Rumah Sakit Saint Carolus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 33:
}}
 
'''Rumah Sakit St. Carolus''' atau '''SintSaint Carolus''' adalah sebuah [[Rumah sakit#Rumah sakit umum|rumah sakit umum]] [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] di [[Jakarta Pusat]], [[Indonesia]]. Rumah Sakit St. Carolus didirikan oleh Perhimpunan St. Carolus (''St. Carolus Vereeniging'') sebagai badan sosial yang mengelola rumah sakit, dan pada 13 Januari 1919 secara resmi diberkati oleh [[Vikariat Apostolik|Vikaris Apostolik]] [[Batavia]] Mgr. [[Edmundus Luypen]], S.J. Saat pertama kali dibuka untuk umum, rumah sakit ini hanya memiliki kapasitas 40 tempat tidur.
Pada masa [[Indonesia: Era Jepang|penjajahan Jepang]], para dokter dan karyawan rumah sakit sempat ditawan. Rumah Sakit St. Carolus dapat berjalan terus berkat kegigihan Uskup [[Albertus Soegijapranata]] SJ dan Uskup [[Petrus Johannes Willekens]] SJ menghadapi penguasa pendudukan pemerintah Jepang, meskipun dalam pengasingan. Saat itu pengelolaannya sementara di serahkan kepada para [[biarawati]] dari Ordo Cinta Kasih Carolus Borromeus.