopediaofma00mals_0/page/610|title=The Encyclopedia of Mammals|location=New York|publisher=Facts on File|isbn=0-87196-871-1|editor-last=MacDonald, D.|pages=[https://archive.org/details/encyclopediaofma00mals_0/page/610 610–611]}}</ref> Konsumsi pohon bibit oleh mereka menyebabkan beberapa orang menganggapnya sebagai hama.

Predator yang diketahui termasuk [[Bobcat|kucing hutan]], [[Koyote|anjing hutan]], [[cerpelai]], [[tante girang Amerika Utara|puma]], [[elang emas]], dan [[burung hantu]] . <ref>{{Cite web|title=Oregon Dept of Forestry info page|url=http://icwdm.org/handbook/rodents/MountainBeaver.asp|archive-url=https://web.archive.org/web/20181202200300/http://icwdm.org/handbook/rodents/MountainBeaver.asp|archive-date=2018-12-02|access-date=2013-03-30|url-status=dead}}</ref>

Di antara parasit biwara gunung terdapat [[Pinjal|kutu]] terbesar yang diketahui, ''[[Hystrichopsylla schefferi]]'' . Betina dari kutu ini bisa berukuran {{Convert|8|mm|abbr=on}} panjang. <ref>{{Cite web|title=Living with Wildlife: Mountain Beavers|url=http://wdfw.wa.gov/living/mtn_beavers.html|publisher=Washington Department of Fish and Wildlife|access-date=2013-06-25}}</ref>

Biwara gunung dianggap sebagai hama di kawasan Pacific Northwest karena kerusakan parah yang mereka timbulkan pada pohon-pohon hutan akibat penggilingan basal (penghilangan kulit kayu), pemotongan cabang, atau pemotongan pohon muda dan bibit kecil. <ref name=":23">{{Cite journal|last=Borrecco|first=John E.|last2=Anderson|first2=Robert J.|date=1980|title=Mountain beaver problems in the forest of California, Oregon, and Washington|url=https://escholarship.org/uc/item/8mw3n719|journal=Proceedings of the Vertebrate Pest Conference|language=en|volume=9|issue=9|issn=0507-6773}}</ref> Kerusakan ini sering menimbulkan masalah bagi pengelolaan hutan dan reboisasi ketika bibit yang lebih kecil terkubur atau tercabut saat memberi makan berang-berang gunung dan dapat mengakibatkan kelainan bentuk pohon, terhambatnya pertumbuhan, dan kematian. <ref name=":23" /> [[Dinas Kehutanan Amerika Serikat]] telah menjalankan program untuk memusnahkan biwara gunung karena mereka menyebabkan kerusakan ekonomi pada reboisasi komersial. <ref>{{Cite book|last=Hygnstrom|first=Scott|year=2010|url=https://books.google.com/books?id=gt-Yk3CRuXMC|title=Prevention and Control of Wildlife Damage|publisher=Diane Pub Co|isbn=978-1437936889|pages=B-59}}</ref> Langkah-langkah pengendalian kerusakan yang dilakukan untuk melindungi pohon-pohon di hutan dengan mengendalikan populasi biwara gunung termasuk memasang perangkap, memasang umpan beracun, dan memasang penghalang fisik (misalnya tabung jaring plastik) di sekitar pangkal pohon. <ref>{{Cite news|last=Taylor|first=Jimmy|date=2013|title=Identifying and Managing Mountain Beaver Damage to Forest Resources|url=https://catalog.extension.oregonstate.edu/sites/catalog/files/project/pdf/em9063.pdf|work=Oregon State University {{!}} Extension Service}}</ref>

Musim kawin adalah antara bulan Januari dan Maret, dengan dua atau tiga anak lahir pada bulan Februari hingga April. Masa ovulasi berlangsung beberapa minggu dan kehamilan berlangsung selama satu bulan. <ref name=":05">{{Cite web|last=Todd|first=Paul A.|date=1990|title=The distribution abundance and habitat requirements of the Sierra mountain beaver in Yosemite National Park|url=https://scholarworks.umt.edu/cgi/viewcontent.cgi?article=8059&context=etd}}</ref> Anak-anak dilahirkan tidak berambut, berwarna merah muda, dan buta. Mereka disapih pada usia 6 sampai 8 minggu dan segera meninggalkan liangnya. <ref name=":05" /> [[Umur panjang|Umurnya]] adalah 5&nbsp;sampai 10&nbsp;tahun – cukup lama untuk hewan pengerat. Mereka tidak bersifat sosial, meskipun wilayah jelajahnya bisa tumpang tindih. <ref name="EoM4">{{Cite book|last=Evans, James|year=1984|url=https://archive.org/details/encyclopediaofma00mals_0/page/610|title=The Encyclopedia of Mammals|location=New York|publisher=Facts on File|isbn=0-87196-871-1|editor-last=MacDonald, D.|pages=[https://archive.org/details/encyclopediaofma00mals_0/page/610 610–611]}}</ref> Meskipun biwara gunung pada umumnya adalah makhluk penyendiri, mereka dapat membentuk kelompok karena habitat dan sumber makanan yang sesuai berada di wilayah yang kecil; kepadatan penduduk sangat bervariasi karena hal ini. <ref>{{Cite book|last=Feldhamer|first=George|last2=Bruce Thompson|last3=Joseph Chapman|year=2003|url=https://books.google.com/books?id=-xQalfqP7BcC|title=Wild Mammals of North America: biology, management, and conservation|publisher=Johns Hopkins University Press|isbn=978-0801874161|pages=179–187}}</ref>

[[Uni Internasional untuk Konservasi Alam|IUCN]] mencantumkan biwara gunung sebagai spesies yang [[Spesies risiko rendah|berisiko rendah]] . Namun, satu subspesies, biwara gunung Point Arena ( ''A.r. nigra'' ) di California, dianggap [[Spesies genting|terancam punah]] oleh [[United States Fish and Wildlife Service|Dinas Perikanan dan Margasatwa AS]], <ref name="fws">{{Cite web|title=Point Arena Mountain Beaver Species Profile|url=https://www.fws.gov/arcata/es/mammals/mtnbeaver/mtnbeaver.html|access-date=2021-09-06}}</ref> dan ''Sangat Terancam Punah'' oleh [[NatureServe]] . <ref>{{Cite web|title=NatureServe Explorer 2.0|url=https://explorer.natureserve.org/Taxon/ELEMENT_GLOBAL.2.104721/Aplodontia_rufa_nigra|website=explorer.natureserve.org|access-date=15 November 2022}}</ref> Awalnya terdaftar pada tahun 1991, berang-berang gunung Point Arena dibedakan berdasarkan warna hitamnya dan karakteristik proporsi tubuh, termasuk ukuran keseluruhan yang lebih kecil. <ref>{{Cite web|title=Point Arena Mountain Beaver (''Aplodontia rufa nigra'') 5-Year Review: Summary and Evaluation|url=https://www.fws.gov/arcata/es/mammals/mtnbeaver/documents/5yearReview.pdf}}</ref> Ancaman utama terhadap subspesies ini adalah hilangnya dan fragmentasi habitat; wilayah jelajahnya yang tersisa mencakup wilayah terpisah seluas {{Convert|24|mi2}} di Kabupaten Mendocino bagian barat . <ref name="fws" />