Sri Mulyani: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: pranala ke halaman disambiguasi |
|||
Baris 401:
=== [[Reformasi perpajakan|Reformasi Perpajakan]] ===
Pada 20 Desember 2016, hampir 5 bulan sejak pelantikannya sebagai Menteri Keuangan [[Kabinet Kerja]], Sri Mulyani mengumumkan peluncuran Tim Reformasi Perpajakan{{efn|Dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.885/KMK.03/2016}} serta Tim Penguatan Kepabeanan dan Cukai.{{efn|Dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No.909/KMK.04/2016}}. Pembentukan kedua tim ini, menurut pemaparannya, bertujuan untuk mempersiapkan dan mendukung penguatan serta pelaksanaan [[reformasi perpajakan]] (baik [[pajak]] maupun bea cukai) , yang mana meliputi aspek [[organisasi]], [[Sumber Daya Manusia]] (SDM), [[infrastruktur]], [[Anggaran|penganggaran]], [[Peraturan perundang-undangan Indonesia|peraturan perundang-undangan]], [[Pangkalan data|basis data]], [[proses bisnis]], dan [[teknologi informasi]]. Atas masing-masing tim kemudian ia bagi menjadi empat tim: Tim Pengarah, Tim Advisor, Tim Observer, dan Tim Pelaksana; dengan Tim Pengarah diisi antara lain oleh dirinya, [[Daftar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia|Menteri Koordinator Bidang Perekonomian]], serta Wakil Ketua [[Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia|KPK]].<ref>{{cite news| date = 2016-12-20 | title = Menkeu Bentuk Tim Reformasi Perpajakan dan Tim Penguatan Reformasi Kepabeanan dan Cukai | url = https://setkab.go.id/menkeu-bentuk-tim-reformasi-perpajakan-dan-tim-penguatan-reformasi-kepabeanan-dan-cukai/ | url-status = live | work = [[Sekretariat Kabinet Republik Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111053238/https://setkab.go.id/menkeu-bentuk-tim-reformasi-perpajakan-dan-tim-penguatan-reformasi-kepabeanan-dan-cukai/ | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref><ref>{{cite news| date = 2016-12-20 | title = Sri Mulyani Umumkan Tim Reformasi Pajak dan Bea Cukai | url = https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3375809/sri-mulyani-umumkan-tim-reformasi-pajak-dan-bea-cukai | url-status = live | work = [[Detik.com]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111053855/https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3375809/sri-mulyani-umumkan-tim-reformasi-pajak-dan-bea-cukai | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref><ref>{{cite news| last = Wicaksono | first = Kurniawan A. | editor-last = Maskur | editor-first = Fatkhul | date = 2016-12-20 | title = Berikut Nama-Nama Anggota Tim Reformasi Perpajakan | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20161220/10/613596/berikut-nama-nama-anggota-tim-reformasi-perpajakan | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111054348/https://ekonomi.bisnis.com/read/20161220/10/613596/berikut-nama-nama-anggota-tim-reformasi-perpajakan | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref>
Selama dua periode kepemimpinannya di masa kepresidenan Joko Widodo, Sri Mulyani terlibat dalam sejumlah perubahan dan kebijakan penting pada sisi penerimaaan negara, khususnya pajak. Perubahan dan kebijakan ini antara lain sebagai berikut:▼
Sri Mulyani sendiri, pada rapat kerja bersama [[Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|Komisi XI DPR]], mennyebut bahwa Indonesia telah melakukan reformasi perpajakan dalam 4 periode, dengan periode keempat dimulai sejak tahun 2016.<ref>{{cite news| last = Santoso | first = Yusuf Imam | editor-last = Winarto | editor-first = Yudho | date = 2021-09-13 | title = Sri Mulyani: Indonesia telah lakukan reformasi perpajakan dalam 4 periode | url = https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-indonesia-telah-lakukan-reformasi-perpajakan-dalam-4-periode | url-status = live | work = [[Kontan]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240111055504/https://nasional.kontan.co.id/news/sri-mulyani-indonesia-telah-lakukan-reformasi-perpajakan-dalam-4-periode | archive-date = 2024-01-11 | access-date = 2024-01-11}}</ref>
▲Selama dua periode kepemimpinannya di masa kepresidenan Joko Widodo, Sri Mulyani terlibat dalam sejumlah perubahan dan kebijakan penting
* Eksekusi program [[Pengampunan pajak]], atau yang dikenal dengan sebutan ''Tax Amnesty'', yang perumusan dan pelaksanaan awalnya telah dilakukan sejak kepemimpinan menteri sebelumnya, [[Bambang Brodjonegoro]], dengan landasan pelaksanaan yaitu UU Nomor 11 Tahun 2016. Pengampunan pajak tersebut melalui tiga periode: 28 Juni 2016-30 September 2016, 1 Oktober 2016-31 Desember 2016, serta 1 Januari 2017-31 Maret 2017. Total sebanyak 972.503 [[Wajib pajak]] mengikuti program tersebut, dengan jumlah deklarasi harta sebesar Rp4.881 triliun.<ref>{{cite news| last = Adinda Putri | first = Cantika | date = 2021-03-02 | title = Tax Amnesty, Program yang Kembali Ramai Diperbincangkan | url = https://www.cnbcindonesia.com/news/20210302135432-4-227214/tax-amnesty-program-yang-kembali-ramai-diperbincangkan | url-status = live | work = [[CNBC Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240102134952/https://www.cnbcindonesia.com/news/20210302135432-4-227214/tax-amnesty-program-yang-kembali-ramai-diperbincangkan | archive-date = 2024-01-02 | access-date = 2024-01-02}}</ref>
* Pengaturan ulang atas [[Penerimaan Negara Bukan Pajak]] (PNBP) bersama [[Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia|DPR]] yang kemudian menghasilkan UU Nomor 9 Tahun 2018. UU tersebut memberi Kementerian Keuangan wewenang untuk mengorganisasi melalui [[Peraturan Pemerintah (Indonesia)|Peraturan Pemerintah]] (PP) dan [[Peraturan Menteri (Indonesia)|Peraturan Menteri]] Keuangan (PMK) ragam PNBP yang dipungut oleh berbagai Kementerian dan Lembaga serta membantu memangkas jumlah PNBP dari yang semula berjumlah 70.000.<ref>{{cite news| last = Azka | first = Rinaldi Mohammad | editor-last = Saeno | date = 2018-07-27 | title = Menkeu Sri Mulyani: Dengan UU PNBP Pemerintah Bisa Pangkas 70.000 Tarif K/L | url = https://ekonomi.bisnis.com/read/20180727/9/821461/menkeu-sri-mulyani-dengan-uu-pnbp-pemerintah-bisa-pangkas-70.000-tarif-kl | url-status = live | work = [[Bisnis Indonesia]] | archive-url = https://web.archive.org/web/20240103040827/https://ekonomi.bisnis.com/read/20180727/9/821461/menkeu-sri-mulyani-dengan-uu-pnbp-pemerintah-bisa-pangkas-70.000-tarif-kl | archive-date = 2024-01-03 | access-date = 2024-01-03}}</ref>
|