Kemiri: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fraresti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Fraresti (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 107:
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan (Jawa barat, Sumedang dan Majalengka) diketahui bahwa produktivitas biji kering tanaman Kemiri Minyak pada umur tanaman > 10 tahun mampu mencapai 200–300&nbsp;kg/pohon/tahun. Dengan produktivitas biji kering rata-rata sebesar 100–150&nbsp;kg/pohon/tahun pada populasi tanaman 100 pohon/ha, dapat dicapai tingkat produksi biji kering 10-15 ton/ha/tahun yang setara dengan 6.805 liter minyak kasar Kemiri Minyak ditambah dengan 5.695&nbsp;kg bungkil Kemiri Minyak yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan biobriket, biogas, pupuk dan pakan ternak<ref name=":3" />. -->
 
Trend jalur perdanganan kemiri di Indonesia cukup luas. Kebanyakan penjualan/pembelian kemiri dilakukan oleh kelompok petani atau koperasi bukan oleh individu petani. Sebagai contoh, terdapat beberapa produsen besar kemiri Indonesia seperti timor[[Timor lesteLeste]], Aceh, Medan, makasar dan sebagainya, sedangkan konsumen sebagaian besar berada di Jawa Barat.<ref name=":4">Manap, N., Sidharta, M., & Parera, A. 2009. ''Journal Of NTT Studies.'' Commodity Chain Assessment: Case Of Candlenut In Transboundary Timor And Indonesia. Vol 1(2) page 147-158</ref>
 
Skema Jalur Perdagangan dapat dicek pada sumber berikut Manap, N., Sidharta, M., & Parera, A. 2009. ''Journal Of NTT Studies.'' Commodity Chain Assessment: Case Of Candlenut In Transboundary Timor And Indonesia. Vol 1(2) page 147-158.<ref name=":4" />