Paus Adrianus VI: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kanzcech (bicara | kontrib)
→‎Masa kepausan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Kanzcech (bicara | kontrib)
→‎Masa kepausan: #1Lib1Ref #1Lib1RefID
Baris 10:
Adrianus VI hanya menjabat satu setengah tahun sebagai paus karena kesehatannya yang buruk. Ia memiliki beberapa kebijakan radikal yang berbeda dari pada pendahulunya, termasuk mengusir seniman dan pelacur dari Vatikan. Ia juga mengajak raja-raja Eropa untuk berperang melawan [[Kesultanan Utsmaniyah|Turki Ottoman]] dan berupaya melakukan Reformasi Gereja sebagai jawaban atas tesis-tesis [[Martin Luther]] yang memimpin protes tentang kemunduran gereja katolik. Sayangnya, reformasinya tidak berjalan baik hingga akhir hayatnya.<ref name=":2" /><ref name=":0" /><ref name=":3" />
 
Paus ini memancing amarah sekian rohaniwan inti VaticanVatikan karena menyatakan koreksi diri bahwa "Martin Luther tidak akan pernah menimbulkan kericuhan dalam tubuh Gereja, jika Gereja sendiri mau berbenah diri". Menurut sekian sumber, kemudian ia dibunuh oleh 'kalangan dalam' Vatican sendiri.{{Butuh rujukan}}
 
== Kehidupan awal ==
Baris 41:
Meski memiliki pengalaman yang cukup banyak dalam pemerintahan, Adrianus VI kurang piawai dalam berpolitik. Pada masa kepausannya, ia kampanye bersama dengan para raja-raja Eropa melawan Turki Ottoman yang telah menguasai [[Beograd]] pada 1521 dan kemungkinan akan menguasai [[Hungaria]]. Hanya saja hal ini tidak berjalan karena para raja sibuk berdebat di kalangan mereka sendiri. Ia berusaha membujuk Kerajaan Prancis untuk bekerjasama, tetapi Prancis berbalik arah dan mengancam menginvasi [[Lombardia]]. Akibatnya, sri paus mendekati Karl V untuk menjalin aliansi dengan kerajaan lainnya. Aliansi Vatikan dan Kekaisaran Romawi Suci sayangnya tak mampu mengatasi pasukan Turki Ottoman. Pada Desember 1522 Turki Ottoman berhasil menguasai [[Rodos]].{{Sfn|Duffy|2014|p=204}}
 
IaAdrianus VI juga mencoba menjawab [[Reformasi Protestan|Reformasi Gereja]] yang dimulai dari tesis Martin Luther. Ia mengirimkan delegasi ke Diet Nuremberg pada November 1522. Namun, Adrianus VI tak memiliki pemahaman yang mendalam terkait Martin Luther dan gerakan Lutheran di Jerman. Ia menganggap Martin Luther sebagai pemberontak dan jika Luther mengakui kesalahannya, gereja akan menerimanya kembali dan mereka bisa menghentikan pemberontakan. Sebaliknya, Luther telah mengumpulkan kekuatan, gerakan Lutheran telah berkembang dengan pesat, dan ancaman represi terhadap pemberontakan justru membuatnya semakin kuat.{{Sfn|Duffy|2014|p=203-204}}
 
Tak lama setelah ini, ia meninggal dunia karena penyakit. Adrianus VI hanya menjabat lebihselama darikurang lebih setahun dan digantikan Kardinal Giulio de' Medici yang bergelar [[Paus Klemens VII]].
 
== Kematian ==