Sejarah Roma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
*[[Bangsa Etruria|Zaman Daulat Etruski]] dan [[Kerajaan Romawi|Daulat Raja-Raja]], mencakup anggapan turun-temurun bahwa Romulus adalah raja pertama di antara ketujuh orang raja yang silih berganti memerintah negara kota Roma.
*Zaman [[Republik Romawi|Republik Roma]], bermula pada tahun 509 SM, ketika daulat raja-raja diganti dengan pemerintahan yang diselenggarakan oleh para magistratus pilihan rakyat. Zaman ini ditengarai oleh perluasan wilayah kedaulatan negara kota Roma secara besar-besaran. Pada abad ke-5 SM, negara kota Roma berdaulat atas daerah [[Latium]]. Sebagai hasil dari perang-[[perang Punik]] yang berlangsung dari tahun 264 sampai 146 SM, negara kota Roma berdaulat atas kawasan barat [[Laut Tengah]], menggeser posisi [[Kartago]] selaku negara adidaya di kawasan itu.
*Zaman [[Kekaisaran Romawi|Kekaisaran Roma]] menyuslimenyusuli zaman Republik Roma, yang mulai mendekati akhirnya ketika [[Yulius Kaisar]] berkuasa, dan benar-benar berakhir sesudah [[Augustus|Oktavianus]], anak angkat Yulius Kaisar, mengalahkan [[Markus Antonius]] dalam suatu [[Perang Akhir Republik Romawi|perang saudara]] pada tahun 27 SM.
*[[Keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat|Kekaisaran Romawi Barat runtuh]] pada tahun 476 M, sesudah kota Roma jatuh ke tangan bangsa Ostrogoth. Kekuatannya pudar, dan akhirnya menjadi bagian dari wilayah kedaulatan [[Kekaisaran Romawi Timur]] dengan status [[Kadipaten Roma|Praja Kadipaten Roma]] dari abad ke-6 sampai abad ke-8. Pada kurun waktu ini, luas kota Roma menyusut sampai tinggal sekerat saja dari luasnya yang semula, akibat berulang kali diserbu dan dijarah pada abad ke-5 dan ke-6, bahkan sempat tidak berpenghuni sama sekali.<ref>Prokopius, Perang Goth, III.xxii. "Di Roma, tidak ia sisakan seorang pun, kota itu ditelantarkan sama sekali, semua bagiannya, kosongterbengkalai melompongsepenuhnya."</ref>
*[[Abad Pertengahan Roma]], ditengarai oleh keretakan hubungan dengan Konstantinopel dan pembentukan [[Negara Gereja]]. Lembaga [[kepausan]] berjuang mempertahankan kewibawaannya manakala [[Kekaisaran Romawi Suci]] mulai kukuh bertapak, dan populasi kota Roma merosot sampai tersisa 30.000 jiwa saja pada masa ''[[saeculum obscurum]]''. Pamor lembaga kepausan kembali terangkat pada [[Puncak Abad Pertengahan]] sesudah [[Skisma Timur–Barat|Skisma Akbar]] dan [[Kontroversi Penobatan|Kontroversi Investitur]], tetapi kota Roma terdepak dari pentas dunia dan populasinya merosot sampai kurang dari 20.000 jiwa ketika [[Kepausan Avignon|lembaga kepausan hijrah ke Avignon]] dan [[Skisma Barat|skisma menggerogoti kesatuan Gereja Barat]]. Ketersingkiran kota Roma dari pentas dunia pada Abad Pertengahan, yang ditengarai oleh ketiadaan kegiatan pembangunan, justu berdampak positif terhadap kelestarian sisa-sisa [[Daftar monumen kuno di Roma|petilasan-petilasan penting peninggalan Romawi Kuno]] di kawasan pusat kota itu, beberapa diantaranya memang ditelantarkan tetapi selebihnya terus dimanfaatkan.
*[[Renaisans Roma]], terjadi pada abad ke-15, ketika Roma menggeser posisi [[Firenze]] sebagai kiblat kesenian dan kebudayaan, kendati berakhir secara mendadak tatkala [[Jatuhnya Roma (1527)|Roma dijarah habis-habisan pada tahun 1527]]> Meskipun demikian, lembaga kepausan kembali tampil mengemuka lewat ikhtiar [[Kontra Reformasi]], dan kota Roma terus tumbuh berkembang sampai memasuki [[awal zaman modern]]. Roma [[Kampanye Italia pada Peperangan Revolusioner Prancis|dianeksasi Napoleon]] dan menjadi bagian dari wilayah kedaulatan [[Kekaisaran Prancis Pertama]] dari tahun 1798 sampai 1814.