Bilal bin Rabah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Mengembalikan suntingan oleh Faradiba Natsir (bicara) ke revisi terakhir oleh OrangKalideres
Tag: Pengembalian Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 1:
'''Bilāl bin Rabāḥ''' ({{lang-ar|بِلَال بِن رَبَاح}}) (5 Maret 580 — Maret 640), adalah salah satu ''[[Sahabah]]'' (sahabat) dari [[nabi Islam]] [[Muhammad]]. Ia lahir di [[Mekah]] dan dianggap sebagai [[mu'azzin]] pertama dalam sejarah, yang dipilih oleh Muhammad sendiri.<ref name="bbc.co.uk"/><ref>[[Ludwig W. Adamec]] (2009), ''Historical Dictionary of Islam'', p.68. Scarecrow Press. {{ISBN|0810861615}}.</ref><ref name="book">Robinson, David. [https://books.google.com/books?id=jZEL3kdcQggC&q=Bilal Muslim Societies in African History]. Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2004. Print.</ref><ref>[[Levtzion, Nehemia]], and Randall Lee Pouwels. [https://books.google.com/books?id=J1Ipt5A9mLMC&q=bilal The History of Islam in Africa]. South Africa: Ohio UP, 2000. Print.</ref> Dia adalah mantan budak [[Ethiopia|Abyssinia]] dan dikenal karena suaranya yang keras, yang memanggil orang-orang Muslim untuk melaksanakan [[salat|salat]]. Dia meninggal pada tahun 640, sekitar usia 60 tahun.
'''Bilal bin Rabah al-Habasyi''' ({{lang-ar|بلال بن رباح الحبشي}}), adalah mantan budak [[Umayyah bin Khalaf]] yang kemudian dimerdekakan oleh [[Abu Bakar Ash-Shiddiq|Abu Bakar as-Shiddiq]] setelah mengalami penyiksaan oleh mantan tuannya yang berasal dari Bani Jumah itu. Setelah masuk Islam ia digelari berbagai julukan kehormatan seperti ''as-Shadiqu al-Iman (Orang jujur dengan keimanannya)'', ''al-Badzil nafsahu duna dinihi (Orang yang menebus agama dengan jiwanya)'', dan ''Mu`adzinu Rasulillah (Muazin-nya Rasulullah).'' Sementara ''kunyah'' atau nama panggilan-nya adalah Abu Abdillah<ref>{{Cite book|last=Al-Baghdadi|first=Ibnu Qani'|date=2004|title=Mu'jam as-Shahabah|location=Beirut|publisher=Daar el-Fikr|pages=641|url-status=live}}</ref>. Ia terkenal karena keteguhannya dalam mempertahankan iman atas penyiksaan luar biasa yang menimpanya serta perkataan "''ahadun ahad"'' yang menjadi jawabannya atas pertanyaan yang memintanya untuk keluar dari Islam.
 
== Kehidupan Awal ==