Bank CIMB Niaga: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 78:
Sayang, keberhasilan bank ini di bawah bendera Lippo dan kendali Mochtar hanya bertahan seumur jagung. Krisis moneter di tahun 1999 membuat Bank Lippo masuk ke dalam program rekapitalisasi pemerintah, demi menaikkan [[rasio kecukupan modal]]nya menjadi 4%. Total biaya proses tersebut diperkirakan sebesar Rp 6,5-7,7 triliun yang dibayar dengan 60% saham keluarga Riady di bank ini.<ref>[https://books.google.co.id/books?id=wNMTAQAAMAAJ&q=banklippo+bto+1999&dq=banklippo+bto+1999&hl=id&newbks=1&newbks_redir=0&sa=X&ved=2ahUKEwjg5L2Y2tyDAxVhT2wGHRUXDtIQ6AF6BAgJEAI Tempo: Indonesia's Weekly News Magazine, Volume 5,Masalah 34-4]</ref><ref name=jawawa>[https://jawawa.id/newsitem/bank-lippo-controversy-1447893297 JP/Bank Lippo controversy]</ref> Sebagai ganti manajemen lama (meskipun masih ada dalam jajaran komisaris), pada tahun 1999 hingga 2002 manajemennya dipegang oleh [[ING Group|ING Barings]]. Lepas dari pengelolaan perusahaan keuangan internasional tersebut, justru bank ini diterjang rumor tidak sedap mengenai permainan harga saham, rekayasa jual beli saham, masalah pengembalian dana rekapitalisasi, pelanggaran pemberian kredit, dan manipulasi laporan keuangan. Diduga, aksi permainan harga tersebut dilakukan agar keluarga Riady dapat membeli kembali mayoritas saham LippoBank dari tangan pemerintah dengan harga murah.<ref>[https://www.hukumonline.com/berita/a/kronologis-kasus-bank-lippo-versi-koalisi--masyarakat-hol7516/#! Kronologis Kasus Bank Lippo versi Koalisi Masyarakat]</ref><ref name=jawawa/><ref>[https://www.liputan6.com/news/read/50103/bapepam-memeriksa-rekayasa-harga-saham-bank-lippo Bapepam Memeriksa Rekayasa Harga Saham Bank Lippo]</ref>
Terlepas dari masalah tersebut, seperti bank-bank lainnya di bawah BPPN, kemudian saham pemerintah di LippoBank dilepas ke investor strategis, yang prosesnya dimulai pada akhir 2003.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/67597/divestasi-bank-lippo-dilanjutkan Divestasi Bank Lippo Dilanjutkan]</ref> Mulanya, ada sekitar 50 calon yang berminat,<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/38034/penawaran-awal-bank-lippo-akan-digelar-besok Penawaran Awal Bank Lippo akan Digelar Besok]</ref> namun akhirnya hanya tersisa tiga konsorsium<ref>[https://jawawa.id/newsitem/ibra-postpones-lippo-sale-due-to-low-bids-1447893297 JP/IBRA postpones Lippo sale due to low bids]</ref> yang lolos seleksi: Eurocapital Asia, Summit Investment dan SwissAsia Global.<ref>[https://bisnis.tempo.co/read/31955/lippo-bank-kemungkinan-dijual-murah Lippo Bank Kemungkinan Dijual Murah]</ref> Pada 27 Januari 2004 konsorsium SwissAsia terpilih sebagai pemenang 52,05% saham LippoBank dengan total transaksi senilai Rp 1,2 triliun yang dilakukan pada 29 Februari 2004.<ref>[https://www.liputan6.com/news/read/70983/swissasia-ditetapkan-sebagai-ipreferred-bidderi-bank-lippo Swissasia Ditetapkan Sebagai <i>Preferred Bidder</i> Bank Lippo]</ref><ref>[https://www.liputan6.com/news/read/72941/swissasia-global-pemenang-divestasi-bank-lippo Swissasia Global Pemenang Divestasi Bank Lippo]</ref> Adapun konsorsium ini beranggotakan sejumlah bank asal [[Eropa]], seperti [[Raiffeisen Zentralbank]] dan Swissfirst Bank AG.<ref>[https://www.datatempo.co/MajalahTeks/detail/ARM2018061299743/swissasia-siap-kuasai-lippo Swissasia Siap Kuasai Lippo]</ref>
Namun, kepemilikan oleh konsorsium tersebut hanya berumur pendek. Di bulan Juli 2005, mereka memutuskan untuk menjual saham bank ini kepada peminat lain, yaitu [[Khazanah Nasional]], perusahaan milik pemerintah Malaysia (juga pemegang saham mayoritas Commerce
Dengan penjualan mayoritas saham LippoBank ke investor asing tersebut, maka berakhirlah riwayat bisnis keluarga Riady di dunia perbankan (sebelum kembali lagi dengan [[Bank Nationalnobu]] di tahun 2010). Pada 4 Maret 2005, Mochtar mengundurkan diri dari kursi komisaris utama di bank ini.<Ref name=begini/> Lippo kemudian juga melepas banyak aset perbankannya di luar negeri pada periode yang sama. Menurut Mochtar, penjualan tersebut didasari keinginannya untuk meninggalkan penuh bisnis perbankan (yang membesarkan namanya), karena dirasa terus menguras koceknya demi menambah permodalan.<ref name=teman/>
=== Bank CIMB Niaga (2008-sekarang) ===
|