Kepulauan Riau: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Herryz (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Zoresirinhongen (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 76:
'''Kepulauan Riau''' (disingkat '''Kepri''') adalah sebuah wilayah [[provinsi]] yang terletak di [[Indonesia]]. Provinsi ini ber[[ibu kota provinsi|ibu kota]] di [[Kota Tanjungpinang]]. Provinsi ini berbatasan langsung dengan [[Vietnam]], [[Kamboja]], dan [[Laut Tiongkok Selatan]] di sebelah utara [[Laut Natuna Utara]]; provinsi [[Kalimantan Barat]] dan [[Sarawak]] ([[Malaysia]]) di sebelah timur; provinsi [[Kepulauan Bangka Belitung]] dan [[Jambi]] di selatan; negara [[Singapura]], tiga negara bagian [[Malaysia Barat]] ([[Terengganu]], [[Pahang (negara bagian)|Pahang]], dan [[Johor]]) dan provinsi [[Riau]] di sebelah barat.
 
Provinsi ini termasuk provinsi berbentuk kepulauan di [[Indonesia]]. Tahun [[2020]], penduduk Kepulauan Riau berjumlah 2.064.564 jiwa, dengan kepadatan 252 jiwa/km<sup>2</sup>, dan 58% penduduknya berada di [[Kota Batam]].<ref name="KEPRI">{{cite web|url=https://kepri.bps.go.id/publication/2021/02/26/d47a0dd4be14c20f6b2c5f66/provinsi-kepulauan-riau-dalam-angka-2021.html|title=Provinsi Kepulauan Riau Dalam Angka 2021|website=www.kepri.bps.go.id|publisher=BPS Kepulauan Riau|accessdate=11 April 2021|pages=7, 89|format=pdf|archive-date=2021-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20210411105229/https://kepri.bps.go.id/publication/2021/02/26/d47a0dd4be14c20f6b2c5f66/provinsi-kepulauan-riau-dalam-angka-2021.html|dead-url=no}}</ref> Dan pada pertengahan tahun [[2023]], penduduk Kepulauan Riau sebanyak 2.150.329 jiwa.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=15 Oktober 2023|format=visual}}</ref>
 
Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 5 [[kabupaten]], dan 2 [[kota]], 52 [[kecamatan]] serta 299 [[kelurahan]]/[[desa]] dengan jumlah 2.408 pulau besar, dan kecil yang 30% belum bernama, dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 8.201,72&nbsp;km², sekitar 96% merupakan lautan, dan hanya sekitar 4% daratan.<ref>{{Cite news|first=Pemprov|date=Kepri|title=Tentang Kepri|url=https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri|work=Pemprov Kepri|access-date=2022-06-28|archive-date=2022-06-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20220629093409/https://kepriprov.go.id/laman/tentang-kepri|dead-url=no}}</ref>
 
== Nama ==
Baris 251:
| style="text-align: right;" | 4,44%
|-
! colspan="2" |Provinsi Kepulauan Riau
!
! Provinsi Kepulauan Riau
! style="text-align: right;" | 1.672.891
! style="text-align: right;" | 100%
Baris 268 ⟶ 267:
Pada zaman dahulu ada beberapa alasan yang menyebabkan [[Bahasa Melayu]] menjadi bahasa resmi digunakan, yaitu:
 
# Bahasa Melayu Riau secara historis berasal dari perkembangan Bahasa Melayu semenjak berabad-abad yang lalu. Bahasa Melayu sudah tersebar keseluruh [[Nusantara]], sehingga sudah dipahami oleh [[masyarakat]], [[bahasa]] ini sudah lama menjadi bahasa antar suku di [[Nusantara]].
# Bahasa Melayu Riau sudah dibina sedemikian rupa oleh [[Raja Ali Haji]] dan kawan-kawannya{{fact}}, sehingga bahasa ini sudah menjadi standar.
# Bahasa Melayu Riau sudah banyak publikasi, berupa buku-buku sastra, buku-buku sejarah, dan agama baik dari zaman Melayu klasik maupun dari yang baru.
Baris 371 ⟶ 370:
Sebagai provinsi kepulauan, wilayah ini terdiri atas 96 % lautan. Kondisi ini sangat mendukung bagi pengembangan usaha budidaya perikanan mulai usahapembenihan sampai pemanfaatan teknologi budidaya maupun penangkapan. Di Kabupaten Karimun terdapat budidaya ikan kakap, budidaya rumput laut, kerambah jaring apung. [[Kota Batam]], [[Kabupaten Bintan]], [[Kabupaten Lingga|Lingga]], dan [[Kabupaten Natuna|Natuna]] juga memiliki potensi yang cukup besar di bidang [[perikanan]]. Selain [[perikanan tangkap]] di keempat kabupaten tersebut, juga dikembangkan budidaya [[perikanan air laut]], dan [[perikanan air tawar]].
 
Di Kota Batam tepatnya di [[Pulau Setoko]], bahkan terdapat pusat pembenihan ikan kerapu yang mampu menghasilkan lebih dari 1 juta benih setahunnya. Di Kota Batam tepatnya didaerah [[Pelabuhan Telaga Punggur|Telaga Punggur]], ada satu pelabuhan perikanan yang dikelola murni oleh swasta. Pelabuhan Perikanan Swasta Telaga Punggur diresmikan pada tanggal 08 Januari 2010 oleh Menteri Kelautan, dan Perikanan R.I Dr. Ir. H. Fadel Muhammad. Letak pelabuhan perikanan swasta Telaga Punggur sangat strategis karena berhadapan dengan jalur lintas kapal penangkapan ikan antara Provinsi Kepri, dan [[Natuna]], Natuna Utara (ZEEI), [[Laut Cina Selatan]] serta keberadaan pelabuhan perikanan swasta Telaga Punggur di Kota Batam sangat dekat dengan [[negara]] [[Singapura]] yang dapat meningkatkan ekspor hasil laut, dan menambah pendapatan asli daerah.
 
=== Peternakan ===
Baris 377 ⟶ 376:
 
=== Pertanian ===
Hampir diseluruh wilayah [[kabupaten]]/[[kota]] di provinsi Kepulauan Riau berpotensi untuk diolah menjadi lahan pertanian, dan peternakan mengingat tanahnya subur. Sektor pertanian merupakan sektor yang strategis terutama di [[Kabupaten Bintan]], [[Kabupaten Karimun]], dan [[Kota Batam]]. Disamping palawija, dan [[holtikultura]], tanaman lain seperti [[kelapa]], [[kopi]], [[gambir]], [[nenas]] serta [[cengkih]] sangat baik untuk dikembangkan. Demikian juga di kabupaten[[Kabupaten Bintan]] dan [[Kabupaten Lingga]] sangat cocok untuk ditanami [[Buah|buah-buahan]], dan [[sayuran]]. Di beberapa pulau sangat cocok untuk perkebunan [[kelapa sawit]]. Salah satu perkebunan [[kelapa sawit]] terbesar di Kepulauan Riau terdapat di kawasan Tirta Madu.
 
=== Pariwisata ===
[[Berkas:Tanjung Piayu Pulau Batam.jpg|jmpl|kiri|Pemandangan pantai di sudut [[Pulau Batam]].]]
 
Provinsi Kepulauan Riau merupakan gerbang wisata dari mancanegara kedua setelah [[Pulau Bali]]. Jumlah wisatawan asing yang datang berkunjung mencapai 1,5 juta orang pada tahun 2005. Objek wisata di provinsi Kepulauan Riau antara lain adalah wisata pantai yang terletak di berbagai [[kabupaten]], dan kota. [[Pantai Melur]], [[Pulau Abang]] dan [[Pantai Nongsa]] di [[Kota Batam]], [[Pantai Pelawan]] di [[kabupaten Karimun]], [[Pantai Lagoi]], [[Pantai Tanjung Berakit]], [[Pantai Trikora]], dan Bintan Leisure Park di kabupaten[[Kabupaten Bintan]], [https://buliran.com/3064/pantai-batu-kasah-natuna-romansa-keindahan-kepulauan-riau.html Pantai Batu Kasah Natuna]. [[Kabupaten Natuna]] terkenal dengan wisata baharinya seperti [[selam permukaan]].
 
Selain wisata [[pantai]] dan [[bahari]], [[provinsi]] Kepulauan Riau juga memiliki objek wisata lainnya seperti cagar budaya, makam-makam bersejarah, tarian-tarian tradisional serta event-event khas daerah. Di kota [[Tanjungpinang]] terdapat [[pulau Penyengat]] sebagai pulau bersejarah karena di pulau ini terdapat masjid bersejarah, dan makam-makam [[Raja Haji Fisabililah]] dan [[Raja Ali Haji]] yang kedua-duanya adalah pahlawan nasional.
 
Kawasan wisata di Kepulauan Riau juga mendapat banyak penghargaan. Treasure Bay di Lagoi, Bintan merupakan kolam renang air asin terbesar di Asia Tenggara, Patung Dewi Kwan Im di KTM Resort yang tertinggi se-[[Asia Tenggara]], [[Vihara Avalokitesvara Graha]] yang terbesar se-[[Asia Tenggara]], Patung Dewi Kwan Im di dalam Vihara Avalokitesvara Graha merupakan patung Dewi Kwan Im terbesar yang terdapat dalam sebuah ruangan se-[[Indonesia]], Pulau Bawah di [[Kepulauan Anambas|Anambas]] yang termasuk pulau tropis terbaik Asia versi [[CNN]], Pantai Sisi di [[Natuna]] yang termasuk pantai alami terbaik di [[dunia]] versi majalah Island, dan Funtasy Island yang merupakan kawasan agrowisata terbesar di [[dunia]].
 
=== Transportasi ===
[[Berkas:Telaga Punggur, Batam.JPG|jmpl|Kapal speedboat yang menghubungkan pulau Batam ([[pelabuhan Telaga Punggur]]) dan pulau Bintan.]]
Sistem [[transportasi]] yang terdapat di [[provinsi]] ini sangat beragam, sesuai dengan kondisi alam, dan jarak antar wilayahnya. Adapun jenis transportasi yang terdapat di provinsi ini adalah:
[[Berkas:Hang Nadim International Airport Parking Area.jpg|jmpl|[[Bandar Udara Hang Nadim]], Batam]]