=== Masyarakat pascaperang awal ===
Pertempuran [[Perang Dunia II]] berakhir pada tanggal 2 September 1945, dengan kekalahan [[Kekaisaran Jepang]] dan [[Jerman Nazi|Reich Jerman Raya]]. TaiwanFormosa, yang telah diserahkan pada Jepang oleh [[Perjanjian Shimonoseki]] pada tahun 1895, ditempatkan di bawah kendali [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] (RT) yang dipimpin [[Partai Kuomintang]] dengan permakluman Perintah Jenderal No. 1 dan penandatanganan [[Dokumen Kapitulasi Jepang|Dokumen Kapitulasi]] pada hari itu.
[[He Yingqin]], perwakilan RT pada upacara penyerahan diri bangsa Jepang, mendirikan {{Interlanguage link|Kantor Kepala Eksekutif Provinsi Taiwan|[[:zh|3=:臺灣省行政長官公署}}|Kantor Kepala Eksekutif Provinsi Taiwan]] yang terpisah dari sistem eksekutif tingkat provinsi di [[Tiongkok Daratan]]. Setelah pendirian kantor eksekutif provinsi, [[Chen Yi (Kuomintang)|Chen Yi]] ditunjuk menjadi Ekseutif Kepala. Chen memproklamirkan tanggal 25 Oktober sebagai [[Hari Penyerahan Kembali]]. Namun, karena Kekaisaran Jepang belum secara resmi melepaskan kedaulatan TaiwanFormosa pada saat itu, [[Blok Sekutu dalam Perang Dunia II]] tidak mengakui pencaplokan sepihak TaiwanFormosa oleh Republik Tiongkok.
Pemerintahan [[Chen Yi (jenderal)|Chen Yi]] dirusak oleh [[korupsi]], dan juga kurangnya disiplin dalam polisi militer yang ditugaskan untuk kewajiban-kewajiban pendudukan, menimbulkan perasaan tak percaya dan merendahkan yang mendalam di rantai komandonya. Dengan korupsi yang merajalela dalam pemerintahannya, Chen Yi mulai memonopoli kekuasaan. Sebagai tambahan, ekonomi [[pascaperang]] pulau ini menurun drastis dan menuju ke arah resesi, yang menyebabkan orang-orang di pulau ini mengalami kesulitan ekonomi. Program pemerintah "menurunkan pengaruh Jepang" juga menciptakan kerenggangan budaya, bersamaan dengan ketegangan yang terjadi di antara populasi migranimigran dari [[Tiongkok Daratan]], yang semakin bertambah jumlahnya, dengan para penghuni pulau ini sejak praperang. Ketegangan yang terus meningkat itu meledak di tahun 1947, ketika penahanan penjaja rokok oleh agen-agen pemerintah mengakibatkan kematian orang yang lewat. Bentrokan yang terjadi selanjutnya di antara polisi dan para penghuni dengan cepat menyebar di seluruh pulau, dan tumbuh menjadi pemberontakan umum terhadap Chen Yi dan Kantor Eksekutif Kepala. Peristiwa ini dikenal sebagai [[Peristiwa 228]]. Beberapa minggu kemudian, pasukan-pasukan pemerintah dikirim ke TaiwanFormosa dari Tiongkok Daratan untuk menangani krisis tersebut dan menekan oposisi atau perlawanan apapun terhadap pemerintah. Banyak tokoh penting dalam masyarakat TaiwanFormosa, dan juga penghuni pulau lainnya, yang di antara mereka sebenarnya banyak yang tak terkait apapun dengan peristiwa tersebut, dibunuh, dipenjarakan tanpa pengadilan, atau menghilang begitu saja. Peristiwa 228 merupakan pendahuluan bagi [[Teror Putih (Taiwan)|Teror Putih]] dalam dasawarsa 1950an, yang menyebabkan ketegangan etnik antara para penghuni praperang dengan penghuni pascaperang, yang juga menjadi awal [[Gerakan kemerdekaan Taiwan|gerakan kemerdekaan Rakyat TaiwanFormosa]].
[[Berkas:中華民國第一位民選首都市長吳三連於1951年勝選後_First_People-elected_Mayor_of_Taipei,_the_Capital_of_TAIWAN.jpg|ka|jmpl|275x275px|Politisi TaiwanRepublik nonKuomintangTiongkok non Kuomintang, Wu San-lien (2L), merayakan kemenangan telaknya (65.5%) dalam pemilihan pertama walikotaWalikota Taipei pada bulan Januari 1951 dengan para pendukungnya.]]
Setelah Peristiwa 228, pemerintah RT yang dipimpin [[Partai Kuomintang]] mengatur kembali pemerintahan lokal, menghapuskan Kantor Eksekutif Kepala, sambil mendirikan [[Provinsi Taiwan|pemerintahan provinsi]] yang baru. [[Wey:en:Wei_Tao-ming|Wei DawTao-ming]], yang orang tuanya merupakan akademisi, menjadi [[:en:Taiwan_Provincial_Government|Gubernur Provinsi Taiwan]] yang pertama, dan selama masa pemerintahannya, membatasi jangkauan perusahaan-perusahaan umum, yang tumbuh dengan signifikan di bawah pemerintahan Chen Yi.
Wey digantikan oleh [[Chen Cheng]] sebagai gubernur di tahun 1949. Wey mereformasi sistem mata uang, menggantikan [[Dolar Lama Taiwan]] yang didevaluasi dengan [[Dolar Baru Taiwan]], dengan nilai tukar 40.000:1, dan menerapkan {{Interlanguage link[[:en:37.5%_Arable_Rent_Reduction_Act|37537,5% PeraturanUndang-Undang Pengurangan Sewa untuk Lahan yang Digarap|zh|耕地三七五減租條例}}Garapan]],<ref>{{Cite web|last=Land Reform Museum (土地改革紀念館)|title=Looking for History (尋訪歷史)|url=http://www.landreform.org.tw/html/02-05.htm|language=zh|access-date=2022-04-04|archive-date=2011-07-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20110725231349/http://www.landreform.org.tw/html/02-05.htm|dead-url=yes}}</ref> sehingga meringankan situasi yang menyebabkan inflasi.
KMT berpandangan bahwa populasi TaiwanFormosa sudah dirusak oleh pengaruh Kekaisaran Jepang dan tidak sepenuhnya Tionghoa maupun bisa dipercaya. Pengaruh yang dipersepsi ini mendorong KMT untuk meyakini bahwa populasi TaiwanFormosa terbelakang dan membutuhkan pendidikan ulang. KMT berusaha menghilangkan setiap jejak pengaruh Kekaisaran Jepang dan memaksakan identitas [[Tionghoa]] baru pada orang-orang TaiwanFormosa.<ref>{{Cite web|last=Dawley|first=Evan|title=A Celebrity Apology and the Reality of Taiwan|url=https://hnn.us/article/180486|website=hnn.us|publisher=History News Network|access-date=14 June 2021}}</ref> KMT juga menyita properti dari kolonis Kekaisaran Jepang entah untuk dijual atau untuk digunakan oleh mereka sendiri. Dalam TaiwanFormosa modern, properti yang diambil untuk digunakan sendiri seperti ini dianggap aset yang diperoleh dengan cara yang buruk.<ref>{{Cite web|last=Yang|first=Sophia|date=28 August 2017|title=KMT properties in Taiwan valued at NT$865 million to be seized|url=https://www.taiwannews.com.tw/en/news/3241183|website=www.taiwannews.com.tw|publisher=Taiwan News|access-date=14 June 2021}}</ref> KMT juga mengambil aset-aset yang merupakan milik kewenangan penjajah Kekaisaran Jepang. Di tahun 2017, pengadilan memerintahkan KMT untuk membayar ganti rugi 458 properti yang telah diambil alih dengan cara seperti ini.<ref>{{Cite web|last=Wei-han|first=Chen|date=18 July 2017|title=KMT rejects order to pay compensation|url=https://www.taipeitimes.com/News/front/archives/2017/07/18/2003674781|website=www.taipeitimes.com|publisher=Taipei Times|access-date=14 June 2021}}</ref>
=== Otoriterianisme, darurat perang. dan perang dingin ===
{{Further|[[Teror Putih (Taiwan)|Teror Putih (Formosa)]]}}
[[Berkas:U.S._President_Eisenhower_visited_TAIWAN_美國總統艾森豪於1960年6月訪問臺灣台北時與蔣中正總統-2.jpg|ka|jmpl|275x275px|Bersama Presiden [[Chiang Kai-shek]], Presiden A.S. [[Dwight D. Eisenhower]] melambai pada kerumunan dalam kunjungannya ke [[Taipei]], TaiwanRepublik Tiongkok pada bulan Juni 1960.]]
Pada tanggal 20 Juli 1946, [[Chiang Kai-shek]] meluncurkan serangan berskala besar pada wilayah kekuasaan partai komunis di [[TiongkokHuaibei|Kota Utara|HuabeiHuaibei]] dengan menugaskan 113 brigade (jumlah totalnya 1,6 juta pasukan), yang memulai fase baru [[Perang Saudara Tiongkok]].<ref>Nguyễn Anh Thái (chief author); Nguyễn Quốc Hùng; Vũ Ngọc Oanh; Trần Thị Vinh; Đặng Thanh Toán; Đỗ Thanh Bình (2002). Lịch sử thế giới hiện đại (in Vietnamese). Ho Chi Minh City: Giáo Dục Publisher. pp. 320–322. 8934980082317.</ref> [[Chen Cheng]], yang merupakan pimpinan [[Pemerintahan Provinsi Taiwan]] dan komandan [[:en:Taiwan_Garrison_Command|Komando Garnisun Taiwan]], mendeklarasikan darurat militer di pulau ini pada tanggal 19 Mei 1949.<ref>{{Cite news|last=Han Chueng|date=15 May 2016|title=Taiwan in Time: The precursor to total control|url=http://www.taipeitimes.com/News/feat/archives/2016/05/15/2003646284|work=Taipei Times|page=12|access-date=15 May 2016}}</ref>
Pada bulan Desember 1949, [[Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok/TaiwanChina|Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok]] dan [[Partai Kuomintang]] dikalahkan dalam [[Perang Saudara Tiongkok]], yang memaksa Pemerintah Republik Tiongkok [[Penarikan Republik Tiongkok ke Taiwan|pindah ke TaiwanFormosa]]. Hal ini membuat [[Partai Komunis Tiongkok]] dapat [[Proklamasi Republik Rakyat Tiongkok|mendeklarasikan pendirian]] negara Tionghoa baru: [[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]].<ref>{{Cite book|last=Westad|first=Odd|year=2003|url=https://archive.org/details/decisiveencounte00west|title=Decisive Encounters: The Chinese Civil War, 1946–1950|publisher=Stanford University Press|isbn=978-0-8047-4484-3|page=[https://archive.org/details/decisiveencounte00west/page/305 305]|access-date=2019-03-08|url-access=registration}}</ref><ref>{{Cite news|last=Han|first=Cheung|date=2016-12-04|title=Taiwan in Time: The Great Retreat|url=https://www.taipeitimes.com/News/feat/archives/2016/12/04/2003660529|work=Taipei Times}}</ref>
Setelah [[Peristiwa 228]], pemerintahan Nasionalis meluncurkan [[Teror Putih (Taiwan)|kampanye penindasan]] terhadap perbedaan pendapat politis.<ref>{{Cite book|last=Rubinstein|first=Murray A.|year=2007|title=Taiwan: A New History|location=Armonk, N.Y.|publisher=M. E. Sharpe|isbn=9780765614957|page=302}}</ref> KMT seringkali [[Antiintelektualisme:en:Anti-intellectualism|memenjarakan elit intelektual dan sosial TaiwanFormosa]] karena ketakutan mereka akan melawan penguasa atau bersimpati pada [[komunisme]].<ref>{{Cite news|last=Huang|first=Tai-lin|date=2005-05-20|title=White Terror exhibit reveals part of the truth|url=http://www.taipeitimes.com/News/taiwan/archives/2005/05/20/2003255840|work=Taipei Times}}</ref>
Hingga tahun 1958, kampanye militer berskala kecil antara angkatan bersenjata RT dan [[Tentara Pembebasan Rakyat]] (PLA) dijalankan di seluruh selat. Upaya pemerintah komunis untuk mengambil pulau yang dikendalikan RT, [[Kabupaten Kinmen|Quemoy]], [[Pertempuran Guningtou|digagalkan]] pada bulan Oktober 1949, yang menghalangi serbuan PLA ke TaiwanFormosa.<ref name="QiB">Qi, Bangyuan. Wang, Dewei. Wang, David Der-wei. [2003] (2003). The Last of the Whampoa Breed: Stories of the Chinese Diaspora. Columbia University Press. {{ISBN|0-231-13002-3}}. p. 2.</ref>
Pada bulan April 1950, operasi amfibi mendapatkan keberhasilan dalam [[Pertempuran Pulau Hainan:en:Battle_of_Hainan_Island|menaklukkan Pulau Hainan]] pada bulan April 1950, yang mengakibatkan [[Kampanye Kepulauan Wanshan:en:Wanshan_Archipelago_Campaign|penawanan Kepulauan Wanshan]] dari garis pantai Guangdong (Mei–Agustus 1950) dan [[Pulau Zhoushan]] dari Zhejiang (Mei 1950).<ref name="MacF">MacFarquhar, Roderick. Fairbank, John K. Twitchett, Denis C. [1991] (1991). The Cambridge History of China. Cambridge University Press. {{ISBN|0-521-24337-8}}. p. 820.</ref>
Periode ketegangan ini berlangsung hingga [[Krisis Selat Taiwan Kedua|Krisis Selat Kedua]].<ref name=":0">{{Cite book|last=M.H. Halperin|date=December 1966|url=https://archive.org/details/The1958TaiwanStraitsCrisisADocumentedHistory_201712|title=The 1958 Taiwan Straits Crisis: A Documented History|pages=i-xvii|others=Daniel Ellsberg}}</ref> Pada masa ini Amerika Serikat bersumpah untuk melindungi pulau dari Tiongkok Daratan.<ref>{{Cite news|last=H. Halperin|first=Morton|date=|title=The 1958 Taiwan Straits Crisis: A Documented History|url=https://www.rand.org/pubs/research_memoranda/RM4900.html|work=RAND Corporation}}</ref> Sejak saat itu, kedua pihak di masing-masing sisi selat itu menghentikan semua peperangan terhadap satu sama lain. Angkatan Laut RT melanjutkan kembali pertempuran sepihak dan kewajiban-kewajiban pengawalan sementara Angkatan Laut ASA.S. secara diam-diam tanpa diketahui menarik kapal-kapal perang ekstra mereka dari Selat TaiwanFormosa.<ref>{{Cite news|last=H. Halperin|first=Morton|date=|title=The 1958 Taiwan Straits Crisis: A Documented History|url=https://www.rand.org/pubs/research_memoranda/RM4900.html|work=RAND Corporation}}. Page 539.</ref>
=== Reforma demokratik ===
{{Unreferenced section|date=May 2021}}
Republik Tiongkok memasuki fase pembangunan Demokrasi Konstitusional dengan permakluman [[Konstitusi Republik Tiongkok]] di tahun 1947. Setelah itu, [[Tentara Revolusioner Nasional]] juga diganti namanya menjadi [[Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok/Taiwan|Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok]] dan dinasionalisasi. Namun, karena Perang Saudara Tiongkok, [[Permakluman Sementara terhadap Pemberontakan Komunis|Permakluman Sementara Efektif Selama Periode Pemberontakan Komunis]] diberlakukan sebagai amandemen [[Konstitusi Republik Tiongkok]]. Hal ini menyebabkan darurat militer di TaiwanFormosa dan membatasi kebebasan dan demokrasi rakyat sipil. Alasan resmi Permakluman itu adalah berlangsungnya Perang Saudara Tiongkok dan efektifnya RT di bawah kekuasaan militer KMT selama [[Periode mobilisasi sebagai penekanan terhadap pemberontakan komunis|periode mobilisasi]]. TaiwanFormosa secara efektif berada di dalam darurat militer.
Namun, dengan kematian sistem partai tunggal KMT dan gerakan demokratisasi selama dasawarsa 1980an, darurat militer akhirnya diangkat pada tahun 1987 (dan permaklumannya akhirnya dibatalkan pada tahun 1991). [[Demokrasi liberal|Demokrasi Konstitusional]] diberlakukan kembali di RT setelah 1987.
Ketika [[Republik Tiongkok]] dipindahkan ke TaiwanFormosa pada tahun 1949, [[Partai Pemuda Tionghoa]], [[Partai Sosialis Demokratik Tiongkok]], dan KMT adalah partai politik legal yang ada di TaiwanRepublik Tiongkok. Partai-partai yang didirikan selanjutnya beroperasi di bawah [[Gerakan Tangwai]].
Sampai awal dasawarsa 1970an, Republik Tiongkok dikenal sebagai satu-satunya pemerintahan sah Tiongkok oleh Persatuan Bangsa-Bangsa dan sebagian besar negara-negara Barat, yang menolak mengakui Republik Rakyat Tiongkok (RRT) karena Perang Dingin. Kekuasaan KMT di TaiwanFormosa dalam darurat militer sampai akhir dasawarsa 1980 memiliki tujuan waspada terhadap penyusupan Komunis dan bersiap untuk merebut kembali Tiongkok Daratan. Karenanya perbedaan politik tidak ditolerir.
Di akhir dasawarsa 1970an dan awal 1980an merupakan masa-masa pergolakan bagi kelahiran TaiwanFormosa karena banyak orang yang semula ditindas dan ditinggalkan oleh perubahan-perubahan ekonomi menjadi anggota kelas tengah baru TaiwanFormosa. Perusahaan baru membuat rakyat TaiwanFormosa asli dapat memperoleh daya tawar yang kuat dalam tuntutan mereka untuk penghargaan atas hak asasi manusia mereka. [[Insiden Kaohsiung|Peristiwa Kaohsiung]] akan menjadi titik balik besar bagi demokrasi di TaiwanRepublik Tiongkok.
TaiwanRepublik Tiongkok juga menghadapi kemunduran dalam ruang internasional. Di tahun 1971, pemerintah RT meninggalkan Perserikatan Bangsa-Bangsa tak lama setelah PBB mengakui pemerintahan RRT di [[Kota Beijing]] sebagai pemegang kekuasaan sah Tiongkok di dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. RT telah ditawari perwakilan ganda, tetapi Chiang Kai-shek menuntut untuk memperoleh kembali tempat duduk di Dewan Keamanan PBB, yang tidak dapat diterima oleh RRT. Chiang mengekspresikan keputusannya dalam pidatonya yang terkenal "langit tidak cukup besar untuk dua matahari". Pada bulan Oktober 1971, [[Resolusi 2758 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa|Resolusi 2758]] diloloskan oleh Majelis Umum PBB dan "para perwakilan Chiang Kai-shek" (dengan demikian RT) dikeluarkan dari PBB dan digantikan sebagai "Tiongkok" oleh RTTRRT. Di tahun 1979, Amerika Serikat mengalihkan pengakuan dari Taipei menjadi Beijing.
[[Chiang Kai-shek]] wafat di bulan April 1975 pada usia 87, dan digantikan oleh [[Yen Chia-kan]] sebagai presiden, sementara putranya, [[Chiang Ching-kuo]] berhasil memegang kepemimpinan Partai Kuomintang (memilih menggunakan status "Ketua" daripada status "Direktur Jenderal" yang digunakan Chiang tua). Mantan kepala polisi rahasia yang ditakuti, Chiang Ching-kuo, diakui memperoleh dukungan luar negeri untuk menjamin reformasi yang dibutuhkan bagi keamanan masa depan RT. Pemerintahannya melihat kendali politik yang berangsur-angsur melonggar, sebuah transisi menuju demokrasi, sehingga rezim ini bergerak ke arah TaiwanisasiFormosaisasi. Pihak oposisi [[Nasionalisme|Nasionalis]] tidak lagi dilarang untuk menyelenggarakan pertemuan-pertemuan atau menerbitkan dokumen-dokumen. Meskipun partai-partai politik oposisi masih ilegal, ketika [[Partai Progresif Demokrat]]ik didirikan sebagai partai oposisi pertama di tahun 1986, Presiden Chiang memutuskan untuk tidak membubarkan kelompok itu atau menganiaya para pimpinannya. Para kandidatnya secara resmi mencalonkan diri dalam pemilihan umum sebagai pihak mandiri dalam [[Gerakan Tangwai]]. Di tahun-tahun selanjutnya, Chiang mengakhiri darurat militer dan memperkenankan kunjungan keluarga ke Tiongkok Daratan.
Chiang memilih [[Lee Teng-hui]], seorang [[Teknokrasi|teknokrat]] kelahiran TaiwanFormosa untuk menjadi wakil presidennya, yang menjadi orang pertama di barisan pengganti kepresidenan. Gerakan ini diikuti reformasi lain yang memberikan lebih banyak kekuasaan pada warga kelahiran asli dan menenangkan sentimen antiKMTanti KMT selama periode saat banyak otokrasi lain di Asia sedang ditantang.
Setelah Chiang Ching-kuo wafat di tahun 1988, penggantinya, Presiden [[Lee Teng-hui]], melanjutkan mendemokratisasi pemerintahan. Lee mengalihkan lebih banyak wewenang pemerintahan pada warga kelahiran TaiwanFormosa, dan TaiwanRepublik Tiongkok melalui proses lokalisasi. Dalam proses lokalisasi ini, budaya dan sejarah lokal dipromosikan di atas sudut pandang pan-Tiongkok. Reformasi Lee meliputi mencetak uang dari Bank Pusat dan bukan dari Bank Provinsi Taiwan seperti biasanya. Dia juga secara besar-besaran merintangi pekerjaan [[Pemerintahan Provinsi Taiwan]]. Di tahun 1991 [[Yuan Legislatif|Badan Legislatif Yuan]] dan [[Majelis Nasional]], yang dipilih secara umum di tahun 1947, dipaksa berhenti. Kelompok-kelompok ini semula diciptakan untuk mewakili daerah-daerah pemilihan Tiongkok Daratan. Selain itu juga diangkat pelarangan penggunaan bahasa-bahasa TaiwanFormosa dalam media penyiaran dan di sekolah-sekolah.
Sebagai usaha untuk menjaga hubungan baik dengan RRT, TaiwanRT menghindari kritik terhadap [[Unjuk rasa Tiananmen 1989|Pembunuhan Massal di Tiananmen]] dan media secara umum dilarang melaporkannya. Sekelompok pelajar, yang berusaha melayarkan kapal sewaan ke Selat Formosa dan memancarkan siaran prodemokrasipro demokrasi ke Tiongkok melalui radio amatir, digagalkan oleh pemerintah dengan cara memberikan banyak rintangan di perjalanan mereka sehingga membuat mereka mengabaikan upaya itu.
Namun, Lee gagal memecah korupsi masif yang telah menyerap dalam pemerintahan dan banyak loyalis KMT merasa Lee mengkhianati RT dengan melakukan reformasi terlalu jauh, sementara mereka yang berada di posisi oposisi merasa dia tidak cukup banyak melakukan reformasi.
=== Periode demokratik ===
Lee mencalonkan diri sebagai petahana dalam [[Pemilihan presiden 1996|pemilihan langsung presiden]] yang pertama di TaiwanRepublik Tiongkok pada tahun 1996 melawan kandidat DPP dan mantan pembangkang, Peng Min-ming. Pemilihan ini memicu RRT untuk melakukan serangkaian uji misil di [[Selat Taiwan]] untuk mengintimidasi pemilihan umum TaiwanRepublik Tiongkok sehingga para pemilih akan memberikan suara pada kandidat prounifikasi, Chen Li-an dan Lin Yang-kang. Taktik agresif ini memicu Presiden AS, Clinton, untuk meminta Undang-undang Hubungan TaiwanRepublik Tiongkok dan menugaskan dua pesawat udara pembawa kelompok tempur ke dalam wilayah di luar garis pantai Selatan TaiwanRepublik Tiongkok untuk mengawasi situasi. Uji misil RRT dipaksa untuk berakhir lebih cepat daripada yang direncanakan. Peristiwa ini dikenal sebagai [[Krisis Selat Taiwan Ketiga|Krisis Selat Taiwan tahun 1996]].
Salah satu tindakan terakhir Lee sebagai presiden adalah mendeklarasikan di radio Jerman bahwa RT dan RRT memiliki hubungan antar negara yang khusus. Pernyataan Lee dijawab PLA dengan melakukan latihan militer di Fujian dan pemadaman listik seluruh pulau di TaiwanRepublik Tiongkok, yang menyebabkan banyak orang ketakutan mendapatkan serangan.
[[Pemilihan presiden tahun 2000 Taiwan|Pemilihan presiden tahun 2000]] menandai berakhirnya status [[Partai Kuomintang]] sebagai partai penguasa. Kandidat DPP, Chen Shui-bian memenangkan pertandingan tiga pihak yang melihat suara pan-Biru dibagi pada kandidat mandiri, James Soong (mantan Partai Kuomintang) dan kandidat Partai Kuomintang, Lien Chan. Chen memperoleh suara 39%. Setelah pemilihan, Soong membentuk [[Qinmindang|Partai Rakyat Pertama]] (PFP).
Dalam pemilihan presiden tahun 2000, [[Chen Shui-bian]] dari [[Partai Progresif Demokrat]]ik (DPP) terpilih menjadi presiden bersama [[Annette Lu]] sebagai wakil presiden. Ini merupakan rotasi partai politik pertama dalam sejarah RT. Pembagian suara [[Partai Kuomintang]] ternyata mengakibatkan hasil ini. Pada bulan Agustus 2002, Presiden Chen secara terbuka mengindikasikan bahwa [[Hubungan Lintas Selat|hubungan antara TaiwanRepublik Tiongkok dan Tiongkok Daratan]] adalah "[[Satu Sisi Satu Negara]]". Deklarasi ini mengarah pada perselisihan di seluruh [[Republik Tiongkok|Taiwan]], di [[Tiongkok Daratan]] dan di [[Amerika Serikat]]. Di tahun 2004, sehari sebelum [[Pemilihan presiden tahun 2004 Taiwan|pemilihan presiden tahun 2004]], terdapat [[Peristiwa penembakan 19 Maret|upaya pembunuhan]] terhadap Presiden Chen dan Wakil Presiden Lu. Mereka dipilih kembali keesokan harinya, meskipun [[Koalisi Pan-Biru]] memperdebatkan keabsahan hasilnya karena selisih pemilihan yang kecil dan peristiwa penembakan. Di tahun 2005, [[ad hoc]] [[Majelis Nasional (Republik Tiongkok)|Majelis Nasional]] meloloskan amandemen konstitusional yang mengatur bahwa pemilihan [[Yuan Legislatif]] berubah menjadi menggunakan [[pemberian suara paralel]], yang memandu pembentukan [[Sistem dua partai|sissemsistem dua partai]].<ref>{{Cite web|last=Lin Hsin-huei (林新輝)|date=2000-04-08|title=Constitutional Amendment, Kuomintang version, National Assembly Seats ad hoc (修憲國民黨版 國大定位任務型)|url=http://issue.udn.com/FOCUSNEWS/PARLIARMENT/b8.htm|language=zh|archive-url=https://web.archive.org/web/20110717135313/http://issue.udn.com/FOCUSNEWS/PARLIARMENT/b8.htm|archive-date=2011-07-17|access-date=2007-06-28|url-status=dead}}</ref> Sebagai akibat dari berbagai skandal dalam pemerintahan DPP, pada tanggal 9 September 2006, mantan ketua DPP, [[Shih Ming-teh]], memimpin kampanye anti-Chen Shui-bian yang disebut [[Satu Juta Suara Menentang Korupsi, Presiden Chen Harus Pergi]] tapi tidak meraih hasil yang diharapkan yaitu penyerahan jabatan Presiden Chen.{{Citation needed|date=December 2011}}
KMT juga memperoleh kendali lagi di badan legislatif dalam pemilihan Yuan Legislatif di bulan Januari 2008. Dalam pemilihan presiden di bulan Mei 2008, kandidat KMT, [[Ma Ying-jeou]] mencalonkan diri di serambil pendukung hubungan yang lebih ramah dengan Tiongkok Daratan dan reforma ekonomi dan mengalahkan kandidat DPP, Frank Hsieh dengan suara 58.48%.
Ma terpilih kembali, dan KMT memperoleh kembali mayoritasnya dalam Yuan Legislatif, dalam pemilihan gabungan di bulan Januari 2012. Di dalam [[Pemilihan umum Taiwan 2016|pemilihan umum tahun 2016]], DPP memperoleh kembali kekuasaannya dengan terpilihnya [[Tsai Ing-wen]] menjadi presiden.
Pada tanggal 24 Mei 2017, [[Yuan judisial|Mahkamah Konstitusi]] mengeluarkan peraturan bahwa pasangan sesama jenis memiliki hak untuk menikah, dan memberi waktu pada Badan Legislatif Yuan selama dua tahun untuk selayaknya mengamandemen hukum pernikahan bangsa TaiwanRepublik Tiongkok. Menurut aturan mahkamah, jika amandemen tidak diloloskan dalam waktu dua tahun, pernikahan sesama jenis secara otomatis akan dilegalkan.<ref>[https://www.reuters.com/article/us-taiwan-lgbt-marriage-idUSKBN18K0UN Taiwan court rules in favor of same-sex marriage, first in Asia ]</ref> Sebagai hasilnya, TaiwanRepublik (RT)Tiongkok akan menjadi negara pertama di [[Asia|Benua Asia]] dan negara berdaulat non-PBB pertama yang mengizinkan pernikahan sesama jenis.
== Hubungan lintas-selat dan posisi internasional ==
|