Dewi Sri (perusahaan bus): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh 182.2.40.89 (bicara) ke revisi terakhir oleh 182.2.75.45 Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 66:
Adanya dinasti politik tersebut memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, khususnya pelanggan setia bus Dewi Sri. Mereka menganggap dengan adanya dinasti-dinasti politik seperti ini dapat membuat ketidakfokusan dalam mengelola perusahaan bus yang bisa berujung pada penurunan kualitas pelayanan.<ref name="tempo.co">[https://koran.tempo.co/read/berita-utama-jateng/325256/dinasti-politik-dewi-sri-diusik "Dinasti Politik Dewi Sri Diusik"]. Diakses [[10 Agustus]] 2021.</ref>
== Dalam budaya populer ==
Dewi Sri dan Parno adalah anak pasangan dari Sopiah dan Karyo ([[Basuki (pelawak)|Basuki]]) sekaligus cucu Pak ([[Bendot]]) ia tinggal di kontrakan bersama Babe Sabeni ([[Benyamin Sueb]]), Mak Lela ([[Aminah Tjendrakasih]]), [[Mandra]], Munaroh ([[Maryati Tohir]]), Doel ([[Rano Karno]]), Atun ([[Suti Karno]]), dan Sarah ([[Cornelia Agatha]]) dalam sinetron ''[[Si Doel Anak Sekolahan]]''.
== Referensi ==
|