Dampak peternakan terhadap lingkungan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HILAHAPA (bicara | kontrib)
HILAHAPA (bicara | kontrib)
Baris 14:
== sejarah ternak ==
 
== ContohStudi kasus ==
Pada tahun 2006, Organisasi Pangan dan [[Pertanian]] Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menerbitkan sebuah [[penelitian]] berjudul “Bayangan Panjang Peternakan (Livestock’s Long Shadow),” yang mendapat perhatian luas secara global. Disebutkan bahwa ternak memberikan kontribusi kurang lebih sebesar 18% emisi gas rumah kaca dunia. FAO menarik kesimpulan yang mengejutkan: Peternakan memberikan kontribusi yang lebih banyak dalam kerusakan [[lingkungan]] dibanding semua moda transportasi digabung. Hal itu mendorong setiap negara untuk memiliki kebijakan yang fokus pada masalah degradasi [[lahan]], perubahan iklim dan [[Pencemaran|polusi]] [[udara]], kekurangan [[air]] dan polusinya, serta berkurangnya biodiversitas.<ref>{{Cite web|title=PB ISPI|url=https://pb-ispi.org/dampak-peternakan-sapi-bagi-lingkungan/}}</ref>
 
Banyaka penelitian menemukan bahwa peningkatan konsumsi daging saat ini dikaitkan dengan pertumbuhan populasi manusia dan peningkatan pendapatan individu atau PDB. Oleh karena itu, dampak lingkungan dari produksi dan konsumsi daging akan meningkat kecuali jika perilaku saat ini berubah.
 
== Referensi ==