Amir Sjarifoeddin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Serigala Sumatera (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 77:
== Peristiwa Madiun ==
[[Peristiwa Madiun 1948]], pada masa pemerintahan Hatta, PKI berupaya membentuk negara komunis di Madiun dan menyatakan perang terhadap mereka.
Musso tertembak dalam pertempuran kecil di Ponorogo, Amir Syarifuddin ditangkap dan ditembak mati. Selepas, Musso tewas, Amir Sjarifuddin memimpin pelarian yang diikuti oleh 3.000 orang golongan kiri. Namun, pelarian ini juga berhasil digagalkan setelah keberadaan Amir berhasil terlacak dan ia diamankan.
 
Setelah diamankan, Amir dibawa ke Kudus dan kemudian dipindah ke Yogyakarta. Akhirnya Amir dipenjara di Benteng Yogyakarta dan kemudian dipindahkan ke Surakarta. Desember 1948, menjadi bulan terakhir bagi Amir karena ia harus meregang nyawanya di tangan para eksekutor. Eksekusi yang dilakukan kepada Amir dilakukan bersama dengan eksekusi tokoh PKI lainnya, seperti Maruto Darusman, Suripno, dan Sarjono.
Selepas, Musso tewas, Amir Sjarifuddin memimpin pelarian yang diikuti oleh 3.000 orang golongan kiri.
 
Namun, pelarian ini juga berhasil digagalkan setelah keberadaan Amir berhasil terlacak dan ia diamankan.
 
Setelah diamankan, Amir dibawa ke Kudus dan kemudian dipindah ke Yogyakarta.
 
Akhirnya Amir dipenjara di Benteng Yogyakarta dan kemudian dipindahkan ke Surakarta.
 
Desember 1948, menjadi bulan terakhir bagi Amir karena ia harus meregang nyawanya di tangan para eksekutor.
 
Eksekusi yang dilakukan kepada Amir dilakukan bersama dengan eksekusi tokoh PKI lainnya, seperti Maruto Darusman, Suripno, dan Sarjono.
 
[[19 Desember]] [[1948]], sekitar tengah malam, di kompleks makam desa Ngaliyan, kepala Amir Sjarifuddin ditembak dengan pistol oleh seorang letnan Polisi Militer, sebuah satuan khusus dalam Angkatan Bersenjata Indonesia. Sebelum itu beberapa orang penduduk desa setempat diperintahkan menggali sebuah lubang kubur besar. Dari rombongan sebelas orang yang diangkut dengan truk dari penjara di Solo, Amir orang pertama yang ditembak mati malam itu. Beberapa hari sebelumnya, ia dan beberapa orang lainnya, secara diam-diam telah dipindah ke rumah penjara Benteng Yogyakarta.
[[Berkas:Makam Amir Sjarifoeddin Harahap di TPU Ngaliyan, Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.jpg|jmpl|Makam Amir Sjarifoeddin Harahap di TPU Ngaliyan, Kelurahan Lalung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar]]
 
== Referensi ==