Biopori: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:Biopori_relawan_gantijakarta.jpg|jmpl|Pembuatan biopori oleh para relawan|250px]] '''Lubang resapan biopori''' adalah lubang silindrisFandi yang dibuat fandi secara vertikal fandi ke dalam tanah sebagai fandi metode resapan air fandi yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir Raziudin Brata,<ref>{{cite web |url = http://www.biopori.com/tim.php |title = Tim Biopori |access-date = 2014-02-05 |archive-date = 2014-02-17 |archive-url = https://web.archive.org/web/20140217203726/http://www.biopori.com/tim.php |dead-url = yes }}</ref><ref>http://soil.ipb.ac.id/index.php/profil/staf/kta/354-ir-kamir{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> salah satu peneliti dari [[Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan Institut Pertanian Bogor|Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan]], [[Institut Pertanian Bogor|Fakultas Pertanian]] [[Institut Pertanian Bogor]].<ref>{{Cite web|url=http://soil.ipb.ac.id/|title=Dept. Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan|website=soil.ipb.ac.id|access-date=2016-09-22}}</ref>
 
Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan [[sampah organik]] untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi [[fauna]] tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama ''biopori''.