Nabi dan rasul dalam Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
Tag: Dikembalikan Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
Baris 148:
** Abu Bakr Al-Himyari atau Abu Bakar bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah dan kerajaannya disebut At-Tababi’ah.<ref>[http://www.oaseimani.com/yajuj-dan-majuj-dan-dzulqornain.html Ya’juj Ma’juj & Dzulqornain ditulis oleh Budi Yahya di Oaseimani.com].</ref>
** Abdullah bin adh Dhahhak, seorang raja Arab.
** Catatan lain mengisahkan namanya Mush'ab bin Abdullah, keturunan [[Saba']], raja Yaman kuno, melalui putranya, Kahlal.<ref name="Wisnu Sasongko">[http://books.google.co.id/books?id=EGhiZpqzEnIC&pg=PA85&lpg=PA85&dq=dzulqarnain+bertemu+dengan+ibrahim&source=bl&ots=K63BW4UzY5&sig=jCSP_D1oDkcWtbxhBbfPvMLJfFw&hl=id&sa=X&ei=Pv64T-XBO4mIrAfqhJ3eBw&ved=0CFMQ6AEwBQ#v=onepage&q=dzulqarnain%20bertemu%20dengan%20ibrahim&f=false Jejak Yakjuj dan Makjuj hlm. 85]</ref
* Syu'aib. [[Yitro]] yang merupakan nama mertua Musa dalam tradisi Yahudi dan Kristen kerap dipandang orang yang sama dengan Syu'aib dalam Islam. [[Ibnu Katsir]] dalam tafsirnya berpendapat bahwa Syu'aib dan ayah mertua Musa adalah dua orang yang berbeda.<ref>Tafsir Ibnu Katsir, 6/228-229.</ref> Hanya saja, tempat dakwah Syu'aib dan tempat tinggal Yitro sama, yakni [[Madyan]]. Di Al-Qur'an sendiri juga hanya menjelaskan bahwa ayah mertua Musa tinggal di Madyan, tanpa menjabarkan nama dan jati dirinya selain bahwa dia adalah penggembala yang telah berusia lanjut.<ref>[[Surah Al-Qasas|Al-Qasas]] (24): 27-28</ref>
* Dzulkifli. Sebagian ulama menyatakan bahwa Dzulkifli merupakan orang yang sama dengan [[Yehezkiel]],<ref>''Encyclopedia of Islam'', G. Vajda, ''Dhul-Kifl''</ref><ref>[[Abdullah Yusuf Ali]], ''The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary'', Note. '''2743'''</ref> nabi dalam Alkitab yang hidup pada masa [[Pengasingan ke Babilonia|pengasingan Yahudi ke Babilonia]] (597-539 SM). Pendapat lain menyatakan bahwa Dzulkifli adalah [[Siddhartha Gautama]]. Kelompok [[Ahmadiyyah]] memegang pendapat terakhir.<ref name="Islam and the Ahmadiyya jamaʻat">{{Citation |via = Google books |url = https://books.google.com/books?id=Q78O1mjX2tMC&pg=PA26 |title = Islam and the Ahmadiyya Jamaʻat: History, Belief, Practice |page = 26 |accessdate = |isbn = 9780231700948|last1 = Valentine|first1 = Simon Ross|year = 2008}}</ref>
|