Njono: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PeragaSetia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
PeragaSetia (bicara | kontrib) kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 41:
Ia mulai bekerja sebagai dokumentor di surat kabar ''[[Asia Raya]]'' di Jakarta. Njono bekerja di koran ''Asia Raya'' pada masa pendudukan Jepang. Pada awal kemerdekaan, Njono menjabat sebagai anggota Badan Pekerja KNI Djakarta Raya sekaligus menjadi anggota KNIP hingga tahun 1946.<ref name=":0" /> Setelah berkecimpung di serikat buruh, dia masuk [[Barisan Buruh Indonesia]] (BBI). Njono kemudian mendirikan sekaligus menjadi ketua [[Partai Buruh Indonesia]] (PBI) yang berdiri pada 8 November 1945.<ref>{{Cite book|last=Sekretariat DPR-GR|date=1970|title=Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakjat Republik Indonesia|pages=54|url-status=live}}</ref> Njono juga menjabat sebagai sekretaris jenderal di SOBSI sejak November 1946.<ref name=":1" />
Sejak 1953, dia juga diangkat menjadi Sekretaris Jenderal II dari Pengurus Besar PKI dan Wakil Presiden Federasi Serikat Buruh Seluruh Dunia ([[Federasi Serikat Buruh Seluruh Dunia|WFTU]])<ref name=":0" />. Saat peristiwa Gerakan 30 September, Njono adalah anggota Politbiro CC PKI dan sekretaris Comite Daerah Besar (CDB) PKI Djakarta Raja.<ref name=":2">{{Cite book|last=Roosa|first=John|date=2008|title=Dalih Pembunuhan Massal: Gerakan 30 September dan Kudeta Suharto|location=Jakarta|publisher=Institut Sejarah Sosial Indonesia|isbn=978-979-17579-0-4|pages=|url-status=live}}</ref> Njono berperan dalam membagi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]] menjadi enam sektor, di mana pada tiap sektor dipersiapkan sukarelawan sipil sebagai tenaga cadangan dalam melancarkan operasi. Sebagian besar sukarelawan berasal dari [[Pemuda Rakyat]] dan telah menerima latihan militer di [[Lubang Buaya]]. Akan tetapi, hanya sektor Gambir yang terlibat dalam operasi dan bertugas menduduki gedung telekomunikasi.<ref name=":2" /> Atas keterlibatannya, pada tanggal 21 Februari 1966, ia divonis mati lewat putusan Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub).<ref name=":1">{{Cite web|last=Matanasi|first=Petrik|date=2017-12-18|title=Masa-Masa Terakhir Njono, Petinggi PKI Penggerak Buruh|url=https://tirto.id/masa-masa-terakhir-njono-petinggi-pki-penggerak-buruh-cBLr|website=Tirto.id|access-date=2023-12-27}}</ref> Njono akhirnya menjalani hukuman mati pada bulan Oktober 1969.<ref>{{Cite journal|date=1973|title=Tapol Bulletin No. 2, November 1973.|journal=Tapol Bulletin|issue=2|pages=12}}</ref>
== Referensi ==
|