Al-Mansur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Menambah dan mengedit kalimat. |
k Memperbaiki penulisan |
||
Baris 28:
}}
'''Abu Jafar Abdullah bin Muhammad Al Mansur''' ([[714]]–[[775]]; [[Bahasa Arab|Arab]]: ابو جعفر عبدالله ابن محمد المنصور) merupakan [[Khalifah]] kedua [[Bani Abbasiyah]]. Ia dilahirkan di al-Humaymah, kampung halaman keluarga Abbasiyah setelah migrasi dari [[Hejaz]] pada tahun 687-688. Ayahnya adalah Muhammad
== Masa pemerintahan ==
[[File:Dirham of Abbasid caliph al-Mansur, AH 150.jpg|300px|thumb|Khilafah Abbasiyah al-Mansur dirham (767)]]
Al-Mansur tersangkut dengan kerasnya masa pemerintahannya setelah kematian saudaranya al-'Abbas. Pada 755, ia menyusun pembunuhan Abu Muslim, jenderal yang telah memimpin pasukan al-'Abbas menang terhadap keluarga [[Kekhalifahan Umayyah|Umayyah]] dalam perang saudara ke-3. Ia berusaha memastikan bahwa keluarga Abbasiyah ialah yang tertinggi dalam urusan negara, dan kedaulatannya atas [[Khilafah]] akan tak diragukan lagi.
Ia menyatakan, sebagaimana yang telah ditempuh Khilafah Bani Umayyah, menyelenggarakan otoritas keagamaan dan keduniawian. Secara lebih lanjut mengasingkan Muslim [[Syiah|Syi’ah]] yang telah terjadi, selama masa pemerintahan al-'Abbas, menginginkan Imam Syi’ah mengangkat khalifah.
Selama masanya, karya sastra dan ilmiah di
Munculnya [[Shu'ubiya]] di antara sarjana Persia terjadi selama masa pemerintahan al-Mansur sebagai akibat hilangnya sensor atas Persia. Shu'ubiya merupakan gerakan sastra antara orang Persia yang menunjukkan kepercayaan mereka bahwa seni dan budaya Persian lebih tinggi daripada Arab; gerakan, membantu mempercepat munculnya dialog Arab-Persia pada abad ke-8.
Barangkali yang lebih penting daripada munculnya ilmu pengetahuan Persia ialah masuknya banyak orang non-Arab ke dalam Islam. Secara aktif Bani Umayyah mencoba mengecilkan jumlah masuknya agar melanjutkan pungutan [[jizyah]], atau pajak terhadap non-Muslim. Keinklusifan Bani Abbasiyah, dan bahwa al-Mansur, memandang ekspansi [[Islam]] di antara daerahnya; pada 750, sekitar 8% penduduk Negara Khilafah itu Muslim. Ini menjadi 2 kali lipat 15% dari akhir masa al-Mansur.
== Wafat ==
|