Ratu Zaleha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Kematian: Menambah gambar
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Baris 13:
Gusti Zaleha atau Ratu Zaleha merasa sangat letih disamping fisiknya juga tidak mengizinkannya lagi, akhirnya dia pada awal tahun [[1906]] menyerahkan diri kepada Belanda. Atas permintaannya Ratu Zaleha mengikuti suaminya dalam pengasingan di Bogor (di kawasan Keramat [[Empang, Bogor Selatan, Bogor|Empang]] Bogor) untuk berkumpul dengan suaminya Gusti Muhammad Arsyad untuk menghabiskan sisa-sisa usianya. Ratu Zaleha diikuti oleh ibunya Nyai Salamah.
 
Keluarga Ratu Zaleha sebagai kelompok [[Pagustian]] dianggap berbahaya untuk wilayah [[Kalimantan Selatan]] dan [[Kalimantan Tengah|Tengah]]. Sebagai orang tawanan Gusti Muhammad Arsyad mendapat tunjangan sebesar [[florin|f]]300, perbulan terhitung sejak [[1 Mei]] [[1906]] sedangkan isterinya Ratu Zaleha mendapat f125, sebagai tambahan untuk memelihara 7 orang anggota keluarganya. Tunjangan ini berdasarkan surat Sekretaris Goebernemen [[25 Juli]] [[1906]] no. 1198 yang ditujukan kepada Ekslensi [[Gubernur Jenderal Hindia Belanda]], dan [[asisten residen|Asisten Residen]] Bogor.<ref name="gazali">{{id}} M. Gazali Usman, [[Kerajaan Banjar]]: [[Sejarah]] Perkembangan [[Politik]], [[Ekonomi]], [[Perdagangan]] dan Agama Islam, [[Banjarmasin]]: Lambung Mangkurat Press, [[1994]].</ref>[[Berkas:Ratu Zulaiha<ref name="snouck-hurgronje">{{cite Makam.jpg|jmpl|Makam Ratu Zaleha]]book
| pages=
| url= https://tengkuputeh.files.wordpress.com/2017/08/nasihat-nasihat-c-snouck-hurgronje-jilid-11.pdf
| title= nasihat-nasihat-c-snouck-hurgronje
| author=
| publisher=
| year=
}}</ref>
 
 
[[Berkas:Ratu Zulaiha - Makam.jpg|jmpl|Makam Ratu Zaleha]]
 
== Kematian ==
Dimasa tuanya sang Ratu kembali ke kampung halamannya setelah sekian tahun berada di pembuangan dan meninggal pada tanggal 23 September 1953 dan kemudian dimakamkan di [[Kompleks Makam Pangeran Antasari]] di Kuburan Muslimin Malkon Temon, [[Surgi Mufti, Banjarmasin Utara, Banjarmasin|Surgi Mufti]], [[Banjarmasin]], [[Kalimantan Selatan]].<ref>[http://www.metrotanjung.com/2009/10/mitos-minggu-ini.html Mitos Minggu Ini, Perjuangan Ratu Zaleha]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. ''Metro Tanjung''. Diakses pada 11 Oktober 2012</ref>