Kesultanan Peureulak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perkembangan dan pergolakan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Penyatuan dengan Samudera Pasai: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 73:
 
== Penyatuan dengan Samudera Pasai ==
{{Bagian tanpa referensi}}
Pada tahun 1225 M, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan Berdaulat selaku Sultan ke-17 Perlak mulai memerintah hingga tahun 1263 M.<ref>{{Cite book|last=Adan|first=Hasanuddin Yusuf|date=2013|url=https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/28825/1/Buku%20Islam%20dan%20Sistem%20pemerintahan.pdf|title=Islam dan Sistem Pemerintahan di Aceh Masa Kerajaan Aceh Darussalam|location=Banda Aceh|publisher=Lembaga Naskah Aceh dan Arraniry Press|isbn=978-602-7837-64-5|pages=124|url-status=live}}</ref> Selama masa kekuasaannya, ia menjalankan [[politik]] persahabatan dengan menikahkan dua orang putrinya dengan penguasa negeri tetangga Peureulak:
 
Baris 79 ⟶ 78:
* Putri Ganggang, dikawinkan dengan Raja [[Kerajaan Samudera Pasai]], Al Malik Al-Saleh.
 
Sultan terakhir Perlak adalah sultan ke-18, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat (memerintah [[1267]] – [[1292]]).{{Cn}} Setelah ia meninggal, terjadi penyatuan Kesultanan Perlak disatukanke dengandalam Kerajaanwilayah [[Kesultanan Samudera Pasai]]. Kedua wilayah ini kemudian di bawah pemerintahankekuasaan sultanputra dari [[Malikussaleh dari Samudera Pasai|Sultan Malikussaleh]], yakni Sultan Muhammad Malik Alazh-Zhahir.<ref>{{Cite Zahirbook|last=Sidiq, putraR., AlNajuah, Malikdan Al-SalehLukitoyo, P. S.|date=2020|url=http://digilib.unimed.ac.id/48966/1/Book.pdf|title=Sejarah Indonesia Periode Islam|publisher=Yayasan Kita Menulis|isbn=978-623-6761-12-0|pages=20-21|url-status=live}}</ref>
 
== Daftar Sultan Perlak ==