Pondok Pesantren Langitan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Cholil eren (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Cholil eren (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 37:
}}
'''Pondok Pesantren Langitan''' adalah salah satu lembaga pendidikan [[Islam]] tertua di [[Indonesia]]. Berdirinya lembaga ini jauh sebelum Indonesia merdeka yaitu tepatnya pada tahun [[1852]], di
[[Berkas:Langitan satelit.jpg|jmpl|400px|Foto peta satelit mengenai tempat PonPes Langitan]]
== Sejarah ==
Lembaga pendidikan ini dahulunya adalah hanya sebuah [[surau]] kecil tempat pendiri Pondok Pesantren Langitan,
KH. Muhammad Nur mengasuh pondok ini kira-kira selama 18 tahun (1852-1870 M), kepengasuhan pondok pesantren selanjutnya dipegang oleh putranya,
Perjalanan Pondok Pesantren [[Langitan]] dari periode ke periode selanjutnya senantiasa memperlihatkan peningkatan yang dinamis dan signifikan namun perkembangannya terjadi secara gradual dan kondisional. Bermula dari masa
Dalam rentang masa satu setengah [[abad]] Pondok Pesantren Langitan telah menunjukkan kiprah dan peran yang luar biasa, berawal dari hanya sebuah surau kecil berkembang menjadi Pondok yang
Dengan berpegang teguh pada [[kaidah]] “Al-Muhafadhotu Alal Qodimis Sholeh Wal Akhdu Bil Jadidil Ashlah” (memelihara budaya-budaya klasik yang baik dan mengambil budaya-budaya yang baru yang
Usaha-usaha ke arah pembaharuan dan [[modernisasi]] memang sebuah konsekwensi dari sebuah dunia yang [[modern]]. Namun Pondok Pesantren Langitan dalam hal ini mempunyai batasan-batasan yang konkret, pembaharuan dan modernisasi tidak boleh mengubah atau [[Reduksi|mereduksi]]
== Lokasi dan nama ==
Lokasi pondok berada kira-kira empat ratus meter sebelah selatan ibu kota Kecamatan Widang, atau kurang lebih 30 km sebelah selatan ibu kota Kabupaten [[Tuban]], juga berbatasan dengan [[Babat, Babat, Lamongan|Desa Babat]], [[Babat, Lamongan|Kecamatan Babat]], [[Kabupaten Lamongan]] dengan jarak kira-kira satu kilometer. Dengan lokasi yang setrategis ini Pondok Pesantren Langitan menjadi mudah untuk dijangkau melalui sarana angkutan umum, baik sarana transportasi bus, kereta api, atau sarana yang lain. Adapun nama Langitan itu adalah merupakan perubahan dari kata Plangitan, kombinasi dari kata plang ([[Bahasa jawa|jawa]]) berarti papan nama dan [[wetan]] (jawa) yang berarti timur. Memang di sekitar daerah Widang dahulu, tatkala Pondok Pesantren Langitan ini didirikan pernah berdiri dua buah plang atau papan nama, masing-masing terletak di timur dan barat. Kemudian di dekat plang sebelah wetan dibangunlah sebuah lembaga pendidikan ini, yang kelak karena kebiasaan para pengunjung menjadikan plang wetan sebagai tanda untuk memudahkan orang mendata dan mengunjungi pondok pesantren, maka secara alamiyah pondok pesantren ini diberi nama Plangitan dan selanjutnya populer menjadi Langitan. Kebenaran kata Plangitan tersebut dikuatkan oleh sebuah cap bertuliskan kata Plangitan dalam [[huruf Arab]] dan ber[[bahasa Melayu]] yang tertera dalam kitab
== Pranala luar ==
|