Julius Robert Oppenheimer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 268:
Di antara para tokoh yang yang hadir bersama Oppenheimer di bunker pengawasan di lokasi tersebut adalah adiknya, Frank, dan Brigadir Jenderal [[Thomas Farrell]]. Ketika [[Jeremy Bernstein]] bertanya kepada Frank apa kata-kata pertama Oppenheimer setelah uji coba, jawabannya adalah "Saya kira itu berhasil."<ref>{{cite journal |last1=Bernstein |first1=Jeremy |title=Letters : Bomb in the Head |journal=London Review of Books |date=26 April 2018 |volume=40 |issue=8 |url=https://www.lrb.co.uk/the-paper/v40/n08/letters |access-date=10 Januari 2022 |issn=0260-9592}}</ref><ref name="WP-20220722">{{cite news |last=Johnson |first=Mark |title=How Oppenheimer weighed the odds of an atomic bomb test ending Earth |url=https://www.washingtonpost.com/science/2023/07/22/oppenheimer-manhattan-project-history-atomic-bomb-test/ |date=22 Juli 2023 |work=[[The Washington Post]] |url-status=live |archiveurl=https://archive.today/20230722123414/https://www.washingtonpost.com/science/2023/07/22/oppenheimer-manhattan-project-history-atomic-bomb-test/ |archivedate=22 Juli 2023 |accessdate=22 Juli 2023 }}</ref> Farrell meringkas reaksi Oppenheimer sebagai berikut:
 
{{quote|Oppenheimer, yang telah menanggung beban yang sangat berat, jadi lebih tegang saat detik-detik terakhir . Dia hampir tidak bernapas. Dia berpegangan pada sebuah tiang untuk memantapkan dirinya. Selama beberapa detik terakhir, dia menatap lurus ke depan dan kemudian juru siar berteriak "Sekarang!" dan muncullah semburan cahaya yang luar biasa diikuti tak lama kemudian oleh raungan ledakan yang dalam, wajahnya menjadi rileks dipenuhi ekspresi kelegaan yang luar biasa.<ref>{{harvnb|Szasz|1984|p=88}}</ref>}}
 
Rabi memerhatikan wajah kebingungan Oppenheimer di tengah keberhasilannya: "Saya tidak akan pernah melupakan cara dia melangkah. Saya tidak akan pernah melupakan cara dia keluar dari mobil... langkahnya seperti ''[[High Noon]]''&nbsp;... goyah sepertinya. Dia telah melakukannya."{{sfn|Monk|2012|pp=456–457}} Dalam pertemuan di Los Alamos pada tanggal 6 Agustus (malam saat [[Serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki|bom atom dijatuhkan di Hiroshima]]), Oppenheimer naik ke panggung dan mengatupkan kedua tangannya "seperti petinju yang memenangkan pertandingan" sementara penonton bersorak. Dia menyesalkan senjata tersebut tidak selesai tepat waktu sehingga tidak bisa digunakan untuk melawan [[Jerman Nazi]].{{sfn|Monk|2012|pp=467–468}}