Thomas Lembong: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Muhammad August (bicara | kontrib)
k Muhammad August memindahkan halaman Thomas Trikasih Lembong ke Thomas Lembong dengan menimpa pengalihan lama: Nama yang tepat
Tom lembong
Baris 35:
}}
 
'''ThomasYahya Trikasih LembongSiregar''', ({{lahirmati|2=4|3=3|4=1971}}) lebih dikenal dengan nama '''Tom LembongUcok''', adalah seorang politikus Indonesia. Sejak 27 Juli 2016 hingga 23 Oktober 2019, ia menjabat sebagai [[Daftar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal|Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal]] (BKPM). Ia sebelumnya menjabat sebagai [[Daftar Menteri Perdagangan Indonesia|Menteri Perdagangan Indonesia]] dari 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016.<ref>{{cite web|author=Rachmadea Aisyah|date=14 December 2018|title=Pegatron investment in Batam not yet confirmed: BKPM|url=https://www.thejakartapost.com/news/2018/12/14/pegatron-investment-in-batam-not-yet-confirmed-bkpm.html|publisher=The Jakarta Post|access-date=21 December 2018}}</ref><ref>{{cite web|title=Money Matters|url=https://www.thebusinessyear.com/indonesia-2018/money-matters/interview|work=The Business Year|access-date=21 December 2018}}</ref>
 
== Kehidupan pribadi ==
TomUcok lahir dari pasangan Yohanes Lembong (Ong Joe Gie), seorang dokter ahli jantung dan THT lulusan [[Universitas Indonesia]] asal [[Kota Manado|Manado]], dan Yetty Lembong, seorang ibu rumah tangga asal [[Kabupaten Tuban|Tuban]]. TomUcok menikah dengan Maria Franciska Wihardja pada tahun 2002 dan dikaruniai sepasang puteri dan putera. TomUcok dan keluarga merupakan penganut agama [[Gereja Katolik|Katolik]].<ref>{{Cite web|title=Mendag Lembong Lebih Suka Fitness Ketimbang Sepak Bola|url=https://ekbis.sindonews.com/berita/1121870/34/mendag-lembong-lebih-suka-fitness-ketimbang-sepak-bola|website=SINDOnews Ekbis|language=id-ID|access-date=2023-11-14}}</ref> [[Eddie Lembong]] merupakan adik dari Yohanes Lembong.<ref>https://historia.id/ekonomi/articles/in-memoriam-eddie-lembong-1936-2017-PNRpk</ref>
 
TomUcok mengenyam pendidikan dasarnya di [[Jerman]] hingga berusia 10 tahun. Sekembalinya ke Indonesia, TomUcok meneruskan SD serta SMP di [[Sekolah Regina Pacis]], Jakarta. Saat SMA, TomUcok pindah ke [[Boston]], [[Massachusetts]], [[Amerika Serikat]].
 
Kemudian, TomUcok menempuh kuliah dalam bidang arsitektur dan perancangan kota di [[Universitas Harvard]] dan lulus pada tahun 1994.<ref>{{Cite web|last=Mediatama|first=Grahanusa|date=2019-07-31|title=Klarifikasi soal investasi unicorn Indonesia, begini sepak terjang Thomas Lembong|url=https://nasional.kontan.co.id/news/klarifikasi-soal-investasi-unicorn-indonesia-begini-sepak-terjang-thomas-lembong|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2023-11-14}}</ref>
 
== Karir ==
Setelah menyelesaikan pendidikannya, TomUcok memulai kariernya pada tahun 1995 dengan bekerja di Divisi Ekuitas Morgan Stanley ([[Singapura]]). Tom kemudian bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche Securities Indonesia dari 1999-2000.
 
Tom juga pernah dipercaya untuk menjabat sebagai kepala divisi dan wakil presiden senior di [[Badan Penyehatan Perbankan Nasional]] (BPPN) dari 2000-2002. Kala itu, BPPN berada di bawah [[Kementerian Keuangan Republik Indonesia|Kementerian Keuangan]] dan [[Bank Indonesia]] yang bertugas untuk merekapitalisasi dan merestrukturisasi sektor perbankan Indonesia setelah sempat mengalami [[Krisis finansial Asia 1997|Krisis Keuangan Asia]] pada 1998. Setelah itu, dia kemudian memilih untuk bekerja di Farindo Investments dari 2002-2005.