Sejarah Taiwan (1945–sekarang): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
Dikembalikan ke revisi 20935770 oleh Edra Biru (bicara): Bagian awal terlalu tendensius (A Járőröknek!) Tag: Pembatalan pranala ke halaman disambiguasi |
||
Baris 1:
{{Sejarah Taiwan}}
{| class="sidebar nomobile nowraplinks plainlist"
! class="sidebar-title" |[[History of the Republic of China|Sejarah<br />Republik Tiongkok (RT)]]
|-
| class="sidebar-image" style="padding-bottom:1.0em;" |
|-
! class="sidebar-heading" style="border-top:1px solid #707070;padding-top:0.2em;background:white;" |
<div style=" display:inline-block; line-height:1.2em; padding:0.1em 0;">[[Republic of China (1912–1949)|<span style="font-size:105%;"></span>]][[:en:Republic_of_China_(1912–1949)|1912–1949]]
[[Republic of China (1912–1949)|<span style="font-size:105%;"></span>]][[:en:Republic_of_China_(1912–1949)|Pemerintahan Dataran Tiongkok]]
</div>
|-
| class="sidebar-content" |
<div class="hlist hlist-separated ">
* [[1911 Revolution|Revolusi 1911]]
* [[Provisional Government of the Republic of China (1912)|Pemerintahan Darurat]]
* [[Beiyang Government|Pemerintahan Beiyang]]
* [[Warlord Era|Zaman Panglima Perang]]
* [[Northern Expedition|Ekspedisi Bagian Utara]]
* [[Shanghai massacre|Pembunuhan Masal Shanghai]]
* [[Chinese Civil War|Perang Saudara Rakyat Tiongkok]]
* [[Nationalist Government (China)|Pemerintahan Nasionalis]]
* [[Second Sino-Japanese War|Perang Sino Kedua-Jepang]]
* [[Nanjing Massacre|Pembunuhan Masal Nanjing]]
* [[Government of the Republic of China|Pemerintahan Konstitutional]]
</div>
|-
! class="sidebar-heading" style="border-top:1px solid #707070;padding-top:0.2em;background:white;" |
<div style=" display:inline-block; line-height:1.2em; padding:0.1em 0;">[[History of Taiwan (1945–present)|<span style="font-size:105%;">1945–sekarang</span><br />Taiwan]]</div>
|-
| class="sidebar-content" |
<div class="hlist hlist-separated ">
* [[Retrocession Day|Retrosesi Taiwan]]
* [[February 28 Incident|Peristiwa 28 Februari]]
* [[White Terror (Taiwan)|Teror Putih]]
* [[Retreat of the government of the Republic of China to Taiwan|Perpindahan ke Taiwan]]
* [[Korean War|Perang Korea]]
* [[First Taiwan Strait Crisis|Krisis Selat Taiwan Pertama]]
* [[Republic of China in the Vietnam War|Perang Vietnam]]
* [[Second Taiwan Strait Crisis|Krisis Selat Taiwan Kedua]]
* [[Project National Glory|Proyek Kejayaan Nasional]]
* [[Three Noes|Tiga Tidak]]
* [[1987 Lieyu massacre|Pembunuhan masal Lieyu]]
* [[Wild Lily student movement|Gerakan Pelajar Bunga Lili Liar]]
* [[Third Taiwan Strait Crisis|Krisis Selat Taiwan Ketiga]]
* [[Anti-Secession Law|Hukum Antipemisahan-diri]]
* [[100th Anniversary of the Xinhai Revolution and Republic of China|Ulang tahun ke-100]]
* [[Sunflower Student Movement|Gerakan Pelajar Bunga Matahari]]
* [[2015 Ma–Xi meeting|Pertemuan Ma–Xi 2015]]
* [[2017 Summer Universiade|Universitas Musim Panas 2017]]
</div>
|-
! class="sidebar-heading" style="border-top:1px solid #707070;padding-top:0.2em;background:white;" |
Sejarah
|-
| class="sidebar-content" |
* [[History of China|China]]
* [[History of the People's Republic of China|RRT]] (1949–sekarang)
* [[History of Taiwan|Taiwan]] (geografis)
* [[History of Taipei|Taipei]]
* [[History of Kaohsiung|Kaohsiung]]
* [[History of Beijing|Beiping]]
* [[History of the Kuomintang|Kuomintang]]
* [[Political status of Taiwan|Masalah Taiwan]]
|-
| class="sidebar-content" style="border-top:1px solid #707070;padding:0.3em 0.3em 0.5em;font-weight:bold;border-bottom:1px solid #707070;" |
<div class="hlist hlist-separated ">
* [[Culture of Taiwan|Budaya]]
* [[Economy of Taiwan|Ekonomi]]
* [[Education in Taiwan|Pendidikan]]
* [[Geography of Taiwan|Geografi]]
* [[Politics of the Republic of China|Politik]]
</div>
|-
| class="sidebar-below" style="padding:0.3em 0.3em 0.5em;border-bottom:1px solid #707070;" |
[[File:Flag_of_the_Republic_of_China.svg|class=noviewer|16x16px]] [[Portal:Taiwan|Taiwan portal]]
|-
| class="sidebar-navbar" |<templatestyles src="Module:Navbar/styles.css"></templatestyles>
|}
Sebagai hasil dari [[Menyerahnya Jepang|penyerahan diri]] dan [[Pendudukan Sekutu atas Jepang|pendudukan sekutu atas Jepang]] di akhir [[Perang Dunia II]], pulau Taiwan ditempatkan di bawah pemerintahan [[Republik Tiongkok (1912–1949)|Republik Tiongkok]] (RT),{{NoteTag|Jangan dipertukarkan dengan [[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]] (RRT) yang didirikan tahun 1949.}} yang dikuasai oleh [[Kuomintang]] (KMT), pada tanggal [[Hari Penyerahan Kembali|25 Oktober 1945]]. Setelah pembunuhan masal [[Peristiwa 228|28 Februari pada tahun 1947]], [[Darurat militer di Taiwan|darurat militer]] dideklarasikan di tahun 1949 oleh Gubernur [[Provinsi Taiwan]], [[Chen Cheng]], dan [[Kementerian Pertahanan Nasional (Taiwan)|Kementerian Pertahanan Nasional]] RT. Setelah berakhirnya [[Perang Saudara Tiongkok]] di tahun 1949, pemerintah RT [[Penarikan Republik Tiongkok ke Taiwan|menarik diri]] dari [[Tiongkok Daratan]] ketika [[Partai Komunis Tiongkok|partai komunis]] memproklamirkan pendirian [[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]]. KMT mundur ke Taiwan dan mendeklarasikan [[Taipei]] sebagai ibu kota sementara RT. Selama bertahun-tahun, RT dan RRT masing-masing terus mengklaim arena diplomatik sebagai satu-satunya pemerintahan sah "Tiongkok". Di tahun 1971, [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] [[Resolusi 2758 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa|mengeluarkan]] RT dan menggantikannya dengan RRT.
Di tahun 1987, darurat militer diangkat dan
Karena [[Status politik Taiwan|status politik
== Kronologi ==
=== Masyarakat pascaperang awal ===
Pertempuran [[Perang Dunia II]] berakhir pada tanggal 2 September 1945, dengan kekalahan [[Kekaisaran Jepang]] dan [[Jerman Nazi
[[He Yingqin]], perwakilan RT pada upacara penyerahan diri bangsa Jepang, mendirikan
Pemerintahan Chen Yi dirusak oleh
[[Berkas:中華民國第一位民選首都市長吳三連於1951年勝選後_First_People-elected_Mayor_of_Taipei,_the_Capital_of_TAIWAN.jpg|ka|jmpl|275x275px|Politisi
Setelah Peristiwa 228, pemerintah RT yang dipimpin
Wey digantikan oleh [[Chen Cheng]] sebagai gubernur di tahun 1949. Wey mereformasi sistem mata uang, menggantikan [[Dolar Lama Taiwan]] yang didevaluasi dengan [[Dolar Baru Taiwan]], dengan nilai tukar 40.000:1, dan menerapkan
KMT berpandangan bahwa populasi Taiwan sudah dirusak oleh pengaruh
=== Otoriterianisme, darurat perang. dan perang dingin ===
{{Further|
[[Berkas:U.S._President_Eisenhower_visited_TAIWAN_美國總統艾森豪於1960年6月訪問臺灣台北時與蔣中正總統-2.jpg|ka|jmpl|275x275px|Bersama Presiden [[Chiang Kai-shek]], Presiden A.S. [[Dwight D. Eisenhower]] melambai pada kerumunan dalam kunjungannya ke [[Taipei]],
Pada tanggal 20 Juli 1946, [[Chiang Kai-shek]] meluncurkan serangan berskala besar pada wilayah kekuasaan partai komunis di [[
Pada bulan Desember 1949, [[Angkatan Bersenjata Republik
Setelah [[Peristiwa 228]], pemerintahan Nasionalis meluncurkan [[Teror Putih (Taiwan)|kampanye penindasan]] terhadap perbedaan pendapat politis.<ref>{{Cite book|last=Rubinstein|first=Murray A.|year=2007|title=Taiwan: A New History|location=Armonk, N.Y.|publisher=M. E. Sharpe|isbn=9780765614957|page=302}}</ref> KMT seringkali [[
Hingga tahun 1958, kampanye militer berskala kecil antara angkatan bersenjata RT dan [[Tentara Pembebasan Rakyat]] (PLA) dijalankan di seluruh selat. Upaya pemerintah komunis untuk mengambil pulau yang dikendalikan RT, [[Kabupaten Kinmen|Quemoy]], [[Pertempuran Guningtou|digagalkan]] pada bulan Oktober 1949, yang menghalangi serbuan PLA ke Taiwan.<ref name="QiB">Qi, Bangyuan. Wang, Dewei. Wang, David Der-wei. [2003] (2003). The Last of the Whampoa Breed: Stories of the Chinese Diaspora. Columbia University Press. {{ISBN|0-231-13002-3}}. p. 2.</ref>
Pada bulan April 1950, operasi amfibi mendapatkan keberhasilan dalam [[
Periode ketegangan ini berlangsung hingga [[Krisis Selat Taiwan Kedua|Krisis Selat Kedua]].<ref name=":0">{{Cite book|last=M.H. Halperin|date=December 1966|url=https://archive.org/details/The1958TaiwanStraitsCrisisADocumentedHistory_201712|title=The 1958 Taiwan Straits Crisis: A Documented History|pages=i-xvii|others=Daniel Ellsberg}}</ref> Pada masa ini Amerika Serikat bersumpah untuk melindungi pulau dari Tiongkok Daratan.<ref>{{Cite news|last=H. Halperin|first=Morton|date=|title=The 1958 Taiwan Straits Crisis: A Documented History|url=https://www.rand.org/pubs/research_memoranda/RM4900.html|work=RAND Corporation}}</ref> Sejak saat itu, kedua pihak di masing-masing sisi selat itu menghentikan semua peperangan terhadap satu sama lain. Angkatan Laut RT melanjutkan kembali pertempuran sepihak dan kewajiban-kewajiban pengawalan sementara Angkatan Laut
=== Reforma demokratik ===
{{Unreferenced section|date=May 2021}}
Republik Tiongkok memasuki fase pembangunan Demokrasi Konstitusional dengan permakluman [[Konstitusi Republik Tiongkok]] di tahun 1947. Setelah itu, [[Tentara Revolusioner Nasional]] juga diganti namanya menjadi [[Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok/Taiwan|Angkatan Bersenjata Republik Tiongkok]] dan dinasionalisasi. Namun, karena Perang Saudara Tiongkok, [[Permakluman Sementara terhadap Pemberontakan Komunis|Permakluman Sementara Efektif Selama Periode Pemberontakan Komunis]] diberlakukan sebagai amandemen [[Konstitusi Republik Tiongkok]]. Hal ini menyebabkan darurat militer di Taiwan dan membatasi kebebasan dan demokrasi rakyat sipil. Alasan resmi Permakluman itu adalah berlangsungnya Perang Saudara Tiongkok dan efektifnya RT di bawah kekuasaan militer KMT selama [[Periode mobilisasi sebagai penekanan terhadap pemberontakan komunis|periode mobilisasi]]. Taiwan secara efektif berada di dalam darurat militer.
Namun, dengan kematian sistem partai tunggal KMT dan gerakan demokratisasi selama dasawarsa 1980an, darurat militer akhirnya diangkat pada tahun 1987 (dan permaklumannya akhirnya dibatalkan pada tahun 1991). [[Demokrasi liberal|Demokrasi Konstitusional]] diberlakukan kembali di RT setelah 1987.
Ketika [[Republik Tiongkok]] dipindahkan ke Taiwan pada tahun 1949, [[Partai Pemuda Tionghoa]], [[Partai Sosialis Demokratik Tiongkok]], dan KMT adalah partai politik legal yang ada di
Sampai awal dasawarsa 1970an, Republik Tiongkok dikenal sebagai satu-satunya pemerintahan sah Tiongkok oleh Persatuan Bangsa-Bangsa dan sebagian besar negara-negara Barat, yang menolak mengakui Republik Rakyat Tiongkok (RRT) karena Perang Dingin. Kekuasaan KMT di Taiwan dalam darurat militer sampai akhir dasawarsa 1980 memiliki tujuan waspada terhadap penyusupan Komunis dan bersiap untuk merebut kembali Tiongkok Daratan. Karenanya perbedaan politik tidak ditolerir.
Di akhir dasawarsa 1970an dan awal 1980an merupakan masa-masa pergolakan bagi kelahiran Taiwan karena banyak orang yang semula ditindas dan ditinggalkan oleh perubahan-perubahan ekonomi menjadi anggota kelas tengah baru Taiwan. Perusahaan baru membuat rakyat Taiwan asli dapat memperoleh daya tawar yang kuat dalam tuntutan mereka untuk penghargaan atas hak asasi manusia mereka. [[Insiden Kaohsiung|Peristiwa Kaohsiung]] akan menjadi titik balik besar bagi demokrasi di
[[Chiang Kai-shek]] wafat di bulan April 1975 pada usia 87, dan digantikan oleh [[Yen Chia-kan]] sebagai presiden, sementara putranya, [[Chiang Ching-kuo]] berhasil memegang kepemimpinan
Chiang memilih [[Lee Teng-hui]], seorang
Setelah Chiang Ching-kuo wafat di tahun 1988, penggantinya, Presiden [[Lee Teng-hui]], melanjutkan mendemokratisasi pemerintahan. Lee mengalihkan lebih banyak wewenang pemerintahan pada warga kelahiran Taiwan, dan
Sebagai usaha untuk menjaga hubungan baik dengan RRT,
Namun, Lee gagal memecah korupsi masif yang telah menyerap dalam pemerintahan dan banyak loyalis KMT merasa Lee mengkhianati RT dengan melakukan reformasi terlalu jauh, sementara mereka yang berada di posisi oposisi merasa dia tidak cukup banyak melakukan reformasi.
=== Periode demokratik ===
Lee mencalonkan diri sebagai petahana dalam [[Pemilihan presiden 1996|pemilihan langsung presiden]] yang pertama di
Salah satu tindakan terakhir Lee sebagai presiden adalah mendeklarasikan di radio Jerman bahwa RT dan RRT memiliki hubungan antar negara yang khusus. Pernyataan Lee dijawab PLA dengan melakukan latihan militer di Fujian dan pemadaman listik seluruh pulau di
[[Pemilihan presiden tahun 2000 Taiwan|Pemilihan presiden tahun 2000]] menandai berakhirnya status
Dalam pemilihan presiden tahun 2000, [[Chen Shui-bian]] dari [[Partai Progresif Demokrat|Partai Progresif Demokratik]] (DPP) terpilih menjadi presiden bersama [[Annette Lu]] sebagai wakil presiden. Ini merupakan rotasi partai politik pertama dalam sejarah RT. Pembagian suara
KMT juga memperoleh kendali lagi di badan legislatif dalam pemilihan Yuan Legislatif di bulan Januari 2008. Dalam pemilihan presiden di bulan Mei 2008, kandidat KMT, [[Ma Ying-jeou]] mencalonkan diri di serambil pendukung hubungan yang lebih ramah dengan Tiongkok Daratan dan reforma ekonomi dan mengalahkan kandidat DPP, Frank Hsieh dengan suara 58.48%.
Baris 82 ⟶ 151:
Ma terpilih kembali, dan KMT memperoleh kembali mayoritasnya dalam Yuan Legislatif, dalam pemilihan gabungan di bulan Januari 2012. Di dalam [[Pemilihan umum Taiwan 2016|pemilihan umum tahun 2016]], DPP memperoleh kembali kekuasaannya dengan terpilihnya [[Tsai Ing-wen]] menjadi presiden.
Pada tanggal 24 Mei 2017, [[Yuan judisial|Mahkamah Konstitusi]] mengeluarkan peraturan bahwa pasangan sesama jenis memiliki hak untuk menikah, dan memberi waktu pada Badan Legislatif Yuan selama dua tahun untuk selayaknya mengamandemen hukum pernikahan bangsa
== Hubungan lintas-selat dan posisi internasional ==
{{Main|
Di ujung tahun 1943, [[Deklarasi Kairo]] diterbitkan, di dalam pasal-pasalnya meliputi semua wilayah kekuasan Tiongkok, termasuk Formosa (Taiwan), yang telah diduduki Jepang akan dikembalikan ke Republik Tiongkok. Deklarasi ini ditegaskan kembali dalam [[Deklarasi Potsdam]], yang diterbitkan tahun 1945. Kemudian di tahun itu juga, Perang Dunia II berakhir, dan Jepang menerima Deklarasi Potsdam, menyerah tanpa syarat. Komandan Utama Tentara Sekutu memerintahkan tentara Jepang di Taiwan menyerah pada pemerintahan Republik Tiongkok, yang bertindak sebagai perwakilan Tentara Sekutu.<ref>{{Cite web|date=1945-09-06|title=Congressional Record|url=http://www.taiwandocuments.org/surrender05.htm|archive-url=https://web.archive.org/web/20021014090104/http://taiwandocuments.org/surrender05.htm|archive-date=2002-10-14|url-status=dead}}</ref> Pada tanggal 25 Oktober 1945 di [[Balai Zhongshan|Balai Zhongshan Taipei]], pemerintahan Jepang di Taiwan menyerah pada perwakilan Republik Tiongkok, Republik Tiongkok secara resmi menerima Taiwan. Di tahun 1951, Jepang secara resmi menandatangani [[Perjanjian San Francisco]], tetapi, karena ketidakjelasan situasi Perang Saudara Tiongkok, perjanjian perdamaian itu tidak dengan jelas mengindikasikan milik siapa kedaulatan Taiwan. Dalam pasal kedua [[Perjanjian Taipei]] tahun 1952, setelah Perjanjian San Francisco, Jepang menegaskan kembali penyerahan kedaulatan Taiwan, Pescador, Spratly dan Paracel.
[[Tiongkok|Republik Rakyat Tiongkok]] (RRT) dan Republik Tiongkok (RT) melanjutkan keadaan perang sampai tahun 1979. Pada bulan Oktober 1949, upaya RRT untuk mengambil alih kendali RT terhadap pulau [[Kabupaten Kinmen|Kinmen]] digagalkan dalam [[Pertempuran Guningtou|Pertempuran Kuningtou]], yang menghalangi penyerbuan PLA terhadap Taiwan.<ref name="QiB"/> Operasi amfibi Komunis lainnya di tahun 1950 lebih berhasil: mereka memimpin [[Pertempuran Pulau Hainan|penundukan Komunis di Pulau Hainan]] pada bulan April 1950, [[Kampanye Kepulauan Wanshan|pencaplokan Kepulauan Wanshan]] dari garis pantai [[Guangdong]] (Mei–Agustus 1950) dan [[Pulau Zhoushan]] dari [[Zhejiang]] (Mei 1950).<ref name="MacF"/>
Pada bulan Juni 1949, RT mendeklarasikan "penutupan" seluruh pelabuhan Tiongkok Daratan dan angkatan lautnya berupaya mencegati kapal-kapal asing. Penutupan ini meliputi area dari satu titik di utara mulut [[Sungai Min]] di [[Fujian|Provinsi Fujian]] sampai ke mulut [[Sungai Liao]] di Manchuria.<ref name="Tsang">Tsang, Steve Yui-Sang Tsang. The Cold War's Odd Couple: The Unintended Partnership Between the Republic of China and the UK, 1950–1958. [2006] (2006). I.B. Tauris. {{ISBN|1-85043-842-0}}. pp. 155, 115–120, 139–145</ref> Karena jaringan rel kereta Tiongkok Daratan terbelakang, perdagangan Utara-Selatan sangat mengandalkan lautan. Aktivitas lautan RT juga menyebabkan kesulitan mendalam bagi para nelayan Tiongkok Daratan.
Setelah kehilangan Tiongkok Daratan, sekelompok tentara KMT yang berjumlah sekitar 12.000 orang meloloskan diri ke [[Myanmar|Birma]] dan melanjutkan serangan bergerilya ke Tiongkok Selatan. Pimpinan mereka, Jenderal [[Li Mi (jenderal Republik Tiongkok)|Li Mi]], dibayar gajinya oleh pemerintahan RT dan diberi gelar nominal Gubernur [[Yunnan]]. Semula, Amerika Serikat mendukung sisa-sisa pemerintahan ini dan [[Badan Intelijen Pusat]] memberi mereka bantuan. Setelah pemerintahan Birma memohon pada [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] di tahun 1953, AS mulai menekan RT untuk menarik para loyalisnya. Di akhir tahun 1954, hampir 6.000 tentara meninggalkan Birma dan Li Mi mendeklarasikan tentaranya dibubarkan. Namun, masih tersisa ribuan, dan RT terus mengirim pasokan dan memerintah mereka, bahkan secara diam-diam sesekali memasok bala bantuan.
Selama [[Perang Korea]], sebagian tentara Tionghoa Komunis yang ditangkap, banyak di antaranya semula adalah tentara KMT dipulangkan kembali ke Taiwan dan bukan ke Tiongkok Daratan. Tentara gerilya KMT terus mengoperasikan penyerangan lintas batas ke Tiongkok Barat Daya di awal dasawarsa 1950an. Pemerintah RT meluncurkan sejumlah penyerangan bom udara ke dalam kota-kota pantai utama Tiongkok Daratan seperti [[Shanghai]].
Meskipun dipandang sebagai kewajiban militer oleh Amerika Serikat, RT memandang pulau-pulau yang tersisa di [[Provinsi Fujian (Republik Tiongkok)|Fujian]] sebagai hal yang vital untuk kampanye ke depannya dalam rangka mengalahkan RRT dan mengambil alih Tiongkok Dataran. Pada tanggal 3 September 1954, [[Krisis Selat Taiwan Pertama]] dimulai ketika [[Tentara Pembebasan Rakyat|PLA]] mulai menembaki [[Kabupaten Kinmen|Quemoy]] dan mengancam mengambil [[Kepulauan Dachen]].<ref name="Tsang"/> Pada tanggal 20 Januari 1955, [[Tentara Pembebasan Rakyat|PLA]] mengambil salah satu [[Kepulauan Yijiangshan|Pulau Yijiangshan]] yang terdekat, dengan seluruh garnisun RT yang terdiri dari 720 pasukan terbunuh atau terluka saat mempertahankan pulau itu. Pada tanggal 24 Januari di tahun yang sama, [[Kongres Amerika Serikat]] meloloskan [[Resolusi Formosa 1955|Resolusi Formosa]] yang memberi wewenang pada presiden untuk mempertahankan pulau-pulau lepas pantai RT.<ref name="Tsang"/> Krisis Selat Taiwan Pertama berakhir di bulan Maret 1955 ketika PLA menghentikan pembomannya. Krisisnya ditutup saat [[Konferensi Asia–Afrika|Konferensi di Bandung]].<ref name="Tsang"/>
[[Krisis Selat Taiwan Kedua]] dimulai pada tanggal 23 Agustus 1958 dengan pelibatan udara dan laut antara tentara militer RRT dan RT, yang mengakibatkan pemboman artileri yang hebat terhadap [[Kabupaten Kinmen|Quemoy]] (oleh RRT) dan terhadap [[Xiamen|Amoy]] (oleh RT), dan berakhir pada bulan November di tahun yang sama.<ref name="Tsang" /> Patroli perahu PLA memblokade pulau-pulau dari kapal-kapal pasokan RT. Meskipun Amerika Serikat menolak proposal [[Chiang Kai-shek]] untuk membom baterai artileri Tiongkok Daratan, tetapi segera memasok jet-jet tempur dan pesawat terbang anti misil ke RT. AS juga memasok kapal-kapal [[Peperangan amfibi|perang amfibi]] untuk memberi pasokan, saat satu kapal laut RT yang tenggelam merintangi pelabuhan. Pada tanggal 7 September, Amerika Serikat mendampingi konvoi kapal pemasok RT dan RRT menahan diri untuk menembaki. Pada tanggal 25 Oktober, RRT mengumumkan "gencatan senjata hari genap" — PLA hanya akan menembaki Quemoy di hari-hari ganjil.
Meskipun peperangan berakhir, kedua pihak tidak pernah menandatangani kesepakatan atau perjanjian apapun untuk secara resmi mengakhiri perang.
Setelah dasawarsa 1950an, "perang"nya menjadi lebih simbolis daripada nyata, diwakili oleh berulang kali aktivasi dan penghentian pemboman artileri ke dan dari [[Kabupaten Kinmen|Kinmen]]. Di tahun-tahun berikutnya, penembakan langsung digantikan dengan lembaran-lembaran propaganda. Pemboman akhirnya berhenti di tahun 1979 setelah pembentukan hubungan diplomatik antara Republik Rakyat Tiongkok dengan Amerika Serikat.
Dalam masa ini gerakan orang-orang dan barang-barang secara virtual berhenti di antara wilayah-wilayah yang dikendalikan RRT dan RT. Terkadang terdapat penyeberang. Salah seorang penyeberang kalangan atas adalah [[Justin Yifu Lin]], yang berenang menyeberangi Selat Kinmen ke Tiongkok Daratan dan sekarang menjadi Ahli Ekonomi Kepala dan Wakil Presiden Senior [[Bank Dunia]].
Baris 109 ⟶ 177:
Sebagian besar pengamat menduga pemerintahan Chiang akhirnya akan jatuh sebagai respon terhadap invasi Komunis di Taiwan, dan Amerika Serikat semula tidak memperlihatkan ketertarikan mendukung pemerintahan Chiang dalam pendirian terakhirnya. Situasi berubah secara radikal dengan serangan [[Perang Korea]] di bulan Juni 1950. Pada titik ini, memperkenankan kemenangan total Partai Komunis atas Chiang menjadi mustahil secara politik di Amerika Serikat, dan Presiden [[Harry S. Truman]] memerintahkan [[Armada Ketujuh Amerika Serikat]] ke dalam [[Selat Taiwan]] untuk mencegah RT dan RRT saling menyerang.<ref name="BushR">Bush, Richard C. [2005] (2005). Untying the Knot: Making Peace in the Taiwan Strait. Brookings Institution Press. {{ISBN|0-8157-1288-X}}.</ref>
Setelah RT mengeluh pada [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] atas dukungan [[Uni
Di tahun 1987, [[Pembantaian Lieyu 1987|Peristiwa 7 Maret]] (pembantaian Lieyu) di [[Lieyu|Kinmen Lebih Rendah]] menyebabkan riak besar dalam hubungan lintas selat antara Tiongkok dan
Untuk mengefektifkan negosiasi dengan Tiongkok Dataran pada isu-isu operasional tanpa mengompromikan posisi pemerintahan atas penolakan keabsahan pihak lainnya, pemerintahan RT di bawah [[Chiang Ching-kuo]] menciptakan "[[Yayasan Pertukaran Antar Selat]]" (SEF), sebuah lembaga nonpemerintah sekadar nama yang dipimpin oleh [[Dewan Urusan Daratan|Dewan Urusan Daratan Tiongkok]], sebuah alat bagi [[Yuan Eksekutif]]. RRT merespon inisiatif ini dengan mendirikan [[Asosiasi untuk Hubungan Antar Selat Taiwan|Asosiasi untuk Hubungan Lintas Selat Taiwan]] (ARATS), yang secara langsung dipimpin oleh [[Kantor Urusan Taiwan]] dari [[Dewan Negara Republik Rakyat Tiongkok|Dewan Negara]]. Sistem ini digambarkan sebagai "sarung tangan putih", yang memperkenankan kedua pemerintahan berhubungan satu sama lain di basis semi resmi tanpa mengompromikan kebijakan-kebijakan kedaulatan mereka masing-masing.
Dipimpin oleh negarawan tua yang sangat dihormati, [[Koo Chen-fu]] dan [[Wang Daohan]], kedua organisasi memulai serangkaian perbincangan yang berpuncak dalam pertemuan-pertemuan di tahun 1992, yang, bersama dengan korespondensi berikutnya, menegakkan [[Konsensus 1992]]. Di dalamnya kedua belah pihak bersepakat untuk secara sengaja bersikap ambigu pada pertayaan-pertanyaan mengenai kedaulatan, agar dapat mengurus pertanyaan-pertanyaan operasional yang dapat mempengaruhi kedua belah pihak.
Dalam masa ini juga, retorik Presiden RT, [[Lee Teng-hui|Lee Tung-hui]], mulai bergerak lebih jauh ke arah kemerdekaan Taiwan. Sebelum dasawarsa 1990an, RT telah menjadi negara otoriter satu partai yang berkomitmen untuk penggabungan kembali pada akhirnya dengan Dataran Tiongkok. Namun, dengan berbagai reformasi demokratik, sikap masyarakat secara umum mulai mempengaruhi kebijakan di Taiwan. Hasilnya, pemerintahan RT bergeser menjauh dari komitmennya pada [[Kebijakan Satu Tiongkok|kebijakan satu Tiongkok]] dan lebih menuju identitas politik yang terpisah untuk Taiwan. [[Jiang Zemin]], [[Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok|Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok]], juga tidak bersedia berkompromi. Jiang terkenal berusaha mempengaruhi pemilihan umum RT tahun 1996 di Taiwan dengan melancarkan latihan misil yang dirancang untuk mengintimidasi para pemberi suara rakyat Taiwan dan mencampuri pengiriman internasional, yang menyebabkan [[Krisis Selat Taiwan Ketiga]]. Pada tahun 1998, pembicaraan-pembicaraan semi resmi telah rusak.
[[Chen Shui-bian]] terpilih menjadi [[Daftar Presiden Republik Tiongkok|Presiden RT]] pada tahun 2000. Secara politik, Chen pro-[[Gerakan kemerdekaan Taiwan|kemerdekaan Taiwan]]. Penolakan Chen terhadap [[Konsensus 1992]] dikombinasikan dengan kegigihan RRT bahwa RT menyetujui negosiasi [[Kebijakan Satu Tiongkok|prinsip "Satu Tiongkok"]] terwujud mencegah perbaikan relasi lintas selat.
Sampai dasawarsa 1970an, komunitas internasional pada umumnya menganggap
Pertanyaan mengenai status politik Taiwan atau apakah kedua pihak bergerak ke arah penggabungan atau mencari kemerdekaan ''de jure'' masih belum terselesaikan. Penegasan Republik Rakyat Tiongkok baik secara domestik maupun internasional adalah "Baik dari perspektif sejarah, pemerintah, maupun hukum internasional, Taiwan merupakan bagian tak terpisahkan dari
Pada tanggal 14 Maret 2005, [[Kongres Rakyat Nasional]] Republik Rakyat Tiongkok meloloskan [[Undang-
[[Berkas:Ci581_pek.JPG|ka|jmpl|Penerbangan CAL581, penerbangan langsung [[Bandar Udara Internasional Taoyuan|TPE]]–[[Bandar Udara Internasional Ibu Kota Beijing|PEK]] pertama, juga penerbangan langsung pertama antara [[Tiongkok Daratan|Dataran Tiongkok]] dan [[Republik Tiongkok|Taiwan]], 29 Januari 2005.]]
{{See also|
[[Tiongkok Daratan]] dan Taiwan melanjutkan penerbangan langsung [[piagam lintas selat]] mingguan reguler pada tanggal 4 Juli 2008, untuk pertama kalinya dalam enam dekade, sebagai "awal baru" dalam ketegangan hubungan mereka. Liu Shaoyong, kepala [[China Southern Airlines]], menjadi pilot penerbangan pertama dari [[Guangzhou]] ke [[Bandar Udara Songshan Taipei|Bandara Songshan Taipei]]. Secara bersamaan, [[China Airlines]] yang berbasis di Taiwan terbang ke [[Shanghai]]. Lima kota Tiongkok Daratan akan dihubungkan dengan delapan bandara Taiwan, 4 hari dalam seminggu, 36 penerbangan pulang-pergi melintasi [[Selat Taiwan]], sehingga menghilangkan persinggahan Hong Kong yang menghabiskan banyak waktu.<ref>[http://afp.google.com/article/ALeqM5gpvkhG_kZMjiQFpVl1l7GQqYkV-w Afp.google.com, China, Taiwan resume direct flights]</ref><ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7488965.stm bbc.co.uk, Direct China-Taiwan flights begin]</ref>
Pada tanggal 7 November 2015, satu [[Pertemuan Ma–Xi 2015|pertemuan]] diselenggarakan oleh presiden RT, [[Ma Ying-jeou]] dan [[Sekretaris Jenderal Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok|Sekretaris Jenderal]] [[Partai Komunis Tiongkok|Partai Komunis]], [[Xi Jinping]] di [[Singapura]].
Baris 136 ⟶ 203:
== Pertumbuhan ekonomi ==
{{See also|Sejarah ekonomi Taiwan}}
Selama periode pascaperang, Taiwan kekurangan barang-barang dan bahan-bahan, ekonomi mengalami depresi, dan inflasi yang parah. Setelah pemerintahan nasional pindah ke Taiwan, pertanian yang pertama berkembang, dan di tahun 1953, ekonomi Taiwan kembali ke tingkat sebelum perang. Setelah ini, pemerintah menggiatkan kebijakan "Merawat industri dengan pertanian"(以農養工) di atas pondasi yang dibangun di masa kekuasaan Jepang. Dengan modal, tenaga kerja, dan kecakapan yang ada di Taiwan, bantuan Amerika,<ref>{{Cite web|last=U.S. Agency for International Development (USAID)|authorlink=United States Agency for International Development|title=U.S. overseas loans and grants: obligations and loan authorizations, 1 July 1945-30 September 2005|url=http://pdf.usaid.gov/pdf_docs/PNADH500.pdf|access-date=2007-11-07}}</ref> dsb., ekonomi Taiwan secara progresif bergerak ke arah pertumbuhan yang pesat. Dalam dasawarsa 1950an, pemerintah menjalankan kebijakan [[Industrialisasi substitusi impor|substitusi impor]], mengambil yang diperoleh pertanian untuk memberi dukungan pada sektor industri, menukar ekspor produksi pertanian untuk mata uang asing menjadi impor permesinan industri, sehingga mengembangkan sektor industri. Pemerintah meningkatkan berbagai bea, mengendalikan devisa dan membatasi impor untuk melindungi industri domestik. Pada dasawarsa 1960an, industri pertukaran impor Taiwan menghadapi persoalan kejenuhan pasar domestik. Pada saat yang sama, pabrik-pabrik sebagian negara industri, karena meningkatnya upah dan alasan-alasan lainnya, perlahan bergerak ke area tertentu yang memiliki industri dasar maupun biaya tenaga kerja murah. Akibatnya, kebijakan ekonomi Taiwan berubah menjadi [[Industrialisasi berorientasi ekspor|ekspansi ekspor]]. Di tahun 1960, pemerintah memberlakukan "Peraturan untuk Mendorong Investasi", yang secara aktif berkompetisi untuk investasi bisnis asing di Taiwan. Di tahun 1966, pemerintah menetapkan Zona Pengolahan Ekspor Kaohsiung, [[Zona perdagangan bebas|zona pengolahan ekspor]] Asia pertama, untuk memperluas produksi manufaktur. Dalam peran sebagai pangkalan estafet manufaktur, Taiwan menjadi hubungan dalam sistem pembagian tenaga kerja internasional. Di tahun 1963, perbandingan ekonomi Taiwan yang ditempati industri melebihi pertanian. Dari tahun 1968, Taiwan mempertahankan pertumbuhan ekonomi rata-rata tahunan jangka panjang tetap di dua angka sampai [[Krisis minyak 1973|krisis minyak tahun 1973]].<ref>{{Cite journal|last=Amsden, Alice H.|author-link=Alice Amsden|date=July 1979|title=Taiwan's Economic History: A Case of Etatisme and a Challenge to Dependency Theory|url=http://mcx.sagepub.com/cgi/reprint/5/3/341|journal=Modern China|volume=5|issue=3|pages=341–380|doi=10.1177/009770047900500304|access-date=2007-11-06}}</ref> Di tahun 1971, Taiwan memiliki surplus perdagangan asing dan sejak saat itu terus berada dalam kondisi ekspor dan produsen besar barang-barang elektronik.
== Olah raga ==
{{Expand section|date=May 2017}}
{{Main|Olah raga di Taiwan}}
{{Informasi lebih lanjut|Taipei Tionghoa}}
== Lihat juga ==
{{Portal|Taiwan|History}}
* [[
* [[Sejarah Republik Rakyat Tiongkok]]
== Catatan ==
Baris 166 ⟶ 234:
{{DEFAULTSORT:History of Taiwan (1945-present)}}
[[Kategori:Sejarah Tiongkok]]
[[Kategori:Sejarah Taiwan]]
|