Sulawesi Selatan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Gary7660 (bicara | kontrib)
Tag: Dikembalikan
Baris 233:
=== Agama ===
Mayoritas beragama [[Islam]], kecuali di [[Kabupaten Tana Toraja]], [[Kabupaten Toraja Utara]] beragama [[Katolik]] dan sebagian wilayah Luwu Raya ([[Kabupaten Luwu Utara]], [[Kabupaten Luwu Timur]], [[Kota Palopo]], dan [[Kabupaten Luwu]]) beragama [[Kristen Protestan]].
== Pendidikan ==
{{Perguruan tinggi di Sulawesi Selatan}}
 
=== Budaya dan adat istiadat ===
Salah satu kebiasaan yang cukup dikenal di Sulawesi Selatan adalah Mappalili. Mappalili (Bugis) atau Appalili (Makassar) berasal dari kata palili yang memiliki makna untuk menjaga tanaman padi dari sesuatu yang akan mengganggu atau menghancurkannya. Mappalili atau Appalili adalah ritual turun-temurun yang dipegang oleh masyarakat Sulawesi Selatan, masyarakat dari Kabupaten Pangkep terutama Mappalili adalah bagian dari budaya yang sudah diselenggarakan sejak beberapa tahun lalu. Mappalili adalah tanda untuk mulai menanam padi. Tujuannya adalah untuk daerah kosong yang akan ditanam, ''disalipuri'' (Bugis) atau ''dilebbu'' (Makassar) atau disimpan dari gangguan yang biasanya mengurangi produksi.