I Dewa Gede Palguna: Perbedaan antara revisi

'''[[Doktor|Dr.]] I Dewa Gede Palguna, [[Sarjana Hukum|S.H.]], [[Magister|M.Hum.]]''' ({{lahirmati|[[Bangli]], [[Bali]]|24|12|1961}}) adalah salah satu [[Hakim Konstitusi]] [[Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia]] periode pertama di [[Reformasi Indonesia (1998–sekarang)|era Reformasi]] sekaligus yang termuda dari unsur [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)]], terpilih pertama kali pada periode 2003-2008.<ref name=":2" /> Pada [[5 Januari]] [[2015]], ia dipilih kembali sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk periode 2015-2020 dari unsur [[Pemerintah]]<ref>{{Cite news|last=Rastika|first=Icha|date=06 Januari 2015|title=Presiden Tetapkan Dewa Gede Palguna sebagai Hakim MK dari Unsur Pemerintah|url=https://nasional.kompas.com/read/2015/01/06/18254061/Presiden.Tetapkan.Dewa.Gede.Palguna.sebagai.Hakim.MK.dari.Unsur.Pemerintah.|work=Kompas|access-date=04 Desember 2023}}</ref> oleh [[Presiden]] [[Joko Widodo]] dari dua nama yang diajukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Hakim Mahkamah Konstitusi yaitu Dr. I Dewa Gede Palguna dan [[Yuliandri|Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H]].<ref>{{Cite news|last=Laskito, Irfan.|first=Rahmat, Agus.|date=6 Januari 2015|title=Presiden Tetapkan I Dewa Gede Palguna Jadi Hakim MK|url=https://www.viva.co.id/berita/nasional/575427-presiden-tetapkan-i-dewa-gede-palguna-jadi-hakim-mk|work=Viva|access-date=04 Desember 2023}}</ref> Pengangkatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 01/P/2015 yang ditetapkan pada 06 Januari 2015.<ref>{{Cite web|last=Bagian Humas|first=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|date=07 Januari 2015|title=Presiden Jokowi Lantik Palguna dan Suhartoyo Jadi Hakim MK|url=https://setkab.go.id/presiden-jokowi-lantik-palguna-dan-suhartoyo-jadi-hakim-mk/|website=Sekretariat Kabinet Republik Indonesia|access-date=15 Desember 2023}}</ref> Sebelum berkarier sebagai Hakim Konstitusi, ia adalah [[Dosen]] [[Hukum tata negara|Hukum Tata Negara]] Fakultas [[Hukum]] [[Universitas Udayana]]<ref name=":0">{{Cite news|last=Web Journalism Team|first=Kompas|date=07 Januari 2015|title=Ini Profil Palguna yang Dipilih Jokowi Gantikan Hamdan Zoelva|url=https://nasional.kompas.com/read/2015/01/07/10100811/Ini.Profil.Palguna.yang.Dipilih.Jokowi.Gantikan.Hamdan.Zoelva|work=Kompas|access-date=04 Desember 2023}}</ref><ref>{{Cite news|last=Web Management Team|first=Detik|date=07 Januari 2015|title=Inilah I Dewa Gede Palguna, Hakim MK Pilihan Jokowi|url=https://news.detik.com/berita/d-2795879/inilah-i-dewa-gede-palguna-hakim-mk-pilihan-jokowi|work=Detik|access-date=04 Desember 2023}}</ref>.

Darah [[seni]] ternyata sudah mengalir pada dirinya sejak [[mahasiswa semester 1]]. Selain gemar [[Olahraga|berolahraga]], Palguna aktif di seni peran. Ia bergabung dalam Teather Justisia di kampusnya [[Universitas Udayana]] dan pada tahun 1988 terpilih menjadi pemain figuran film Noesa Penida. Ia juga berkesempatan menjadi pemain [[Pemeran kecil|figuran]] film asing berjudul ''Beyond The Ocean''.<ref name=":2">{{Cite web|last=Web Editorial Team|first=Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia|title=Profil Hakim (I Dewa Gede Palguna)|url=https://www.mkri.id/index.php?page=web.ProfilHakim&id=614&menu=3|website=Mahkamah Konstitusi RI|access-date=15 Desember 2023}}</ref> Palguna di daerah pun memiliki kegiatan khusus yakni pernah menjadi anggota kelompok Teater Sanggar Putih [[Denpasar]], [[Bali]] pada tahun 1983 hingga 1990.<ref name=":0" /> Pada tahun 1988 ia menjadi pendiri Forum Merah Putih Civil Education, [[Bali]]<ref name=":0" /> dan pada tahun 1998 ia mendirikan Yayasan Arti Denpasar, Bali bersama I Kadek Suardana yang kegiatannya sangat peduli terhadap seni [[budaya Bali]].<ref name=":1" /> Kegiatannya pada dunia politik dimulai pada tahun 1999 yakni menjadi anggota [[Panitia Pengawas Pemilu]] (Panwaslu) [[Daerah tingkat I|Daerah Tingkat I]], Bali.<ref name=":0" />