Sandal episkopal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tian x-way (bicara | kontrib) ←Membuat halaman berisi 'thumb|Sandal kepausan emas '''Sandal Episkopal''', juga dikenal sebagai '''sandal kepausan''', adalah pakaian kepausan Katolik yang dikenakan oleh uskup ketika merayakan fungsi liturgi menurut ke rubrik-rubrik pra–Vatikan II, misalnya Misa Agung Kepausan Tridentina . Bentuknya, sandal episkopal lebih mirip loafers daripada sandals. Stoking liturgi (caligae) dikenakan di at...' Tag: kemungkinan perlu dirapikan pranala ke halaman disambiguasi |
Tian x-way (bicara | kontrib) |
||
Baris 23:
==Sejarah==
[[File:Rapperswil - Stadtmuseum - Kloster Rüti - Pontifikalsandalen.jpg|
Sandal dan stockings termasuk dalam [[rompi]] liturgi yang didukung oleh bukti dari abad ke-5 dan ke-6. Awalnya sandal disebut {{lang|la|campagi}} dan stoking disebut {{lang|la|udones}}. Sepatu tersebut diberi nama {{lang|la|'sandalia'}} mungkin pada abad kedelapan hingga ke-9, dan nama ini pertama kali diterapkan pada sepatu tersebut di Utara; sebutan {{lang|la|'caligæ'}} untuk {{lang|la|udones}} mulai digunakan pada abad ke-10, juga di Utara. Bentuk dan bahan asli {{lang|la|campagi}} adalah sandal yang hanya menutupi ujung kaki dan tumit, dan kemungkinan besar diikat ke kaki dengan tali. Sandal ini terbuat dari kulit hitam. Stokingnya kemungkinan besar terbuat dari linen dan berwarna putih. Pada periode paling awal, {{lang|la|campagi}} dan {{lang|la|udones}} sama sekali bukan merupakan [[jubah episkopal]], karena dikenakan oleh [[diakon]]. Penutup kaki ini tidak diperuntukkan khusus bagi [[pastor]], karena dipakai sebagai tanda pembeda oleh orang-orang berpangkat tertentu, dan mungkin disalin dari [[buskin]] [[senator]] kuno S. Penggunaannya secara bertahap menjadi kebiasaan di kalangan pastor yang lebih tinggi, terutama ketika mereka muncul dalam kapasitas resmi mereka untuk perayaan Liturgi. Selama abad kedelapan dan kesembilan juga [[subdeacon]] dan [[acolyte]] Romawi mengenakan alas kaki khusus, {{lang|la|subtalares}}, yang, bagaimanapun, lebih sederhana daripada {{ lang|la|campagi}}, dan tidak memiliki tali pengikat. Sandal dan stoking menjadi [[jubah episkopal]] khusus sekitar abad ke-10. Tampaknya sejak abad ke-12, atau setidaknya pada paruh kedua abad ke-13, pakaian tersebut tidak lagi dipakai bahkan oleh [[kardinal diakon]] di Roma. Hak istimewa memakai sandal dan {{lang|la|caligæ}} pertama kali diberikan kepada seorang [[abbot]] pada tahun 757 oleh [[Paus Stefanus III]]. Namun hal ini merupakan kasus tersendiri, karena baru setelah kuartal terakhir abad ke-10, dan khususnya setelah abad ke-12, sudah menjadi kebiasaan untuk memberikan hak istimewa ini kepada kepala biara.<ref name=Catholic/> Sandal episkopal tidak ada. biasanya tidak lagi terlihat di [[Gereja Katolik]], kecuali untuk upacara-upacara liturgi yang dirayakan menurut [[rubrik] pra-[[Vatikan II]]].
|