Pramoedya Ananta Toer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Empat Tilda (bicara | kontrib)
Gaung Tebono (bicara | kontrib)
k clean up: perbaikan kategori
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 7:
| birth_name = Pramoedijo
| birth_date = {{birth date|1925|2|6}}
| birth_place = [[Jiken, Blora|Jiken]], [[JawaKabupaten TengahBlora|Blora]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{death date and age|2006|4|30|1925|2|6}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
Baris 44:
* Centenario Pablo Neruda, Chili, 2004</small>
}}
'''Pramoedya Ananta Toer''' ([[EYD]]: '''Pramudya Ananta Tur''') ({{lahirmati|[[KabupatenJiken, Blora|BloraJiken]], [[JawaKabupaten TengahBlora|Blora]]|6|2|1925|[[Jakarta]]|30|4|2006}}), secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah [[sastra Indonesia]]. Pramoedya telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa asing.
 
== Sejarah ==
Pramoedya dilahirkan di [[Kabupaten Blora|Blora]] pada tahun [[1925]] di jantung Pulau Jawa, ia merupakan anak sulung dalam keluarganya. Ayahnya adalah seorang guru, sedangkan ibunya seorang penjual nasi. Nama asli Pramoedya adalah Pramoedya Ananta Mastoer, sebagaimana yang tertulis dalam koleksi cerita pendek semi-otobiografinya yang berjudul ''Cerita Dari Blora''. Karena nama keluarga Mastoer (nama ayahnya) dirasakan terlalu aristokratik, ia menghilangkan awalan Jawa "Mas" dari nama tersebut dan menggunakan "Toer" sebagai nama keluarganya. Pramoedya menempuh pendidikan pada Sekolah Kejuruan Radio di [[Surabaya]], kemudian bekerja sebagai juru ketik untuk surat kabar [[Jepang]] di [[Jakarta]] selama [[pendudukan Jepang di Indonesia]].
 
=== Pasca 17 Agustus 1945 ===
Baris 306:
[[Kategori:Tokoh komunis Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Angkatan 45]]
[[Kategori:Tokoh dari Blora]]
[[Kategori:Tokoh dari Kecamatan Jiken]]
[[Kategori:Pulau Buru]]