Sejarah masa depan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Nur Sifatullah (bicara | kontrib)
k sunting-edit
Iripseudocorus (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
Sebagai contoh, pada tahun 1933, [[Herbert George Wells|H. G. Wells]] yang mengemukakan dalam ''The Shape of Things to Come'', mengenai [[Perang Dunia II|Perang Dunia Kedua]] di mana [[Jerman Nazi|Nazi Jerman]] dan [[Polandia]] memiliki kekuatan yang sama secara [[militer]] dan telah bertempur selama sepuluh tahun lebih; [[Poul Anderson]], pada awal tahun 1950-an dalam ''Psychotechnic League'' menggambarkan bahwa dunia menghadapi [[perang nuklir]] yang telah menyebabkan banyak kerugian pada tahun 1958, namun pada awal abad ke-21, ia tidak hanya membangun kembali reruntuhan di [[Bumi]] tetapi juga kolonisasi ruang yang luas dari [[Bulan]] dan beberapa [[planet]]. Seorang penulis dengan pengetahuan tentang kehancuran Polandia dalam perang dunia kedua dan biaya dari sebuah program [[luar angkasa]] yang tidak cukup matang di dunia yang jauh dari kehancuran tidak akan menuliskan hal demikian. [2] 2001: Sebuah perjalanan ruang angkasa telah direncanakan pada masa depan, membawa perkembangan dalam hal perjalanan ruang angkasa dan pemukiman yang belum pernah terjadi pada waktu itu.
 
Salah satu permasalahan dalam fiksi ilmiah sejarah masa depan adalah suatu kejadian yang dibuat dalam cerita pada akhirnya benar-benar terjadi dalam kisah nyata, seperti Sejarah Masa Depan [[H. Beam Piper]], yang memasukanmemasukkan perang nuklir pada tahun 1973 dalam beberapa karyanya, serta masih banyak cerita Sejarah Masa depan yang bersifat ''Star Trek''. Kisah sejarah masa depan yang ditulis oleh [[Jerry Pournelle]] dengan judul ''CoDominium'' menceritakan bahwa perang dingin akan berakhir dengan [[Amerika Serikat]] dan [[Uni Soviet]] mendirikan peraturan wilayah dunia yang berjudul ''CoDominium'' yang akan berakhir sampai abad ke-22 daripada Uni Soviet runtuh pada tahun 1991.
 
Dalam kasus lain, penggabungan sejarah fiksi dan sejarah yang telah terkenal dilakukan melalui penggunaan kontinuitas retroaktif yang ekstensif. Sedangkan pada kasus-kasus lain, seperti serial televisi ''[[Doctor Who]]'' dan fiksi lain yang mengacu pada serial tersebut, sejarah tersembunyi banyak digunakan untuk berbagai tujuan, di mana peristiwa-peristiwa yang terjadi sebagian besar bersifat rahasia dan tidak diketahui masyarakat umum. Seperti halnya Heinlein, beberapa penulis hanya menulis ''future history'' secara terperinci dan menerima fakta bahwa peristiwa akan mengambil alih, membuat urutan menjadi sejarah alternatif yang nyata. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu caranya adalah ketika beberapa penulis membuat setting cerita dengan latar belakang masa depan yang tidak pasti, dan sering kali berlatar belakang sebuah masyarakat pada masa kini telah terganggu oleh keruntuhan [[peradaban]] atau mengalami beberapa bentuk penyimpangan karena pengaruh [[teknologi]]. Terkait dengan hal ini, beberapa cerita berlatar belakang pada masa depan yang terpencil dan hanya berurusan dengan sejarah kontemporer si penulis yang digambarkan secara garis besar (contoh: versi asli dari Trilogi ''Foundation'' karya [[Isaac Asimov]]). Dalam kasus lain di mana cerita berlatar belakang pada masa yang akan datang tetapi dengan masa lalu alohistoris yang diceritakan dengan jelas, seperti dalam serial ''Engines of Light'' karya [[Ken MacLeod]].