Godzilla (film 1954): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20240109)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
Baris 26:
{{Nihongo|'''''Godzilla'''''|ゴジラ|''Gojira''|lead=yes}}{{efn|Pada tahun 2004, [[Rialto Pictures]] merilis film tersebut dalam pertunjukan teater terbatas sebagai ''Godzilla''.<ref name="Rialto 2004"/> Pada tahun 2006, Classic Media merilis film tersebut dalam bentuk DVD/Blu-ray sebagai''Gojira''.<ref>{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2006/06/29/classic-medias-godzilla-summer/|title=Classic Media's Godzilla Summer|last=Aiken|first=Keith|work=SciFi Japan|date=June 29, 2006|access-date=October 11, 2017|archive-date=July 8, 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190708222438/http://www.scifijapan.com/articles/2006/06/29/classic-medias-godzilla-summer/|url-status=dead}}</ref> Pada tahun 2012, [[The Criterion Collection]] merilis versi remasternya sendiri dalam bentuk DVD/Blu-ray sebagai ''Godzilla''.<ref name="SciFi Japan Criterion">{{cite web|url=http://www.scifijapan.com/articles/2011/11/18/godzilla-from-the-criterion-collection-2/|title=Godzilla from The Criterion Collection|last=Aiken|first=Keith|work=SciFi Japan|date=November 18, 2011|access-date=October 11, 2017|url-status=dead|archive-date=June 22, 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180622164645/http://www.scifijapan.com/articles/2011/11/18/godzilla-from-the-criterion-collection-2/}}</ref> Pada tahun 2014, Rialto Pictures merilis ulang film tersebut dalam pertunjukan teater terbatas sebagai ''Godzilla: The Japanese Original'' untuk menghindari kebingungan dengan [[Godzilla (film 2014)|Film ''Godzilla'' legendaris]].<ref name="Rialto 2014"/>}} adalah film ''[[kaiju]]'' [[film epik|epik]]{{efn|Dihubungkan dengan beberapa referensi:{{sfn|Ryfle|1998|p=95}}{{sfn|Ragone|2007|p=106}}{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2017|p=97}}}} Jepang tahun 1954 yang disutradarai dan ditulis bersama oleh [[Ishirō Honda]], dengan efek khusus oleh [[Eiji Tsuburaya]]. Diproduksi dan didistribusikan oleh [[Toho|Toho Co., Ltd.]], film tersebut adalah film pertama dalam [[Godzilla (waralaba)|waralaba ''Godzilla'']]. Film tersebut dibintangi oleh [[Akira Takarada]], [[Momoko Kōchi]], [[Akihiko Hirata]], dan [[Takashi Shimura]], dengan [[Haruo Nakajima]] dan [[Katsumi Tezuka]] sebagai [[Godzilla]]. Dalam film tersebut, otoritas Jepang menghadapi kemunculan monster raksasa secara tiba-tiba, yang serangannya memicu ketakutan akan [[holokaus nuklir]] selama [[Jepang pascapendudukan|Jepang pascaperang]].
 
''Godzilla'' mulai diproduksi setelah kerjasama produksi Jepang-Indonesia mengalami kegagalan. Tsuburaya awalnya mengusulkan [[gurita]] raksasa sebelum pembuat film memutuskan makhluk yang terinspirasi dari [[dinosaurus]]. ''Godzilla'' memelopori bentuk efek khusus yang disebut [[suitmation]] dengan seorang [[pemeran pengganti]] yang mengenakan setelan berinteraksi dengan set miniatur. Fotografi utama berlangsung selama 51 hari, dan fotografi efek khusus berlangsung selama 71 hari.
 
Godzilla ditayangkan perdana di [[Nagoya]] pada 27 Oktober 1954 dan menerima [[rilis luas]] di Jepang pada 3 November. Film itu mendapat tinjauan beragam ketika dirilis tetapi merupakan sebuah kesuksesan box-office, dan memenangkan Penghargaan Asosiasi Film Jepang untuk Efek Khusus Terbaik. Film ini menghasilkan ¥183 juta di dalam [[Box office|penyewaan distributor]], menjadikannya [[Daftar film Jepang tahun 1954|film Jepang dengan pendapatan kotor tertinggi kedelapan pada tahun itu]]. Pada tahun 1956, versi "Amerikanisasi" yang disunting ulang, berjudul ''[[Godzilla, King of the Monsters!]]'', dirilis di [[Amerika Serikat]].
 
Film ini menimbulkan waralaba multimedia yang diakui oleh ''[[Guinness World Records]]'' sebagai waralaba film terlama dalam sejarah. Karakter Godzilla sejak itu menjadi ikon budaya populer internasional. Film tersebut dan Tsuburaya sebagian besar dikreditkan karena membuat templat untuk media ''[[tokusatsu]]''. Film tersebut mendapat penilaian ulang di tahun-tahun berikutnya dan sejak itu dianggap sebagai pencapaian sinematik dan salah satu [[Daftar film yang dianggap terbaik|film monster terbaik yang pernah dibuat]]. Film ini diikuti oleh ''[[Godzilla Raids Again]]'', dirilis pada 24 April 1955.{{sfn|Kalat|2010|p=34}}
Baris 74:
Dalam film tersebut, Godzilla melambangkan [[holokaus nuklir]] dari sudut pandang Jepang dan sejak itu secara budaya diidentifikasi sebagai metafora yang kuat untuk senjata nuklir.<ref name="Brian">{{cite web |last=Merchant |first=Brian |date=August 25, 2013 |title=A Brief History of Godzilla, Our Never-Ending Nuclear Nightmare |url=https://www.vice.com/en_us/article/8gd4e3/a-brief-history-of-godzilla-our-never-ending-nuclear-nightmare |work=[[Vice (magazine)|Vice]] |access-date=June 9, 2018 |archive-date=June 12, 2018 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180612143920/https://www.vice.com/en_us/article/8gd4e3/a-brief-history-of-godzilla-our-never-ending-nuclear-nightmare |url-status=live }}</ref> Produser [[Tomoyuki Tanaka]] menyatakan, "Tema film ini, sejak awal, adalah teror bom. Umat manusia telah menciptakan bom, dan sekarang alam akan membalas dendam pada umat manusia."<ref name="footprint"/> Sutradara [[Ishirō Honda]] memfilmkan amukan Godzilla di Tokyo untuk mencerminkan [[serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki]] dan menyatakan, "Jika Godzilla adalah dinosaurus atau hewan lain, ia akan dapat dibunuh hanya dengan satu peluru meriam. Tapi jika ia setara dengan bom atom, kita tidak akan tahu apa yang harus dilakukan. Jadi, saya mengambil karakteristik bom atom dan menerapkannya pada Godzilla."<ref name="footprint"/>
 
Pada 1 Maret 1954, hanya beberapa bulan sebelum film dibuat, [[kapal penangkap ikan]] Jepang ''[[Daigo Fukuryū Maru]]'' ("Lucky Dragon No. 5") telah dihujani dengan radioaktif yang jatuh dari uji coba bom hidrogen "[[Castle Bravo]]" 15 megaton militer AS di dekat Bikini Atoll.{{sfn|Kapur|2018|p=16}} Tangkapan kapal terkontaminasi, memicu kepanikan di Jepang tentang keselamatan mengonsumsi ikan, dan awak kapal jatuh sakit, dengan seorang anggota awak akhirnya meninggal karena penyakit radiasi.{{sfn|Kapur|2018|p=16}} Peristiwa tersebut menyebabkan munculnya [[gerakan anti-nuklir]] yang besar dan bertahan lama dengan mengumpulkan 30 juta tanda tangan untuk petisi anti-nuklir pada Agustus 1955 dan akhirnya dilembagakan sebagai [[Dewan Jepang melawan Bom Atom dan Hidrogen]].{{sfn|Kapur|2018|p=16}} Pembukaan film adegan Godzilla menghancurkan kapal Jepang merujuk langsung pada peristiwa tersebut dan berdampak kuat pada pemirsa Jepang, dengan peristiwa baru-baru ini masih segar di benak publik.{{sfn|Ryfle|Godziszewski|2006|loc=00: 02:08}}
 
Akademisi [[Anne Allison]], Thomas Schnellbächer, dan Steve Ryfle mengatakan bahwa ''Godzilla'' mengandung nada politik dan budaya yang dapat dikaitkan dengan peristiwa yang dialami Jepang dalam [[Perang Dunia II]] dan bahwa penonton Jepang dapat terhubung secara emosional dengan monster. Mereka berteori bahwa penonton melihat Godzilla sebagai korban dan merasa bahwa latar belakang makhluk itu mengingatkan mereka pada pengalamannya dalam Perang Dunia II. Para akademisi juga menyatakan bahwa karena pengujian bom atom yang membangunkan Godzilla dilakukan oleh Amerika Serikat, film tersebut dapat terlihat menyalahkan Amerika Serikat atas masalah dan perjuangan yang dialami Jepang setelah Perang Dunia II berakhir. Mereka juga merasa bahwa film tersebut dapat berfungsi sebagai metode penanggulangan budaya untuk membantu masyarakat Jepang bangkit dari peristiwa perang.<ref>{{Cite book |title=Millennial Monsters |url=https://archive.org/details/millennialmonste0000alli |last=Allison|first=Anne|publisher=University of California Press|date=June 30, 2006|isbn=9780520245655|pages=[https://archive.org/details/millennialmonste0000alli/page/45 45]–69}}</ref><ref>{{cite journal |last1=Schnellbächer |first1=Thomas|title=Has the Empire Sunk Yet?: The Pacific in Japanese Science Fiction|journal=[[Science Fiction Studies]]|date=November 2002 |volume=29 |issue=3 |pages=382–396}}</ref><ref name="footprint">{{cite journal|last1=Ryfle|first1=Steve|title=Godzilla's Footprint|journal=Virginia Quarterly Review|date=Winter 2005 |volume=81 |issue=1 |pages=44–68}}</ref>