Sejarah kopi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Azmin1445 (bicara | kontrib)
Penambahan Pranala Baru
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Azmin1445 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan Tugas pengguna baru Newcomer task: copyedit
Baris 5:
Dari [[Afrika Utara]], penyebaran biji kopi meluas ke [[Asia]] hingga pasar [[Eropa]] dan mulai dikenal sebagai salah satu minuman yang punya rasa enak.
 
[[Tanaman kopi]] masuk ke [[Indonesia]] pada masa kolonial [[Belanda]]. Kopi berhasil membuat Indonesia menjadi salah satu produsen biji kopi terbesar di dunia.Dengan adanya arus [[globalisasi]] dan [[kapitalisme]] [[Belanda|Belanda,]] membuat kopi bertransformasi menjadi sebuah budaya Indonesia yang menjadi bagian dari keseharian masyarakat lokal.
 
Budaya kopi yang ada di Indonesia memiliki pengaruh dari Eropa, terutama [[Italia]], [[Cina]], [[Melayu]], dan budaya lokal, seperti [[Jawa]] dan [[Sumatra]], baik dalam hal pengolahan maupun dalam penyajian.<ref>{{Cite journal|last=Gumulya|first=Devanny|last2=Helmi|first2=Ivana Stacia|date=2017-02-01|title=KAJIAN BUDAYA MINUM KOPI INDONESIA|url=https://trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/dimensi/article/view/1785|journal=Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain|language=Id|volume=13|issue=2|pages=153–172|issn=2549-7782|access-date=2022-02-06|archive-date=2022-02-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20220206144014/https://trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/dimensi/article/view/1785|dead-url=yes}}</ref>