Muzani Syukur: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Johan ardi (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Johan ardi (bicara | kontrib) Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
Baris 46:
Kepercayaan SBY atas sikap dan ketegasan Muzani yang dilihatnya ketika ia menjadi bawahan disaat Muzani menjabat Wakil Komandan Yonif Linud 330/Kujang di [[Kota Bandung|Bandung]], Jawa Barat, membuat SBY memintanya untuk memimpin Tim Penanggulangan Penambangan Tanpa Izin untuk memberantas penambangan liar yang merajalela. Sewaktu menjabat sebagai [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia|Menkopolhukam]], SBY juga meminta Muzani menjadi Koordinator Penindakan Operasional untuk mengatasi penambangan tanpa izin, penyelundupan [[BBM]], penanggulangan pencurian dan perusakan instalasi listrik. Pada saat itu Muzani dan tim yang dikoordinasikannya berhasil mengurangi kerugian negara sekitar 3 triliun rupiah.<ref name="Singgalang"/>
Setelah pensiun ia banyak aktif di dunia swasta atau sipil. Ia pernah bertugas sebagai Komisaris Utama di [[Timah (perusahaan)|PT Timah]] (
Pada [[22 November]] 2013 buku biografinya yang berjudul ''Jejak Sang Infanteri'' dan ditulis oleh Hikmat Israr diluncurkan dalam suatu acara yang dihadiri oleh mantan atasan, para kolega militernya, dan juga beberapa [[Daftar tokoh Minangkabau|tokoh Minang]], diantaranya [[Azwar Anas]], [[Wismoyo Arismunandar]], [[Kiki Syahnakri]], [[Mulchis Anwar]], [[Amir Baharuddin]] ([[Malaysia]]), [[Basril Djabar]], dan lainnya.<ref name="Singgalang"/><ref name="Padang Ekspres">[http://www.padangekspres.co.id/?news=berita&id=48584 "Sang Jenderal Itu Terisak di Hadapan Amaknya"] ''[[Padang Ekspres]]'', 25-11-2013. Diakses 1-5-2014.</ref>
|