Tjipto Mangoenkoesoemo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 22:
== Perjalanan Hidup ==
Cipto Mangunkusumo dilahirkan pada 4 Maret 1886 di desa Pecangakan, [[Jepara]], [[Keresidenan Semarang]].<ref name=":0">{{Cite web|title=Tjipto Mangoenkoesoemo: Manusia Buangan & Tak Merasakan Kemerdekaan|url=https://tirto.id/tjipto-mangoenkoesoemo-manusia-buangan-tak-merasakan-kemerdekaan-diF5|website=tirto.id|language=id|access-date=2020-08-20}}</ref> Ia adalah putra tertua dari Mangunkusumo, seorang priyayi rendahan dalam struktur masyarakat Jawa. Karier Mangunkusumo diawali sebagai guru [[bahasa Melayu]] di sebuah sekolah dasar di [[Ambarawa]], kemudian menjadi kepala sekolah pada sebuah sekolah dasar di Semarang dan selanjutnya menjadi pembantu administrasi pada Dewan Kota di Semarang. Sementara
Meskipun keluarganya tidak termasuk golongan priyayi birokratis yang tinggi kedudukan sosialnya, Mangunkusumo berhasil menyekolahkan anak-anaknya pada jenjang yang tinggi. Cipto beserta adik-adiknya yaitu Gunawan, Budiardjo, dan Syamsul Ma’arif bersekolah di [[School tot Opleiding van Indische Artsen|STOVIA]], sementara Darmawan, adiknya bahkan berhasil memperoleh beasiswa dari pemerintah Belanda untuk mempelajari ilmu kimia industri di [[Universitas Teknik Delft|Universitas Delft]], Belanda. Si bungsu, Sujitno terdaftar sebagai mahasiswa ''[[Rechtshoogeschool te Batavia]].''
|