Michael Servetus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Jonoo27 (bicara | kontrib)
Baris 62:
Calvin percaya bahwa Servetus layak dihukum mati karena apa yang Calvin sebut sebagai "penghujatan yang patut dihukum mati".<ref name="Owen">{{cite book |title=The debatable Land Between this World and the Next |url=https://archive.org/details/cu31924028954190 |last=Owen |first=Robert Dale |year=1872 |publisher=G.W. Carleton & Co. |location=New York |page=[https://archive.org/details/cu31924028954190/page/n74 69], notes }}</ref> Calvin mengungkapkan sentimen ini dalam sebuah surat kepada [[William Farel|Farel]], yang ditulis sekitar seminggu setelah penangkapan Servetus, di mana ia juga menyebutkan percakapannya dengan Servetus. Calvin menulis:
 
<blockquote>...setelah dia [Servetus] dikenali, saya pikir dia harus ditahan. Teman saya [[Nicholas de la Fontaine|Nicolas]] memanggilnya dengan tuduhan utama, menawarkan dirinya sebagai jaminan sesuai dengan ''[[lex talionis]]''. Pada hari berikutnya, dia mengajukan empat puluh tuduhan tertulis terhadapnya. Pada awalnya dia berusaha mengelak. Oleh karena itu kami dipanggil. Dengan kurang ajar ia mencaci maki saya, seolah-olah dia menganggap saya menjengkelkan baginya. Saya menjawabnya sebagaimana dia pantas mendapatkannya... tentang kekonyolan pria itu saya tidak akan mengatakan apa-apa; tetapi demikianlah kegilaannya sehingga dia tidak ragu-ragu untuk mengatakan bahwa setan-setan memiliki keilahian; ya, bahwa ada banyak ilah di dalam individu setan, karena ilah secara substansial dikomunikasikan kepada mereka yang sama dengan kayu dan batu. Saya berharap bahwa hukuman mati setidaknya akan dijatuhkan padanya; tetapi saya ingin agar beratnya hukuman diringankan.<ref name = "Calvin">Calvin kepada [[William Farel]], 20 Agustus 1553, [https[iarchive://archive.org/details/encyclopedialiv00encygoog/page/n33 |<!-- pg=22 quote="bonnet jules ". --> Bonnet, Jules (1820–1892)]] ''Letters of John Calvin'', Carlisle, Penn: [[Banner of Truth Trust]], 1980, hlm. 158–159. {{ISBN|0-85151-323-9}}.</ref></blockquote>
 
Karena Servetus bukan warga negara Jenewa, dan secara hukum paling buruk ia dapat diusir, pemerintah dalam upaya mencari alasan yang masuk akal untuk mengabaikan kenyataan hukum ini telah berkonsultasi dengan [[Kanton-kanton di Swiss|Kanton-kanton Reformed Swiss]] [[Zurich]], [[Bern]], [[Basel]], dan [[Schaffhausen]]. Mereka semuanya mendukung pengutukan dan pengekangan terhadap doktrinnya, tetapi tanpa mengatakan bagaimana kedua hal itu harus dilakukan.<ref>Schaff, Philip: ''History of the Christian Church, Vol. VIII: Modern Christianity: The Swiss Reformation'', William B. Eerdmans Pub. Co., Grand Rapids, Michigan, 1910, hlm. 780.</ref> [[Martin Luther]] juga mengutuk tulisan-tulisannya dengan keras.<ref>Schaff, Philip: ''History of the Christian Church, Vol. VIII: Modern Christianity: The Swiss Reformation'', William B. Eerdmans Pub. Co., Grand Rapids, Michigan, 1910, hlm. 706.</ref> Servetus dan [[Philip Melanchthon]] memiliki pandangan yang sangat bermusuhan satu sama lain. Partai yang disebut "kaum [[Libertine]]", yang secara umum menentang apa pun dan segala sesuatu yang didukung oleh Calvin, dalam hal ini sangat mendukung eksekusi Servetus di tiang pancang, sedangkan Calvin mendesak agar ia dipenggal. Bahkan, dewan yang mengutuk Servetus dipimpin oleh [[Ami Perrin]] (seorang Libertine) yang pada akhirnya pada tanggal 24 Oktober menjatuhkan hukuman [[eksekusi dengan cara dibakar|mati dengan cara dibakar]] karena menyangkal [[Tritunggal]] dan [[paedobaptisme|baptisan bayi]].<ref>Dr. Vollmer, Philip: 'John Calvin: Man of the Millennium,' Vision Forum, Inc., San Antonio, Texas, 2008, hlm. 87</ref> Calvin dan para pendeta lainnya meminta agar dia dipenggal dan bukannya dibakar, mengetahui bahwa pembakaran di tiang pancang adalah satu-satunya cara yang sah.<ref>Verdict and Sentence for Michael Servetus (1533) in A Reformation Reader eds. Denis R. Janz; 268–270</ref> Permohonan ini ditolak, dan pada tanggal 27 Oktober, Servetus dibakar hidup-hidup di atas tumpukan buku-bukunya sendiri di Dataran Tinggi [[Champel]] di tepi Jenewa.<ref>{{Cite book | last = McGrath | first =Alister E. | author-link =Alister McGrath | title =A Life of John Calvin | publisher=[[Basil Blackwell]] | year =1990 | place = Oxford| isbn = 978-0-631-16398-5 |pages=118–120}}; {{Cite book | last = Cottret | first =Bernard | trans-title =Calvin: A Biography | publisher=Wm. B. Eerdmans | year =2000 | place = Grand Rapids, Michigan| isbn = 978-0-8028-3159-0|title=Calvin: Biographie|orig-year=1995|language=fr|others=Translated by M. Wallace McDonald |pages=222–225}}; {{Cite book | last = Parker | first =T. H. L. | title =John Calvin: A Biography | publisher=Lion Hudson plc | year =2006 | place = Oxford| isbn = 978-0-7459-5228-4|url=https://archive.org/details/johncalvinbiogra00park |pages=150–152}}</ref>
Baris 83:
 
[[Swedenborg]] menulis sebuah teologi sistematika yang memiliki banyak kesamaan dengan teologi Servetus.<ref>Andrew M. T. Dibb, ''Servetus, Swedenborg and the Nature of God'', University Press of America, 2005. Online at [https://books.google.com/books?id=_wdOqoatAJcC&q=%22servetus+swedenborg+and+the+nature+of+god%22 Google Book Search]</ref><ref>Andrew M. T. Dibb, [http://www.newchurchhistory.org/articles/amtd2006.php ''Servetus, Swedenborg and the Nature of Salvation''], online at newchurchhistory.org</ref>
 
=== Kebebasan hati nurani ===
Rasa tidak suka yang meluas terhadap kematian Servetus telah dianggap sebagai pertanda lahirnya ide toleransi beragama di Eropa, sebuah prinsip yang sekarang lebih penting bagi kaum Universalis Unitarian modern daripada antitrinitarianisme.<ref name="hughes2" /> Seorang sarjana Spanyol yang mempelajari karya Servetus, Ángel Alcala, mengidentifikasi pencarian radikal akan kebenaran dan hak untuk kebebasan hati nurani sebagai warisan utama Servetus, daripada teologinya.<ref>A. Alcalá, "Los dos grandes legados de Servet: el radicalismo como método intelectual y el derecho a la libertad de conciencia", in ''Turia'', #63–64, March 2003, Teruel (Spain), pp. 221–242.</ref> The Polish-American scholar, [[Marian Hillar]], has studied the evolution of freedom of conscience, from Servetus and the Polish Socinians, to [[John Locke]] and to [[Thomas Jefferson]] and the [[American Declaration of Independence]]. According to Hillar: "Historically speaking, Servetus died so that freedom of conscience could become a civil right in modern society."<ref>M. Hillar & C.S. Allen, ''Michael Servetus: Intellectual Giant, Humanist, and Martyr'' (University Press of America, Inc., Lanham, MD, and New York 2002); M. Hillar, ''The Case of Michael Servetus (1511–1553) – The Turning Point in the Struggle for Freedom of Conscience'' ([[Lewiston, New York]]: [[Edwin Mellen Press]], 1997); M. Hillar, 'The Legacy of Servetus: Humanism and the Beginning of Change in the Social Paradigm. On the Occasion of the 450th Anniversary of His Martyrdom', in ''A Journal from the Radical Reformation. A Testimony to Biblical Unitarianism'', Vol. 11, No. 2 (Winter 2003), pp. 34–41; M. Hillar, 'The Legacy of Servetus. Humanism and the Beginning of Change in the Social Paradigm: from Servetus to Thomas Jefferson,' in R.D. Finch and M. Hillar (eds), ''Essays in the Philosophy of Humanism'' (American Humanist Association, Houston 2004), Vol. 12, pp. 60–75.</ref>
 
===Penghargaan===