Gerakan 30 September: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Desy Cristalia (bicara | kontrib)
#1lib1ref
Desy Cristalia (bicara | kontrib)
#1lib1ref
Baris 130:
Pasca pembunuhan beberapa perwira TNI AD, PKI mampu menguasai dua sarana komunikasi vital, yaitu studio [[RRI]] di Jalan Merdeka Barat dan Kantor [[Telekomunikasi]] yang terletak di Jalan Merdeka Selatan.<ref>{{Cite book|last=Max|first=Boli Sabon|date=2019|url=https://www.google.co.id/books/edition/MENGENAL_INDONESIA/tHbDDwAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Pasca+Pembunuhan+beberapa+perwira+TNI+AD,+PKI+mampu+menguasai+dua+sarana+komunikasi+vital,+yaitu+studio+RRI+di+Jalan+Merdeka+Barat+dan+Kantor+Telekomunikasi+yang+terletak+di+Jalan+Merdeka+Selatan&pg=PA291&printsec=frontcover|title=Mengenal Indonesia: Aku Cinta Indonesia, Tak Kenal Maka Tak Sayang|location=Jakarta|publisher=Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya|isbn=978-623-7247-20-3|editor-last=Manalu|editor-first=Sonta Frisca|pages=291|url-status=live}}</ref> Melalui RRI, PKI menyiarkan pengumuman tentang Gerakan 30 September yang ditujukan kepada para perwira tinggi anggota “Dewan Jenderal” yang akan mengadakan kudeta terhadap pemerintah. Diumumkan pula terbentuknya “Dewan Revolusi” yang diketuai oleh Letkol Untung Sutopo.
 
Di Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta, PKI membunuh Kolonel Katamso (Komandan Korem 072/Yogyakarta) dan Letnan Kolonel Sugiyono (Kepala Staf Korem 072/Yogyakarta).<ref>{{butuhCite rujukanweb|last=Pasai|first=Miswar|date=30 September 2021|title=Peristiwa Pengkhianatan PKI dan Keganasan PKI (Bagian 4)|url=https://kominfosandi.kamparkab.go.id/2021/09/30/peristiwa-pengkhianatan-pki-dan-keganasan-pki-bagian-4/|website=Kominfo Kabupaten Kampar|access-date=21 Januari 2024}}</ref> Mereka diculik PKI pada sore hari 1 Oktober 1965. Kedua perwira ini dibunuh karena secara tegas menolak berhubungan dengan Dewan Revolusi.
Pada tanggal [[1 Oktober]] 1965 Sukarno dan sekretaris jenderal PKI Aidit menanggapi pembentukan Dewan Revolusioner oleh para "pemberontak" dengan berpindah ke [[Pangkalan Angkatan Udara Halim]] di Jakarta untuk mencari perlindungan.