Interogasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
maaf, di keterangan suntingan saya tadi ada keliru. ternyata kata "soal siasat" itu bentuk baku di melayu malaysia sesuai kamus dewan, sedangkan di melayu indonesia itu "sudi siasat" sesuai kbbi Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 1:
[[File:Interrogation Art.IWMART2234.jpg|thumb|250px|Seorang tahanan perang [[Kekaisaran Jerman|Jerman]] yang sedang diinterogasi oleh dua orang tentara Inggris, lukisan [[Francis Dodd]], tahun [[1919]].]]
'''Interogasi''', '''penanyaan''', '''cecar tanya''', atau '''sudi siasat'''<ref name="KBBIDsudisiasat">{{cite web|url=https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:sudi siasat|WIKI}}|title=Arti kata sudi siasat|website=KBBI Daring|department=Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud|access-date=20 Desember 2023}}</ref> adalah pemeriksaan terhadap seseorang melalui pertanyaan lisan, biasanya banyak dilakukan oleh pihak [[Polisi|kepolisian]] untuk membantu memudahkan dalam proses pemeriksaan.<ref>{{Cite web|title=Interogasi - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online|url=https://kbbi.web.id/interogasi|website=kbbi.web.id|access-date=2022-10-15}}</ref> Tidak sedikit interogasi yang dalam prakteknya menggunakan teknik [[kekerasan]] dengan tujuan untuk mendapatkan [[informasi]] dari [[tersangka]].<ref>{{Cite news |author=Larry Siems |title=How America Came to Torture Its Prisoners |url=http://www.slate.com/articles/news_and_politics/politics/2012/04/george_w_bush_and_torture_america_s_highest_officials_are_responsible_for_the_enhanced_interrogation_of_prisoners_.html |work=Slate |date=April 20, 2012 |access-date=October 26, 2014 }}</ref>
Interogasi merupakan metode hukum untuk mengumpulkan bukti dan komunikasi taktis untuk mendapatkan pernyataan yang memang benar-benar terjadi. Dalam konteks ini, pemeriksaan terhadap tersangka, orang yang terkena dampak dan saksi oleh petugas otoritas penuntutan pidana dalam proses pidana atau dalam proses pelanggaran administratif sebagai bagian dari kasus yang diselesaikan sangat diperlukan. Interogasi bukan merupakan tindakan hukum yang “normal”, tetapi sebagai proses [[komunikasi]] yang merupakan tindakan sosial khusus. Oleh karena itu, Interogasi tidak hanya ditujukan untuk bertukar informasi, tetapi juga berfungsi untuk menunjukkan kekuatan dan pengaruh dari badan investigasi.<ref>[[Armin Nack]], ''Tatsachenfeststellung vor Gericht'', Band 1: ''[[Kredibilitas|Glaubwürdigkeitslehre]] und Beweislehre'', C.H. Beck, München, 2007, {{in lang|de}} {{ISBN|978-3-406-35986-6}}, S. 1</ref>
|